Meski bukan menjadi kompetisi resmi, gairah bermain tarkam tentu tidaklah disepelekan. Apalagi dalam ajang tersebut ada pemain pro Indonesia yang berlaga, bisa dipastikan sudut-sudut lapangan akan dipenuhi penonton. Sepak bola antar kampung ini juga bisa dibilang edan, pasalnya, selain suguhkan pertandingan seru dengan gol-gol ajaibnya, kompetisi ini juga mempunyai peredaran uang tidak sedikit.
Bahkan, kabarnya pemain yang bermain di tarkam akan mendapatkan bayaran setara dengan gaji pokok PNS. Berkaca dari hal tersebut tidak salah jika saat ini, meski digelar di pelosok daerah acap kali diikuti pemain-pemain impor top tanah air. Terlepas dari hal itu, yang jadi pertanyaan berapa sebenarnya gaji bermain tarkam hingga jadi kompetisi terus bergulir apapun keadaan sepak bola nasional. Nah, dari pada bertanya-tanya mari simak ulasan berikut ini.
Tarkam kerap menjadi solusi jitu menaklukkan permasalahan bayaran
Sebagai kompetisi amatir memang tujuan diselenggarakan kompetisi ini adalah untuk hiburan. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga menjadi solusi untuk pemain-pemain yang kerap alami masalah mengenai gaji dengan klub Liga. Contohnya adalah pemain Gresik United yang menurut pemberitaan JawaPos pada 23 Agustus 2017, nekat ikut tarkam lantaran gaji mereka selama tiga bulan tidak dibayarkan.
Tidak hanya itu, liga-liga antar kampung juga acap kali dijadikan ajang mencari uang tambahan ketika kompetisi nasional sedang berhenti. Hal ini dilakukan lantaran saat jeda klub memang tidak lagi menggaji para pesepakbola. Kalau mendapatkan uang itu dari sisa-sisa uang dikontrak yang masih ada atau belum dibayarkan. Berangkat dari hal ini, tidak salah memang kalau tarkam banyak di huni pemain nasional.
Kompetisi Tarkam juga jadi penyambung hidup pemain tidak laku
Selain hal tadi, kompetisi kerap digelar dengan hadirkan komentator kocak ini juga jadi tempat pemain-pemain asing tidak laku di Liga Indonesia untuk menyambung hidup. Dengan bayaran sekali lagi lumayan, memang bisa menjadi solusi untuk pemasukan khas mereka. Pada umumnya, pemain impor tersebut kerap lakukan tarkam di wilayah Jawa Tengah atau luar jawa.
Nama, kerap terlihat muncul di pertandingan-pertandingan antar kampung adalah Ronald Fagundez, Edward Wilson Junior, sampai mantan pemain asing terbaik kasta kedua Indonesia Sengbah Kennedy. Selagi kerjanya halal, tidak apalah ya bermain tarkam. Kira-kira sobat Boombastis pernah enggak nonton laga antar kampung.
Bayaran pemain tarkam lokal dan asing
Bukan sebuah rahasia lagi jika kesediaan beberapa pesepakbola pro berlaga di ajang tarkam adalah lantaran uang. Pada umumnya, mereka menggunakan ajang ini dijadikan sebagai tambahan isi kantong. Dari penelusuran penulis, meski jumlahnya tidak se bombastis layaknya gaji seminggu Cristiano Ronaldo, namun cukuplah untuk membuat dapur mereka tetap ngebul.
Usut punya usut gaji bermain tarkam dalam sekali bertanding adalah disekitar angka 2 juta itu untuk pemain lokal. Sedangkan untuk mereka masuk pemain impor bisa mendapatkan uang sekali berlaga sampai 5 juta lebih. Berkaca dari fakta tersebut, tentunya apa yang diterima setara apa yang diperoleh para Aparatur Sipil Negara dalam satu bulan. Dimana menurut laman Gajimu.com, gaji pokok PNS terendah adalah 1 juta lebih dan tertinggi sampai menyentuh angka 5 juta lebih.
BACA JUGA: Dari Cedera Hingga Kematian, Beginilah Bahayanya Bermain Tarkam untuk Pesepakbola
Nah, bagaimana sobat Boombastis setelah melihat fakta tadi, kaget atau biasa saja? Apapun itu, hal tersebut bisa menjadi sedikit jawaban untuk kita kenapa banyak tergoda untuk bermain tarkam. Besar harapan meski jadi kejuaraan kategori amatir tarkam bisa tetaplah ada di Indonesia.