Online shopping alias berbelanja di dunia maya memang memberikan kita sejumlah keuntungan. Kita tidak perlu repot-repot berkendara, menempuh macet untuk menuju tempat berbelanja. Kita juga tidak perlu melakukan tawar menawar yang alot, karena kita tinggal membandingkan saja website mana yang menawarkan harga lebih murah.
Tapi tidak bisa dipungkiri, di balik kemudahan yang ditawarkan Online Shopping, ada beberapa masalah yang dapat timbul di sana. Salah satunya penipuan yang lebih gampang dilakukan karena tidak ada interaksi langsung. Baru-baru ini, mencuat kasus penipuan Online Shop yang cukup unik. Seorang pria membeli iPhone, namun malah mendapati sebatang sabun dalam paketnya.
1. Curiga Sejak Awal
Danis Darusman, pria yang berasal dari Jakarta ini memesan iPhone 6 plus dari sebuah situs jual beli yang cukup ternama di Indonesia. Setelah menunggu sekitar dua minggu, akhirnya paket yang dinanti-nantikan tiba. Namun Danis curiga karena ada yang janggal dari bentuk paket itu.
Dalam kicauannya di Twitter, Danis mengatakan kepada akun situs jual beli yang bersangkutan, bahwa paket yang dia terima terlalu ringan. “Minggu lalu beli iPhone 6+ di L***daID yang dateng kayak gini. Enteng dan 100% bukan iPhone isinya. Aku mesti gimana, min?” tulis Danis di akunnya. Danis yakin bahwa paket itu tidak berisi telepon genggam, karena tidak mungkin ada telepon genggam yang seringan itu. Danispun memutuskan untuk tidak membuka paket itu dan menunggu konfirmasi dari akun situs jual beli tersebut.
2. Sabun Mandi
Setelah melakukan banyak komplain lewat Twitter, Danis tidak kunjung mendapat tanggapan dari pihak situs berkaitan. Danis terus menerus mengirim Twit kepada situs populer itu, namun tidak ada satupun balasan yang dia terima. Beberapa rekan Danis menyarankan dia untuk mengirim email langsung kepada manager situs tersebut.
“Beli iPhone 6+ nyampenya sabun nuvo! Hanyadi L***zaId BURUAN GUYSS!! Buruan bangkrut maksudnya lo.” tulis Danis dengan kesal di Twitternya. Twit tersebut disertai gambar yang kemudian menjadi pembicaraan khalayak ramai di sosial media. Dalam hitungan jam, berita soal hape ini menyebar di berbagai portal berita online.
3. Video Unboxing
Untuk membuktikan kepada publik bahwa kasus yang dialaminya bukanlah candaan, Danis memposting sebuah video di akun Path miliknya. Dalam video tersebut, Danis duduk di sebuah ruangan dengan beberapa rekannya. Rekan-rekannya sudah siap menyorot dengan kamera ponsel masing-masing. Di atas meja, terdapat sebuah paket yang belum dibuka lengkap dengan logo dari online shop yang bersangkutan.
Hanya butuh beberapa detik untuk membukanya dan Danis kemudan berkata, “Yak, isinya sabun Nuvo!” Teman-teman Danis menyambut dengan tawa geli. Sementara Danis sendiri hanya bisa geleng-geleng kepala. Video itu disaksikan ribuan kali oleh netizen Indonesia. Dan membuktikan bahwa Danis benar-benar mendapat paket berisi sabun.
4. Klarifikasi dari Pihak OL Shop
Setelah ramai dibicarakan di Twitter, tampaknya barulah pihal dari OL Shop tersebut sadar bahwa mereka sedang ada dalam masalah yang besar. Dannis terlanjur marah-marah dan kemarahannya itu terekspos oleh banyak Media. Nama dari OL Shop itu seketika menjadi perbicangan hangat. Ada yang membela, namun tidak sedikit yang mencibir.
Public Relation Manager dari situs OL Shop tersebut langsung mengkonfirmasi di akun Twitter Danis. Sang manager meminta alamat email pribadi Danis dan berjanji akan segera menanggulangi kasus tersebut. Setelah itu, Danis tidak lagi berkicau soal kejadian tersebut di Twitter. Namun spekulasi di antara pengguna Twitter terus berkembang.
5. Diduga Bermotif Persaingan Bisnis
Banyak yang menyayangkan bahwa situs jual beli yang demikian besar itu melakukan kesalahan yang cukup fatal. Dari kejadian ini, kemudian satu per satu pihak yang pernah berbelanja di sana dan kecewa mulai angkat bicara. Namun tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa mereka mendapat pelayanan yang baik selama berbelanja di sana.
Spekulasi terus berkembang hingga netizen menemukan fakta bahwa Danis juga bekerja di sebuah situs jual beli. Netizen menduga bahwa Danis mencoba melakukan black campaign atau kampanye hitam terhadap OL Shop tersebut, yang juga merupakan saingan dari perusahaan tempat Danis bekerja. Menurut Netizen, Danis harusnya tidak perlu membeli ponsel di OL Shop lain sementara dirinya sendiri bekerja di situs OL Shop juga.
Hingga kini, spekulasi masih terus berkembang di antara netizen. Sebagian mendukung Danis untuk mengusut tuntas kasus ini, karena sudah masuk ke kasus penipuan. Sebagaian lagi sinis, dan menuduh Danis hanya mencoba menjelek-jelekkan situs saingannya.
Namun yang jelas, pihak OL Shop yang bersangkutan telah beritikad baik. Mereka mengantarkan langsung satu unit iPhone 6 Plus untuk Danis. Manager dari perusahaan tersebut turun lapangan langsung dan meminta maaf kepada Danis. Pihak dari OL Shop tersebut juga terus menyelidiki kemungkinan kesalahan hingga insiden memalukan ini terjadi. (HLH)