Kemerdekaan yang diperoleh Indonesia tidak diperoleh dengan mudah. Setidaknya selama ratusan tahun penduduk di Indonesia mempertaruhkan jiwa dan raganya untuk kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya. Perang melawan kolonialisme dan juga pendudukan Jepang terlecut di mana-mana hingga akhirnya negeri ini benar-benar merdeka, berdaulat, dan diakui secara internasional.
Oh ya, selain perjuangan para pahlawan yang gigih di medan perang. Ternyata banyak juga penduduk asing yang berjuang mati-matian untuk Indonesia. Salah satu orang asing yang berjuang dengan sekuat tenaga untuk mempertahankan Indonesia merdeka adalah Biju Patnaik. Berikut kisah perjuangan beliau yang membuat kita harus bangga padanya.
Seorang Penerbang yang Andal
Tidak bisa dimungkiri lagi bahwa kemampuan menerbangkan pesawat dari Biju Patnaik berada di atas rata-rata. Beliau merupakan satu dari beberapa orang yang menjadi ahli penerbangan di India saat negara itu berjuang memperebutkan kemerdekaannya dari kolonialisme yang dilakukan oleh Inggris.
Biju Patnaik mendalami ilmu penerbangannya untuk pertama kali di Aeronautical Training Institute of India. Setelah menguasai dasar-dasar penerbangan, Biju Patnaik bergabung dengan Penerbangan Nasional India. Beliau terlibat banyak sekali perang berbahaya seperti yang terjadi di kawasan perbatasan Kashmir dan juga Tibet.
Pejuang Kemerdekaan India yang Hebat
Sebagai pejuang kemerdekaan garis keras, Biju Patnaik tentu akan melakukan banyak hal mulai dari ikut gerakan Quit India Movement yang diprakarsai Mahatma Gandhi di tahun 1940-1942. Akibat perjuangannya yang sangat hebat, Biju Patnaik sampai dipenjara karena dianggap melakukan pengkhianatan pada negara.
Setelah perang dunia ke-II usai atau tepatnya di Agustus 1945, Biju Patnaik dilepaskan dari penjara yang mengungkung perjuangannya. Setelah bebas, Biju Patnaik kembali menjadi kaki tangan Mahatma Gandhi dan Jawaharal Nehru. Dia kerap membantu misi-misi penting dari udara yang salah satunya adalah terbang ke Indonesia untuk mengangkut Sutan Syahrir ke India pada tahun 1947.
Terbang Jauh dari India untuk Indonesia
Setelah Indonesia merdeka di tahun 1945, Belanda dan sekutu kembali lagi untuk merebut negara ini. Mengetahui hal ini, Indonesia berusaha melawan secara militer dengan menggunakan peralatan-peralatan peninggalan Jepang dan melawan secara politis dengan meminta pengakuan pada dunia internasional dalam hal ini para anggota PBB.
Setelah India merdeka dari Inggris, sontak negara ini sudah menjadi anggota PBB. Jalan ini dimanfaatkan oleh Bung Hatta untuk menghubungi sahabat baiknya Jawaharal Nehru. Mengetahui negara yang sangat dengannya berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan akhirnya Jawaharal Nehru mengirim Biju Patnaik ke Indonesia.
Dengan menggunakan Dakota VT-COA, Biju Patnaik melakukan perjalanan dari India ke Yogyakarta dan mendarat di Maguwo. Di negeri ini Biju Patnaik tinggal selama beberapa minggu sebelum akhirnya kembali ke India dengan membawa serta Sutan Syahrir ke India untuk meminta bantuan dua internasional.
Jasa Biju Patnaik yang Tidak Terkira
Jasa pertama yang dilakukan oleh seorang Biju Patnaik adalah menerbangkan petinggi Indonesia termasuk Bung Hatta untuk melakukan lobi militer di luar negeri. Misi ini ternyata berhasil hingga akhirnya Indonesia bisa mempertahankan kedaulatannya di muka dunia internasional. Lobi politik yang kuat serta perjuangan yang tiada habisnya membuat negeri ini mampu bertahan di tengah serangan yang bertubi-tubi.
Jasa selanjutnya yang dilakukan oleh Biju Patnaik adalah mengajarkan ilmu penerbangan kepada para pilot terbaik Indonesia seperti Adisucipto, Iswahjudi, dan Abdulrahman Saleh. Tidak mengherankan jika Biju Patnaik pernah mendapatkan penghargaan yang sangat tinggi dari pemerintah Indonesia berupa Bintang Jasa Utama.
Demikianlah sekelumit kisah tentang Biju Patnaik yang sangat berjasa untuk Indonesia. Semoga bisa menginspirasi kita untuk berjuang mati-matian demi NKRI.