Berita HOAX bukan hanya baru-baru ini bermunculan. Sejak jaman dulu, manusia banyak terpedaya oleh pemberitaan-pemberitaan yang dipelintir atau belum jelas kebenarannya. Setelah beberapa tahun berlalu, barulah terungkap bahwa apa yang kita percayai selama ini hanya berita palsu.
Baca Juga : 4 Fakta Industri Film Dewasa di Jepang Yang Tak Banyak Diketahui Penontonnya
Nah, berikut ini Boombastis akan mengulas beberapa hoax lawas, tapi mungkin masih dipercayai hingga hari ini. Apa saja? Simak ulasan berikut.
Video hoax ini tersebar sejak tahun 1995, namun masih menjadi berita yang sensasional hingga sekarang. Hingga saat ini, tidak sedikit orang yang mengira bahwa video ini merekam kejadian nyata. Faktanya, video ini hanyalah hoax belaka.
Dalam video ini tampak sekelompok dokter tengah membedah alien. Di video hitam-putih tersebut, tampak dengan jelas sekelompok dokter tengah asyik membelah dada seorang alien untuk mengetahui organ tubuhnya. Belakangan diketahui bahwa video itu adalah hoax yang dilakukan sekelompok anak muda dengan menggunakan manekin yang telah dimodifikasi. Hoax ini terbongkar akibat ahli forensik yang menyatakan para dokter yang membedah dalam video tersebut tidak menunjukkan prosedur bedah yang benar.
Perdebatan antara ilmuwan dan pemuka agama hingga kini belum menemukan kesepakatan. Sebagian ilmuwan percaya dengan teori Charles Darwin, bahwa manusia adalah kera yang berevolusi. Sementara kaum agamawan yakin bahwa manusia telah diciptakan dengan fisik yang sempurna seperti saat ini, tanpa harus melewati proses evolusi. Menjadi penengah antara kaum ilmuwan dan agamawan, para pencinta teori konspirasi mengatakan bahwa ada nenek moyang manusia bukanlah monyet, melainkan makluk semacam alien bernama Piltdown Man.
Mereka kemudian meyakinkan masyarakat akan adanya Piltdown Man dengan penemuan sebuah tengkorak di tahun 1953. Semua orang terpana akan temuan itu. Temuan tersebut akan membantah teori Darwin, sekaligus membantah teori agamawan. Namun, diketahui bahwa tengkorak Piltdown Man tersebut adalah gabungan tulang kepala manusia, tulang rahang orangutan dan gigi simpanse. Meskipun hal itu merupakan hoax, namun terlanjur banyak orang yang sudah mengakui kebenarannya.
Pada tahun 1983, sebuah majalah Jerman, Der Stern, menerbitkan sebuah tulisan berseri yang memuat tulisan ilmiah yang menggemparkan. Ide-ide di dalam tulisan tersebut sebenarnya biasa saja, namun karena tulisan itu diklaim sebagai bagian dari buku harian Hitler, seluruh Jerman menjadi gempar.
Beberapa bulan kemudian ditemukan fakta bahwa buku harian itu adalah palsu. Meskipun tulisan dalam buku harian tersebut sangat mirip dengan tulisan tangan Hitler yang asli, seorang ahli berhasil menemukan perbedaan di antara keduanya. Salah satu perbedaannya adalah penggunaan tinta yang diduga tinta pena yang diproduksi setelah kematian Hitler.
Grup band The Beatles, tidak diragukan lagi merupakan band paling terkenal di seluruh dunia. Band asal Inggris ini memiliki jutaan fans loyal dari seluruh dunia, meskipun mereka telah berhenti bermusik berpuluh-puluh tahun lalu. Sang vokalis bahkan pernah mengeluarkan statement yang kontroversial bahwa The Beatles lebih terkenal daripada Jesus.
Setelah wafatnya John Lennon yang sangat menggemparkan, sempat muncul berita hoax yang membuat Beatle Mania sangat terpukul. Muncul teori konspirasi bahwa Paul meninggal dan mayatnya disembunyikan di sebuah tempat. Dan Paul yang muncul di hadapan media adalah orang lain yang sangat mirip dengan Paul. Rahasia tentang kematian Paul dikabarkan bisa diketahui dari lagu-lagu The Beatles yang diputar secara terbalik dari akhir ke awal.
Pada 1 April 1957, BBC Inggris memutuskan untuk ikut meramaikan April Mob. Tentu Anda sudah tahu kebiasaan di hari April Mob, di mana segala jenis tipu daya dan trik dianggap hal yang lucu dan tidak ada orang yang boleh marah karenanya. Dalam acara khusus April Mob tersebut, BBC menayangkan sebuah foto perkebunan di spageti Switzerland.
Dalam laporannya, BBC menyiarkan bahwa di Switzerland terdapat sebuah perkebunan yang ditumbuhi oleh pohon spageti. Spageti itu tumbuh dengan sangat subur sehingga hasilnya bisa diekspor hingga Inggris. Meski berita itu disiarkan di hari April Mob, banyak sekali orang yang menganggap hal itu adalah serius dan beramai-ramai pergi ke Switzerland untuk melihat pohon spageti. Mereka merasa BBC bukanlah media yang suka bercanda. Dan akhirnya mereka harus kecewa karena pohon spageti tersebut memang hanyalah sebuah hoax.
Di era informatika seperti sekarang, info apapun bisa tersebar ke seluruh dunia dalam hitungan menit. Jika kita tidak berhati-hati dalam men-share atau membagi sesuatu di jagad maya, maka kita akan turun menjadi bagian dari sebuah kebohongan massal. Maka dari itu, hendaknya kita berhati-hati dalam menerima informasi.
Baca Juga : 4 Seleb Hollywood Dengan Kecantikan Palsu!
Selalu cek ulang info apapun yang Anda dapat. Jangan share berita atau info apapun sebelum Anda mendapatkan sumber yang valid. Ingat, info sepele yang Anda bagikan bisa menjadi bahaya bagi orang lain jika ternyata info tersebut hanyalah hoax belaka.
Nama Indra Septiawan (IS) menjadi salah satu yang bikin gemas masyarakat Indonesia di tahun 2024…
Media sosial dihebohkan dengan kunjungan streamer kondang asal Amerika Serikat, IShowSpeed. Setelah sempat kunjungi negara-negara…
Pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 mendapat banyak sorotan dari masyarakat. Dari infrastruktur tempat pertandingan…
Nama Raymond Chin pasti tidak asing di telinga bagi mereka yang sering scroll media sosial…
Sudah bukan rahasia umum lagi jika Korea Utara punya cara-cara yang berbeda dalam mengurus negaranya.…
Seorang gadis dari Provinsi Hebei, China, diketahui telah berpura-pura lumpuh selama lebih dari 20 tahun.…