2. Pitldown Man
Perdebatan antara ilmuwan dan pemuka agama hingga kini belum menemukan kesepakatan. Sebagian ilmuwan percaya dengan teori Charles Darwin, bahwa manusia adalah kera yang berevolusi. Sementara kaum agamawan yakin bahwa manusia telah diciptakan dengan fisik yang sempurna seperti saat ini, tanpa harus melewati proses evolusi. Menjadi penengah antara kaum ilmuwan dan agamawan, para pencinta teori konspirasi mengatakan bahwa ada nenek moyang manusia bukanlah monyet, melainkan makluk semacam alien bernama Piltdown Man.
Mereka kemudian meyakinkan masyarakat akan adanya Piltdown Man dengan penemuan sebuah tengkorak di tahun 1953. Semua orang terpana akan temuan itu. Temuan tersebut akan membantah teori Darwin, sekaligus membantah teori agamawan. Namun, diketahui bahwa tengkorak Piltdown Man tersebut adalah gabungan tulang kepala manusia, tulang rahang orangutan dan gigi simpanse. Meskipun hal itu merupakan hoax, namun terlanjur banyak orang yang sudah mengakui kebenarannya.