Siapa sih yang tidak ngeri melihat musibah bencana alam yang terjadi? Tragedi yang menewaskan puluhan, ratusan hingga ribuan orang beserta semua harta benda tentu menjadi hal yang paling tidak ingin kita alami. Namun terkadang kita tidak tahu kapan bencana tiba-tiba datang dan mengancam kita.
Tidak ada satu orang pun di dunia ini yang mengharapkan terjadinya suatu bencana. Apalagi sampai memakan begitu banyak korban jiwa. Namun terkadang, tanpa kita sadari, justru manusia lah yang menjadi penyebab terjadinya suatu bencana. Kali ini Boombastis akan mengajakmu untuk melihat deretan bencana dahsyat yang disebabkan oleh manusia.
1. Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, Chernobyl, Ukraina
Pada tanggal 26 April 1986, pembangkit listrik tenaga nuklir di Chernobyl mengalami masalah hingga kemudian meledak dan terbakar. Bencana ini melepaskan partikel radioaktif yang sangat besar hingga 100 kali lebih kuat dari radiasi akibat bom yang dijatuhkan di Nagasaki dan Hiroshima. Partikel yang dilepaskan ke atmosfer begitu besar hingga menyebar ke bagian barat Ukraina dan Eropa.
Bencana Chernobyl merupakan bencana pembangkit listrik nuklir terburuk yang ada dalam sejarah. Perjuangan untuk mencegah kontaminasi menyebar luas dan mencegah bencana yang lebih besar melibatkan 500 ribu orang. Dalam kecelakaan itu sendiri, 31 orang meninggal dunia, namun setidaknya 270 ribu orang yang terpapar radiasi mengalami efek jangka panjang seperti kanker, leukimia, penuaan secara prematur, serta mengalami cacat lahir.
2. Lova Canal, New York, Amerika Serikat
Pada tahun 1978, Love Canal di Amerika Serikat menjadi perhatian internasional setelah diketahui bahwa lokasi tersebut ternyata dulunya digunakan untuk mengubur 21 ribu ton limbah kimia oleh Hooker Chemical Company. Perusahaan tersebut sebenarnya tidak mau menjual lahan tersebut, namun Niagara Falls City School District memaksa untuk membelinya meskipun Hooker sudah menjelaskan bahwa lokasi tersebut berbahaya. Akhirnya mereka mau menjualnya dengan harga 1 dollar saja.
Kegiatan konstruksi yang dilakukan untuk membangun sekolah dan rumah-rumah kemudian membuat zat-zat kimia yang terkubur kemudian merembes keluar. Dengan ditambah adanya hujan badai, limbah kimia tersebut kemudian dengan cepat menyebar dan berakibat pada dikeluarkannya status darurat kesehatan publik. Beberapa orang dilaporkan mengalami masalah kesehatan karena tragedi ini seperti kelahiran cacat, keguguran, serta luka terbakar karena zat kimia.
3. Pabrik Kimia Seveso, Italia
Pada 10 Juli 1976, terjadi sebuah kecelakan industri di sebuah pabrik produksi bahan kimia 15 kilometer di utara Milan, Italia. Pada siang hari pukul 12:37, katup pengaman di pabrik tersebut pecah sehingga melepaskan uap awan beracun.
Peristiwa ini mengakibatkan zat 2, 3, 7, 8-tetrachlorodibenzo-p-dioxin (TCDD) terlepas dan menyebar ke area penduduk. Karena peristiwa ini, semua makanan, ternak, serta tanah harus dibuang dan dibakar untuk mencegah kontaminasi. Peristiwa ini juga kemudian meningkatkan studi ilmiah dan standard peraturan keamanan industri.
4. Great Smog/Big Smoke, London, UK
Great Smog adalah sebuah kejadian polusi udara yang sangat parah di London pada Desember 1952. Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari udara dingin selama beberapa lama dengan kondisi udara tanpa angin serta polusi udara dari pembakaran batu bara. Kombinasi tiga hal ini membuat lapisan tebal kabut asap di kota.
Peristiwa ini bertahan selama 4 hari dan hilang dengan cepat dengan bergantinya musim. Namun hasil medis beberapa hari kemudian menyebutkan bahwa 4 ribu orang tewas dan 100 ribu orang lainnya jatuh sakit karena gangguan saluran pernafasan.
5. Vietnam Ecocide, Vietnam
Pada tahun 1962-1971, Amerika Serikat menyerang Vietnam dengan menyemprotkan herbisida pada 890 hektar hutan dan tanah pertanian di Vietnam. Herbisida adalah semacam zat yang digunakan untuk mematikan tanaman.
Herbisida yang disemprotkan secara besar-besaran ini menimbulkan kerusakan jangka panjang tidak hanya pada tanaman, tapi juga pada ekosistem dan populasi. Tujuan tindakan ini adalah agar tentara Vietnam kekurangan bahan makanan dan tidak bisa bersembunyi di hutan
6. Racun di Teluk Minamata, Jepang
Chisso Corporation adalah sebuah pabrik kimia di Minamata yang paling sukses di seluruh Jepang. Pabrik ini membuat pupuk, acetylene, acetaldehyde, acetic acid, cinyl chloride, octanol, dan beberapa bahan lain. Namun, pabrik ini membuang limbah cair sisa industrinya di pelabuhan Hyakken, teluk Minamata.
Tahun 1956, muncul gejala epidemi yang ditandai dengan kesulitan berjalan, kesulitan bicara, dan kejang-kejang, pandangan memburuk, sulit menelan, dan beberapa juga mengalami kematian. Epidemi ini tidak hanya menyerang manusia, tapi juga kucing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit ini muncul di Minamata setelah penduduk memancing dan memakan ikan di sekitar teluk minamata. Ikan tersebut disinyalir telah terkontaminasi oleh methylmercury. Setidaknya 10 ribu orang menderita minamata disease dan 2 ribu orang lainnya meninggal dunia.
7. The Dust Bowl, Great Plains, Amerika Serikat
The Dust Bowl atau juga dikenal dengan Dirty Thirties adalah masa saat terjadi badai debu parah yang merusak ekologi dan pertanian di Amerika dan padang rumput di Kanada pada tahun 1930an. Kekeringan parah dan kegagalan metode pertanian tanah kering untuk mencegah erosi udara menjadi penyebab fenomena bencana ini.
Kekeringan dan erosi parah ini mempengaruhi hingga 41 hektar tanah. Tanah berubah menjadi debu dan bertebangan karena angin yang menyebabkan langit menjadi gelap dan menutupi jarak pandang hingga hanya sekitar 1 meter atau kurang. Peristiwa ini memaksa ribuan keluarga meninggalkan pertanian mereka dan setidaknya 500 ribu orang kehilangan rumah mereka.
8. Deepwater Horizon Oil Spill, Teluk Meksiko
Pada tanggal 20 April 2010, sebuah bangunan pengeboran minyak Deepwater Horizon di teluk Meksiko meledak dan tenggelam. Minyak menyembur keluar dan mencemari lautan selama 87 hari sampai semburan tersebut ditutup pada 15 Juli 2010.
11 orang tidak pernah ditemukan lagi dan peristiwa ini menjadi kecelakaan pencemaran minyak di laut terparah yang pernah ada dalam sejarah industri minyak. Sebanyak 4,9 juta barel minyak mencemari samudera Atlantik dan pantai di sekitarnya.
9. Bhopal Disaster, India
Pada malam hari 2-3 Desember 1984, terjadi sebuah kecelakan di pabrik pestisida di Union Carbide India Limited, Bhopal, India. Sebanyak 500 ribu orang terpapar gas methyl isocyanate, dan gas serta zat kimia berbahaya lainnya.
Gas berbahaya yang terlepas ini kemudian menyebar hingga ke kota terdekat dengan pabrik tersebut dan menyebabkan 3.787 orang meninggal karena gas, 558.125 orang mengalami luka-luka termasuk didalamnya 38.478 orang mengalami luka temporer, dan setidaknya 3.900 orang menderita luka parah dan menjadi cacat permanen. 8 ribu orang meninggal dalam 2 minggu dan 8 ribu lainnya meninggal karena penyakit yang ditimbulkan oleh gas beracun tersebut.
Manusia terkadang tidak menyadari bahwa merekalah penyebab sebuah bencana mengerikan itu sendiri. Tidak hanya manusia saja yang menjadi korban, tapi juga alam dan setiap makhluk hidup yang tinggal di dalamnya. Sudah jadi tugas manusia untuk bisa lebih bertanggung jawab dalam memanfaatkan sumber daya alam agar tidak terjadi kerusakan dan bencana.