Coba bayangkan anda sedang bepergian ke daerah konflik. Anggap anda seorang jurnalis yang harus menjalankan tugas berat agar mendapatkan berita yang bagus dan eksklusif. Akhirnya mau tidak mau anda menembus perang mengerikan meski nyawa taruhannya. Saat anda sedang meliput mendadak sekelompok teroris atau militan menangkap dan menyeret anda di markasnya. Sekarang, apa yang bisa anda lakukan? Tentu saja bertahan hidup!
Lima cara bertahan hidup yang akan anda baca ini berdasarkan pengalaman dari Jason “Singer” Smith. Pria yang mampu bertahan hidup setelah beberapa minggu disekap kawanan teroris di Kyrgyztan. Apa saja yang dilakukan Jason hingga bisa kabur. Nih, selengkapnya untuk anda!
1. Usahakan Selalu Sopan Kepada Mereka
Anda memang tidak tahu seperti apa karakter para teroris. Yang anda tahu mereka adalah orang jahat penuh senjata yang dengan mudah akan meledakkan kepala anda. Selain itu sepertinya tak ada hal bagus yang bisa didapatkan dari mereka. Namun tak semua teroris begitu, ada di antara mereka yang masih memiliki sopan santun dan tata krama di tengah situasi yang sangat panas dan tidak menguntungkan anda.
Apa pun yang mereka lakukan, sebisa mungkin berlaku sopan. Meski mungkin memiliki bahasa yang berbeda, bahasa tubuh kita juga bisa menandakan apakah anda sopan atau arogan. Jika kita berlaku seperti ini, meski sangat kecil, harapan hidup kita masih ada. Entah nanti dibebaskan secara cuma-cuma atau bersyarat.
2. Jangan Pernah Sok Berkorban atau Sok Pasrah
Nyawa adalah hal yang sangat berharga ketika anda diculik lalu disekap di tempat yang tak dikenal. Beberapa teroris ini kerap memberikan situasi yang sulit. Salah satunya adalah memilih anda atau orang lain untuk bertahan hidup. Jika orang lain mati artinya anda masih bisa hidup. Jika anda mati artinya orang lain tetap hidup atau nanti akan ikut mati juga.
Sebisa mungkin lakukan negosiasi dengan mereka. Lakukan dengan sekuat tenaga. Bisa jadi kita akan mati. Namun dengan bernegosiasi setidaknya kita bisa mengulur waktu lebih lama sembari memikirkan kemungkinan lainnya. Sekali lagi perlu ditegaskan, jangan sok berkorban karena semua nyawa harganya sama. Yaitu seharga satu butir peluru.
3. Terimalah Niat Baik Mereka yang Kadan Datang Tak Diduga
Sudah terpatri di otak anda, jika teroris adalah orang jahat. Mereka telah membuat anda berada di ujung tanduk hidup atau mati. Namun berdasarkan pengalaman James, mereka juga merupakan manusia biasa. Kadang mereka sangat baik, entah itu hanya memberi makanan, permen, atau sekadar air minum agar kita tak kehausan.
Hargai kebaikan itu dan jangan pernah abaikan mereka. Kebaikan ini akan terus bertambah jika kita senang menerima itu di tengah situasi super pelik. Teruslah bersabar meski kadang anda juga pasrah dengan apa yang akan terjadi. Yang jelas, mumpung mereka sedang baik terima saja. Jika bisa, sedikit manfaatkan misal bernegosisasi untuk kebebasan. Segalanya bisa dicoba sampai titik dara penghabisan.
4. Tingkatkan Rasa Percaya Mereka Kepada Kita
Dalam situasi seperti ini, rasa percaya sangatlah penting. Boleh jadi anda tidak pernah percaya dengan apa yang mereka lakukan. Namun sebisa mungkin buat mereka mau percaya. Misal anda ingin pergi ke toilet lalu kembali. Disuruh ini itu mau asal tidak menyakiti diri anda, dan banyak hal lainnya.
Rasa percaya yang mereka berikan akan berdampak baik bagi anda. Entah diperlakukan baik meski masih tak ada harapan bebas. Atau justru dibebaskan karena mereka menganggap anda orang baik dan dapat dipercaya. Situasi yang anda hadapi ini seperti medan perang. Sekecil apa pun kemungkinan bisa mengubah nasib anda selamanya!
5. Jangan Keburu Menuduh Mereka Orang Jahat, Situasi Sangat Kompleks
Sejak awal anda memang menganggap teroris orang yang salah dan jahat. Namun sebenarnya apa alasan mereka melakukan hal ini semua. Apakah mereka benar-benar jahat? Tidakkah ada kemungkinan jika mereka sebenarnya adalah orang yang sangat baik? Hanya situasi saja yang membuat mereka jadi berbuat nekat.
Anda bisa bertahan jika terus menganggap mereka orang baik. Setidaknya dengan begitu, harapan hidup anda jadi lebih besar. Meski kemungkinan anda bisa bebas tak bisa ditebak. Sembari membuat mereka terus percaya, dan terus berbuat baik kepada anda. Mulailah mencari celah yang bisa digunakan untuk melarikan diri.
Kasus penculikan mungkin kecil kemungkinannya bagi kita. Namun tidak ada salahnya memahami cara bertahan hidup di atas. Karena nasib orang tidak ada yang tahu. Bisa saja anda enak-enak di rumah lalu mendadak disatroni teroris. Who know?