Selama ini mungkin kita meyakini fakta jika penjajahan Belanda hanyalah tentang eksploitasi manusia dan sumber alam Indonesia saja. Romusha, tanam paksa adalah beberapa contohnya. Namun, jika kita berkaca lebih dalam kepada sejarah, sebenarnya Belanda tak hanya mengambil sesuatu yang seperti itu. Mereka ternyata mengeskploitasi juga warisan nenek moyang.
Ya, tercatat ada banyak benda-benda bersejarah yang eksistensinya penting bagi kita juga turut diangkut ke Belanda. Pemerintah sendiri berulangkali meminta benda-benda bersejarah tersebut dikembalikan. Beberapa berhasil, namun tidak seluruhnya yang jadi milik Indonesia itu dipulangkan.
Sangat disayangkan kalau tidak semua bisa dikembalikan. Pasalnya, anak cucu nanti bakal tidak bisa mengenal sejarah mereka dengan lebih mendalam lagi. Nah, Inilah deretan benda penting milik bangsa Indonesia yang masih terperangkap rapi di deretan museum-museum Belanda.
1. Patung Ken Dedes Pertama
Ken Dedes adalah sosok penting bagi sejarah bangsa ini. Pasalnya, tanpa dirinya, takkan ada raja-raja besar yang memimpin kerajaan-kerajaan yang kemudian dari sinilah lambat laun terbentuklah Indonesia. Lantaran sosoknya yang begitu penting, maka peninggalan Ken Dedes juga sangat tinggi urgensinya untuk ditemukan. Dan pencapaian tersebut berhasil dilakukan pada tahun 1818.
Di tahun tersebut seorang Belanda berhasil menemukan sebuah patung Ken Dedes di Jawa Timur. Namun sayangnya, pemerintah kolonial memboyong patung ini ke negaranya dan kemudian jadi salah satu koleksi kebanggaan salah satu museum di kota Leiden. Upaya untuk memulangkan ini sudah berkali-kali dicoba pemerintah Indonesia. Hingga akhirnya di tahun 1978 Belanda setuju untuk mengembalikan benda penting ini.
2. Belasan Prasasti Penting dan Bersejarah
Keberadaan Prasasti adalah hal yang penting. Dari sanalah kita bisa menelusuri jejak-jejak sejarah dengan lebih detail dan jelas. Banyak potongan kisah sejarah yang memang terkuak lebar hanya dari prasasti yang diterjemahkan. Sebenarnya, di Indonesia ini tersebar sangat banyak prasasti. Jumlahnya lebih dari yang kita ketahui di pelajaran sejarah dulu.
Ya, banyak prasasti penting ternyata diangkuti oleh Belanda ke negerinya. Tercatat, saat ini adalah beberapa buah yang duduk manis menjadi pajangan-pajangan museum di sana. Misalnya Prasati Sangsang dan Wujakana yang ada di Museum Tropen, Prasasti Guntur yang ada di Rotterdam, serta sekitar 6 buah lagi ada di Museum Leiden. Semua prasasti ini penting bagi kita. Sayangnya, pemerintah Belanda terkesan ogah mengembalikan benda-benda bersejarah ini.
3. Keris dan Senjata-Senjata Para Raja
Hanya dari tongkatnya saja kita bisa langsung kagum akan kehebatan Bung Karno, bahkan tak hanya itu memandangi pecinya saja kita akan terbayang sosok kharismatik pembangun negeri. Memang begitulah, hanya lewat benda-benda peninggalan tokoh besar kita bisa langsung membayangkan wujudnya yang hebat. Hal yang sama mungkin juga akan terjadi ketika kita memandang deretan pusaka sangar ini.
Senjata-senjata di atas adalah milik orang-orang besar zaman dulu. Sebutlah Keris Singo Barong yang diduga adalah milik pembesar kerajaan Mataram. Sayangnya, lagi-lagi ini adalah koleksi salah satu museum yang ada di Belanda. Kita yang harusnya jadi pemilik malah hanya bisa melihatnya dari foto-foto semacam ini.
4. Naskah Kuno Keraton Kasunanan Surakarta yang Hilang
Sekitar dua tahun yang lalu, pemerintah kota Solo mengatakan ingin Belanda mengembalikan beberapa peninggalan penting Keraton Kasunanan Surakarta. Salah satunya adalah sebuah naskah kuno penting yang isinya adalah jejak-jejak para leluhur.
Masih belum jelas bagaimana upaya pengembalian tersebut. Namun yang pasti, naskah kuno yang dimaksud memang mendiami salah satu museum yang ada di Belanda. Tak hanya itu, ada satu barang penting Keraton Surakarta yang katanya juga dibawa oleh Belanda. Benda ini adalah sebuah mobil kuno milik sang raja yang dikatakan sebagai mobil pertama yang ada di Indonesia.
5. Patung Ganesha dan Anusapati
Selain patung Ken Dedes yang akhirnya dikembalikan itu, ternyata Belanda juga menyimpan beberapa artefak lain yang tak kalah pentingnya bagi Indonesia. Benda penting tersebut adalah Patung Ganesha dan juga Anusapati. Kedua benda ini diambil di tempat yang berbeda. Patung Ganesha diambil di dekat Candi Singasari, sedangkan patung Anusapati di Candi Kidal. Meskipun berbeda lokasi, keduanya masih berada di Malang.
Kedua benda ini bisa kita lihat di sebuah museum yang ada di kota Leiden, Belanda. Sebisa mungkin kedua benda bersejarah ini juga bisa diambil lagi seperti patung Ken Dedes. Selama ini masih belum ada usaha yang kelihatan dari pemerintah kita untuk mengambilnya kembali. Tapi, meskipun dipaksa, sepertinya kecil kemungkinan negara kincir air tersebut mengembalikannya. Pasalnya dua obyek bersejarah ini menjadi salah satu primadona di sana.
Inilah sedikit dari banyak sekali benda-benda bersejarah milik kita yang ada di Belanda. Sebenarnya, tak hanya di Belanda saja, ada banyak pernak-pernik bersejarah Indonesia yang tersebar di beberapa negara Eropa, seperti Jerman. Bahkan tak hanya di sana, Amerika pun ternyata juga menyimpan beberapa benda penting milik Indonesia.