Aborsi adalah tindakan menggugurkan bayi yang masih ada dalam kandungan. Di berbagai negara termasuk Indonesia, aborsi dinyatakan sebagai tindakan yang ilegal. Hanya dalam kondisi yang sangat khusus dan dengan keterangan para ahli saja sebuah aborsi bisa dilakukan, misalnya jika kandungan tersebut membahayakan nyawa ibu atau si bayi itu sendiri.
Banyak metode yang dilakukan dalam proses aborsi. Bisa dengan pemberian obat, ataupun metode lainnya. Dengan beberapa obat tertentu, bayi ini akhirnya akan meninggal dunia. Namun ternyata ada bayi-bayi yang berhasil selamat dari aborsi. Berikut ini kisah mereka.
1. Gianna Jessen
Ibu Gianna masih berusia 17 tahun ketika berusaha menggugurkan dirinya yang masih berupa janin berusia 7 bulan. Akhirnya, Gianna terpaksa dilahirkan saat ia hanya memiliki berat badan 2 kg. Akibat usaha aborsi tersebut Gianna tidak meninggal dunia, namun ia lahir dengan menderita kelumpuhan otak.
2. Melissa Ohden
Melissa Ohden adalah seorang wanita di Amerika dan merupakan korban selamat dari tindakan aborsi. Pada 29 Agustus 1977 ibunya ingin menggugurkan Melissa yang masih berupa janin berusia 7 bulan. Metode yang diambil adalah suntikan saline. Melissa yang sudah dikeluarkan dari perut ibunya kemudian dibuang.
3. Claire Culwell
Ibu Claire mengandung dirinya di usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun. Karena masih belum siap untuk punya anak baik secara mental maupun ekonomi, maka ibunya berencana untuk menggugurkan Claire. Meski begitu, ternyata perut ibu Claire masih terus membesar dan barulah diketahui bahwa aborsi tersebut hanya menewaskan salah satu dari bayi kembar yang dikandungnya.
4. Josiah Presley
Josiah Presley adalah seorang pemuda Oklahoma yang aktif dalam gerakan Abolitionism. Selama bertahun-tahun, gerakan ini melawan perbudakan dan praktik aborsi. Josiah punya alasan kuat mengikuti gerakan ini karena dia sendiri dulunya adalah bayi yang selamat dari aborsi.
5. Carrie Holland-Fischer
Semasa kecil, Carrie dibully oleh teman-temannya karena fisiknya yang tidak sempurna. Ia tumbuh dan berpikiran bahwa gara-gara kecacatannya ia tidak akan pernah bisa hidup normal dan tidak akan pernah punya anak. Karena mengalami kesedihan yang dalam, ia berusaha bunuh diri. Meski begitu, usahanya bunuh diri gagal dan ia tetap hidup.
6. Dr. Imre Teglasy
Kisah hidup dokter Imre lebih unik lagi. Pasalnya ia selamat dari tindakan aborsi yang dilakukan tanpa bantuan ahli. Saat itu orangtuanya dideportasi dari negara tempat keluarganya tinggal dan ibunya baru tahu kalau dirinya tengah hamil. Karena sudah terlanjur pindah, ia tidak bisa mendapatkan tempat untuk aborsi.
7. Brandi Lozier
Ibu Brandi memutuskan untuk menggugurkan kandungannya saat janin tersebut masih berusia 4 bulan. Proses aborsi selesai dan Brandi dinyatakan meninggal dunia. Namun saat pihak rumah sakit bersiap untuk membuang tubuhnya, bayi mungil itu mengangkat tangannya dan hidup kembali.
Aborsi bukanlah hal yang dapat dibenarkan karena tindakan ini juga menghilangkan nyawa seseorang. Anak adalah titipan Tuhan yang wajib dijaga hingga ia tumbuh dewasa. Jika memang tidak siap memiliki anak, maka lakukan tindakan pencegahan dan hindari hubungan seksual di luar nikah. Ingat, jika berani berbuat maka juga harus berani bertanggung jawab. Jangan sampai mengobarkan bayi yang tidak tahu apa-apa.