Seiring berjalannya waktu, teknologi makin ikut berkembang. Ya, hampir tidak pernah ada benda-benda yang fungsi dan juga mekanismenya malah mundur alias downgrade ketika berbanding dengan masa yang terus berganti. Meskipun sebenarnya teori ini juga tak selalu benar.
Yup, ada beberapa teknologi kekinian yang justru bukan benar-benar baru. Alias sudah dulu ada dan hanya dikemas lebih bagus saja. Salah satu contoh misalnya tongsis alias tongkat narsis yang ternyata sudah ditemukan 35 tahun lalu. Bahkan drone alias pesawat tanpa awak yang digadang sebagai teknologi mutakhir itu, ternyata juga sudah ada hampir 100 tahun lalu.
Lalu, seperti apa sih bentuk tongsis atau drone saat pertama ditemukan? Cari tahu lewat ulasan berikut. Simak pula deretan benda lain yang katanya modern tapi malah sudah ditemukan sejak dulu.
1. Wearable Computer
Google beberapa waktu lalu membuat sebuah alat dimana kita tak perlu ribet ketika melakukan multi tasking. Mulai dari mengirim pesan, navigasi, sampai streaming video bisa dilakukan dengan sangat mudah. Yup, seperti yang kamu tahu, benda keren ini bernama Google Glass. Kecanggihan yang disematkan padanya benar-benar bikin kita terpukau dan merasa sudah mulai memasuki level peradaban yang baru. Ya, Google Glass memang keren dan canggih luar biasa, namun teknologi seperti ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum Sergey Brin memikirkan konsepnya.
Kembali ke tahun 1980, seorang teknisi bernama Steve Mann menemukan apa yang disebut dengan WearComp. Bentuknya sendiri seperti helm yang dilengkapi dengan monitor kecil di bagian depannya. Meskipun bentuknya benar-benar beda, namun secara konsep benda ini sama seperti Google Glass, yakni berprinsip kepada wacana wearable computer. Bahkan di tahun awal pembuatannya, WearComp sudah bisa digunakan dengan sempurna, mulai fungsi berkomunikasi dengan komputer secara nirkabel sampai sharing video.
Tahun 1999 Mann juga melakukan inovasi dengan mengemas WearComp menjadi lebih mini lagi. Ada yang bisa menebak bentuknya? Yup, device upgrade dari WearComp buatannya tersebut berbentuk kacamata yang kemudian diberi nama EyeTap. Jadi, masih menganggap Google Glass benar-benar yang pertama?
2. Rokok Elektronik
Rokok elektronik begitu booming beberapa tahun belakangan. Mungkin kita berpikir jika teknologi semacam ini baru-baru saja ada. Padahal e-cigarette bahasa kerennya, sudah ada sejak tahun 1963. Penciptanya bernama Hon Lik.
Rokok elektrik ini sendiri berbentuk cukup sederhana namun dikemas dengan mekanisme yang cukup kompleks. Tanpa nikotin, Lik menggunakan aroma dari air berperasa yang dikemudian diuapkan dengan tenaga baterai. Hasilnya sendiri tak jauh beda dari rokok elektrik kebanyakan saat ini.
Sayangnya ketika Lik ingin mempresentasikan penemuannya ini, ia justru mengalami penolakan demi penolakan. Hingga pada akhirnya pria ini juga beranggapan jika proyeknya tersebut gagal dan meninggalkannya untuk selamanya. Tak disangka tahun 2012 kemarin, rokok elektrik jadi benda yang booming. Padahal ini tak lebih dari proyek yang gagal diapresiasi 49 tahun lalu.
3. Kipas Angin Tanpa Baling-Baling
Benda elektronik satu ini juga sangat booming karena bentuknya yang unik dan nuansa modernitas kemasannya yang kental. Kipas angin tanpa baling-baling atau bahasa kerennya bladeless fan diklaim pertama kali oleh seorang penemu bernama James Dyson. Berkat temuannya ini ia masuk ke dalam daftar Notable Invention 2009 yang dirilis oleh majalah Time. Sama kasusnya seperti dua benda keren sebelumnya, bladeless fan ciptaan Dyson ternyata bukan yang pertama.
Kembali ke tahun 1981, sebuah perusahaan asal Jepang bernama Tokyo Shiba Eletric sudah menemukan konsep kipas angin tanpa baling-baling. Secara umum hampir sama seperti yang diciptakan oleh Dyson. Sayangnya, perusahaan ini tidak memproduksi kipas angin model tersebut padahal mungkin bakal jadi barang yang bisa mendongkrak pemasukan perusahaan.
Dyson pun sebenarnya sudah mengetahui hal ini. Namun ia mengambil langkah cepat dengan mematenkan teknologi tersebut lebih dulu. Hingga akhirnya diakui jika bladeless fan ditemukan olehnya. Padahal sebenarnya teknologi tersebut sudah ada 28 tahun lalu.
4. Tongsis Alias Selfie Stick
Tongsis sudah bagaikan barang bundling-nya kamera atau smartphone saat ini. Hukumnya wajib bagi tukang hobi foto untuk memiliki benda satu ini. Ya, tongsis sendiri memang booming belakangan ini. Padahal dua atau tiga tahun lalu hampir tidak ada orang meletakkan kamera pocket atau handphone berkameranya di ujung sebuah tongkat dan kemudian memfoto dirinya sendiri. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata tongsis atau selfie stick ini sudah ditemukan sejak tahun 1980an.
Penemunya sendiri lagi-lagi orang Jepang, kali ini bernama Hiroshi Ueda. Pria yang bekerja di perusahaan kamera tersebut awalnya kesal ketika liburan ke Eropa sangat susah mencari orang yang bersedia memfoto dirinya. Bahkan diceritakan pula ia meminta seorang bocah laki-laki melakukan hal tersebut namun justru membawa kabur kamera Hiroshi. Kemudian ia pun menciptakan leluhur tongsis bernama Extender Stick.
Konsepnya sendiri lebih keren dari pada sekarang, yakni dengan membekalinya dengan sebuah kaca kecil untuk mengatur pose serta sebuah pengait untuk meletakkan kamera di ujung tongkat. Extender Stick sempat diproduksi massal hingga akhirnya ditinggalkan beberapa tahun setelahnya. Alasanya sendiri selain hasil fotonya jadi jelek, kelakuan memfoto diri sendiri kala itu dianggap sebagai perilaku aneh dan tidak umum.
5. Drone
Seperti yang kamu tahu, drone adalah sejenis pesawat tanpa awak yang fungsinya untuk melakukan misi-misi kemiliteran. Mulai dari mengintai, sampai ada pula yang dirancang bisa melakukan serangan. Israel dan Amerika adalah penggagas drone era modern seperti sekarang ini.
Kesannya sangat hi-tech, drone ternyata juga bukan benar-benar barang baru. Bahkan ia sudah pernah dibuat di tahun 1916 oleh seorang penemu bernama Archibald Low. Tujuan pria Inggris ini membuat pesawat tanpa awak pertama di dunia itu adalah untuk bisa mengalahkan angkatan udara Jerman bernama Zeppelin.
Drone pertama ini sendiri dikemas sederhana dengan menggunakan bahan kayu serta semacam kaleng. Setelah ditemukan di tahun 1916, remote kontrol tersebut makin dikembangkan namun hasilnya tidak terlalu bagus. Hingga akhirnya benda ini pun ditinggalkan dan kemudian lahir generasi terbarunya yang lebih bagus beberapa dekade setelahnya.
Dari deretan benda ini bisa disimpulkan jika banyak teknologi kekinian yang ternyata cuma hasil penyempurnaan saja. Bukan benar-benar diciptakan dari nol lewat inspirasi dan desakan kebutuhan. Sebenarnya hal ini tidak terlalu mengherankan kok. Pasalnya, konon orang-orang dulu jauh sebelum kita dikatakan punya teknologi yang super canggih. Ya, beberapa level di atas teknologi yang sekarang.
Hal ini juga jadi pelajaran untuk tidak terlalu berbangga diri dengan modernitas dan kemajuan. Pasalnya, jika ternyata leluhur benar-benar punya teknologi canggih, tentu saja kita akan malu karena membanggakan kemajuan yang justru di bawah mereka. Selain itu, pada dasarnya Tuhan memang melarang kita untuk berbangga diri seperti itu.