Perkembangan sains Indonesia di bidang nuklir kembali menciptakan sebuah penemuan penting. Inovasi yang dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) tersebut, berhasil mengembangkan prototipe baterai nuklir yang diklaim bisa bertahan hingga 40 tahun lamanya. Jelas, hal ini merupakan lompatan besar bagi perkembangan nuklir dalam negeri.
Menggunakan desain berbentuk tabung, baterai tersebut memakai sumber energi dari radiasi plutonium (PU) 238, yang tak lain merupakan limbah thorium. Dilansir dari Kumparan.com, baterai tersebut bahkan bisa dikembangkan sebagai sensor jika nantinya telah diproduksi secara massal. Penasaran? Simak ulasannya berikut ini.
Menggunakan sumber energi dari limbah thorium
Menurut Asisten Peneliti Lembaga Kerja Sama Fakultas Teknik (LKFT) UGM, Ely Ismail, yang dilansir dari Kumparan.com menjelaskan, baterai tersebut memiliki sel surya yang ditanam di dalamnya, agar menghasilkan tenaga (output) lebih besar. Sumber energinya sendiri diambil dari radiasi plutonium (PU) 238 yang merupakan limbah thorium.
Prototipe baterai yang akan terus dikembangkan dan diteliti secara lanjut
Penelitian penting yang dibiayai oleh mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan

Pengembangan prototipe baterai nuklir di atas sejatinya telah digagas sejak tahun 2016 silam, dan baru aktif pada 2017. Menurut Ketua Tim Pengembangan Baterai Nuklir UGM, Yudi Utomo Imardjoko, yang dilansir dari Kumparan.com menjelaskan, adalah mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan yang awalnya membiayai penelitian tersebut. Kini, hal tersebut dilanjutkan oleh Balitbang Kemhan sejak dua tahun terakhir.
Terkendala ketersediaan bahan yang bernama PU 238
Menunggu desain reaktor thorium yang ada di Indonesia
BACA JUGA: Mengenal Thorium, Senyawa Nuklir di Tanah Indonesia yang tak Kalah Hebat dengan Uranium
Keberhasilan para peneliti di UGM menciptakan baterai nuklir di atas memang patut diapresiasi. Tak hanya bakal menjadi salah satu sumber energi alternatif, inovasi ini juga menunjukkan betapa Indonesia sejatinya memiliki talenta dan SDM yang mumpuni untuk mengembangkan teknologi di bidang nuklir. Hebat ya Sahabat Boombastis!