Makin hari teknologi militer mulai tambah canggih, mesin-mesin lebih mutakhir selalu dikembangkan. Mulai dari alat pengintai hingga senjata yang punya kemampuan membunuh, terus disempurnakan. Bisa dibilang kalau kemampuan militer suatu negara bisa diukur dari seberapa maju teknologi yang berkembang.
Namun ternyata tidak selamanya militer yang kuat identik dengan teknologi maju juga. Buktinya beberapa negara lebih memilih menggunakan binatang untuk keadaan perang dari pada mesin. Bahkan binatang itu masuk dalam jajaran pasukan khusus. Lalu benarkah itu terjadi, biar gak penasaran simak ulasan di bawah ini.
Pasukan tikus penjinak bom milik Rusia
Rusia memang dikenal sebagai salah satu negara yang lumayan maju dalam bidang militer. Salah gebrakan yang negara itu lakukan adalah menggunakan tikus sebagai pasukan khusus. Binatang ini memang diketahui memiliki beberapa kemampuan yang mumpuni sebagai penjinak bom. Mereka dilatih untuk mencari bom yang disusupkan oleh ISIS dan menonaktifkannya.
Selain itu, binatang pengerat ini juga punya kemampuan untuk masuk ke celah-celah sempit karena tubuhnya kecil. Sehingga dapat membantu pencarian korban di reruntuhan jika memang ada serangan atau kecelakaan.
Anjing laut si Angkatan Laut Rusia
Tak hanya memakai tikus, beberapa ilmuwan di Rusia ternyata juga melatih anjing laut untuk pasukan militer. Dilansir dari laman Merdeka, ada 15 anjing laut yang dilatih secara khusus dalam melindungi kapal selam Rusia dan beberapa tugas khusus lainnya. Kemampuan mereka yang dapat menyelam dalam keadalaman 100 meter tentunya sangat dibutuhkan untuk misi-misi sulit yang tak mampu dilakukan oleh manusia.
Apalagi kalau mereka dipersenjatai atau dipasang alat mata-mata, maka mamalia laut ini tentunya menjadi salah satu aset yang berguna untuk mengalahkan lawan. Wajar kalau binatang ini dipilih jadi pasukan khusus.
Beruang pasukan Polandia yang melegenda
Mendengar kata beruang, tentunya sudah bikin ngeri, apalagi kalau sampai ketemu secara langsung di hutan. Namun, siapa sangka binatang besar yang sering disebut berbahaya itu ternyata juga ada yang jadi pasukan khusus.
Dilansir dari laman Merdeka, pada tahun 1943 seekor beruang bernama Voytek ditemukan oleh tentara Polandia. Alih-alih dibunuh atau diusir, beruang itu malah dirawat dan dibiarkan hidup bersama tentara. Akhirnya Voytek pun seolah jadi anggota dari resimen itu bahkan punya jabatan, nomor urut dan tempat sendiri. Dirinya biasanya bertugas membawakan senjata atau mencari mata-mata yang menyusup.
Lumba-lumba yang dilatih oleh Israel
Militer Israel memang dikenal maju dan penuh dengan inovasi. Mereka tidak hanya mengembangkan senjata namun juga punya mata-mata binatang. Israel memakai lumba-lumba sebagai mata-mata militer untuk mengetahui gerak-gerik dari Hamas. Binatang ini ketahuan ketika tentara Hamas merasa aneh dengan sikap salah satu lumba-lumba yang mondar-mandir. Ketika ditangkap, ternyata benar kalau binatang itu dilengkapi dengan kamera pengintai dan senjata untuk membela diri.
Burung pemakan bangkai juga jadi mata-mata
Tidak hanya memakai lumba-lumba, dari udara Israel pun menggunakan salah satu jenis burung sebagai mata-mata. Dilansir dari laman Merdeka, seekor burung pemakan bangkai ditemukan dengan membawa beberapa barang berlogo Israel.
Itu semua terjadi di Sudan, burung tersebut kelihatan mondar-mandir sehingga akhirnya ditangkap. Dan benarlah dugaan militer di sana yang ternyata burung pemakan bangkai ini dicurigai sebagai mata-mata. Tentunya hal ini membuat beberapa negara yang sedang panas dengan Israel jadi lebih waspada, karena siapa tahu mata-mata sudah masuk di dalamnya.
BACA JUGA: Wujudnya Sekilas Mirip, Ternyata 7 Hewan Ini Berbeda Banget
Memang Tuhan menciptakan segala sesuatu pasti punya manfaat. Seperti para binatang di atas yang ternyata kemampuannya tidak kalah dengan seorang pasukan khusus. Mungkin indonesia juga bisa mencontoh dalam hal inovasi.