Bagi pasangan yang sudah menikah, kehadiran seorang buah hati di tengah pernikahan adalah berkah kebahagiaan setinggi langit. Apalagi kalau sebelum kehadirannya, ada perjuangan hebat dari orang tua demi mendapatkan momongan. Seperti pengalaman pejuang dua garis biru dari Jawa Timur ini.
Kedua orang tua yang berbahagia itu adalah Aisyah Fiyanti dan Rifki. Dibantu oleh dr. Benediktus Arifin, MPH, Sp. Og(K), pasangan dari Pulau Madura tersebut kedatangan anak kedua di Klinik Morula Surabaya. Lebih hebatnya lagi, kehadiran kakak dan adik dari pasutri tersebut melalui proses bayi tabung.
Penantian yang panjang untuk kehadiran dua anak dalam keluarga
Aisyah dan Rifki sangat beruntung akhirnya bisa menimang anak kedua mereka. Berdasarkan penurutan dr. Benny di caption Instagram, pasangan tersebut telah menikah selama 12 tahun. Lama tak mendapatkan momongan, akhirnya keduanya sepakat mencoba bayi tabung hingga lahirlah Achmad Rifansyah (Evan) di tahun 2016 lalu. Enam tahun kemudian, Evan mendapatkan adik perempuan lewat proses yang sama.
Aisyah dan Rifai menabung embrio selama enam tahun.
Dokter Benny juga memberikan penjelasan bahwa untuk kehamilan anak kedua, Aisyah dan Rifai harus menabung embrio selama enam tahun. Lewat sebuah proses bernama Frozen Embryo Transfer (FET), Aisyah mendapatkan embrio simpanannya dan sukses mengawali kehamilannya di tahun 2021. Anak kedua pun lahir pada tanggal 11 November 2021 dan diberi nama Khadijah Adzkiya.
Khadijah adalah bayi perempuan “tertua di Morula Surabaya.
dr. Benny dalam caption Instagram-nya juga menyebutkan, bahwa Khadijah merupakan bayi perempuan tertua yang lahir di Morula Surabaya. Kendati baru saja melalui proses bersalin, namun Khadijah adalah hasil dari embrio yang disimpan selama enam tahun. Itulah mengapa dr. Benny menyebutnya sebagai the “oldest” baby girl.
Sebuah unggahan inspiratif bagi pejuang dua garis biru lainnya
Lewat caption, dr. Benny terlihat begitu bangga dan bahagia bisa ikut dalam kebahagiaan Aisyah dan Rifki. Ia juga mengatakan, bahwa unggahannya tersebut adalah sebuah inspirasi bagi pasangan suami istri lain yang belum memiliki momongan. Kehamilan lewat FET, mungkin bisa jadi solusi cepat bagi mereka yang ingin menggendong buah hati.
Berapa lama embrio bisa disimpan?
Bulan Oktober 2020 lalu, seorang bayi perempuan lahir dari embrio yang sudah disimpan selama 27 tahun. Peristiwa bersejarah ini terjadi di Tennesse, Amerika Serikat. Webmd.com melaporkan bahwa Molly Gibson, anak dari pasangan Tina Gibson dan Ben, adalah hasil dari embrio yang sudah dibekukan sejak Oktober 1992.
BACA JUGA: Setelah 21 Tahun Menunggu Kehadiran Anak, Suami Istri Ini Akhirnya Resmi Menjadi Orang Tua
Fakta ini juga mengamini apa yang dikatakan oleh dr. Benny. Ahli kandungan yang pernah mempresentasikan riset bayi tabung sampai ke Irlandia ini, berpendapat bahwa belum ada batasan yang jelas tentang batas “umur” embrio beku. Perjuangan yang panjang, menjadikan kisah dari pasangan pejuang dua garis biru ini begitu menyentuh. Semoga, bagi pasangan suami istri yang sedang mengharapkan kehadiran buah hati, segera diberikan yang terbaik oleh Tuhan.