Beranak Dalam Kubur adalah salah satu judul film yang dibintangi oleh ratu horror Indonesia, Suzanna. Film yang dibuat pada tahun 1972 ini menceritakan tentang kelahiran seorang wanita yang dibunuh dengan cara mengerikan. Saat akan melahirkan dia disiram dengan air panas sebelum akhirnya dikubur. Setelah dikubur bayi itu akhirnya lahir dan ikut meninggal dengan ibunya.
Fenomena yang terjadi pada tokoh utama di atas dinamakan postmortem fatal extrution atau coffin birth. Fenomena ini sangat langka terjadi pada tubuh mayat meski dalam sejarah terjadi selama beberapa kali. Bahkan, fenomena ini bisa dijelaskan secara ilmiah sehingga tidak ada kaitannya dengan sesuatu yang berbau gaib.
Fenomena Awal Beranak dalam Kubur
Beranak dalam kubur mungkin sudah terjadi sejak manusia hidup di bumi ini dan ada ibu sedang hamil tua lalu meninggal dan dikubur. Namun, fenomena coffin birth pertama yang diabadikan dalam sejarah umat manusia terjadi pada medio abad ke-16 di kawasan Eropa. Seorang wanita kedapatan melahirkan setelah meninggal akibat eksekusi yang dilakukan oleh pihak Spanyol.
Dari kasus ini, fenomena melahirkan saat ibu si bayi meninggal terus terjadi di abad ke-17 sebanyak empat kasus. Berselang dua abad atau tepatnya pada tahun 1861, seorang wanita meninggal dunia. Dari jasadnya yang telah tidak bernyawa selama 64 jam, seorang bayi laki-laki berusia 8 tahun lahir dan disaksikan oleh banyak orang.
Bayi yang Dilahirkan oleh Mayat
Setelah membayangkan seperti apa melahirkan saat ibu dari bayi telah tiada. Kita mungkin penasaran dengan nasib bayi yang dikeluarkan. Apakah bayi itu meninggal dunia atau masih hidup. Dua kemungkinan ini bisa terjadi dan tidak ada yang bisa memberikan prediksinya. Namun, sebagai besar bayi yang dilahirkan pada proses ikut meninggal dunia.
Bayi yang lahir dan hidup pada fenomena ini terjadi pada tahun 2007 silam. Seorang wanita di India meninggal atau lebih tepatnya bunuh diri saat hamil besar. Beruntungnya bayi yang ada di dalam tubuhnya ini tetap lahir dengan normal dengan tali pusar masih tersambung dengan tubuh ibunya yang telah tiada.
Penjelasan Ilmiah Beranak dalam Kubur
Saat seorang wanita yang tengah hamil meninggal dunia, tubuhnya akan mulai kehilangan kadar oksigen sedikit demi sedikit. Keadaan ini akan membuat bakteri anaerobik di dalam tubuh meningkat tajam dan menimbulkan adanya lonjakan gas karbondioksida di dalam tubuh. Gas ini akan terus mengembang sehingga tubuh mayat suka kaku dan menggembung saat akan membusuk.
Pada kasus wanita yang sedang hamil, gas ini akan terus menekan dengan sangat keras pada rahim. Akibat tekanan ini, area alat vital akan mengalami kontraksi hingga bayi atau janin yang ada di dalamnya bisa keluar sendiri. Fenomena yang sangat langka ini akhirnya dinamai coffin birth atau beranak dalam kubur menurut versi orang Indonesia.
Fosil Melahirkan dalam Kubur
Dalam beberapa kasus, coffin birth ini tidak hanya terjadi saat saat jasad belum di kubur. Beberapa kasus, mayat yang telah dikubur melahirkan bayinya yang akhirnya juga ikut terkubur di dalamnya sesuai dengan bayangan kita di film yang dibintangi oleh Suzanna di atas.
Beberapa fosil coffin birth ditemukan dengan kondisi tulang-belulang yang cukup mengejutkan. Dari panggul seorang wanita muncuk kerangka bayi yang beberapa bagiannya masih menyangkut. Di fosil yang lain, bayi sudah keluar dari rahim dan akhirnya ikut menjadi fosil dengan tulang-belulang yang berserakan.
Inilah fenomena beranak dalam kubur yang terjadi dan nyata adanya. Istilah ini ternyata tidak hanya muncul dari film Suzanna saja tapi juga ada dalam buku panduan forensik. Wow!