Sebelum ada permainan yang bisa dimainkan di iPad, tablet, smartphone atau sejenisnya, anak-anak perempuan pada jaman dulu begitu senang bermain dengan boneka Barbie. Selama lebih dari 50 tahun, produk mainan yang diciptakan oleh Mattel ini berhasil mendominasi pasar mainan. Pengaruhnya bahkan sampai mendunia.
Baca Juga : 7 Rahasia Mencengangkan Para Tokoh Kontroversial Dunia
Setiap seri boneka Barbie yang dirilis selalu memiliki keunikan tersendiri. Keunikan inilah yang diburu oleh para kolektor boneka barbie. Namun, setiap seri yang dikeluarkan ternyata tidak selalu diterima dengan baik. Ada juga yang justru kebanjiran kritikan seperti berikut ini.
Pada tahun 1997, Mattel bekerja sama dengan Nabisco Oreo Cookies dan memperkenalkan Oreo Fun Barbie. Sebenarnya tujuannya sih untuk lebih bisa mencapai masyarakat yang memiliki keberagaman ras. Untuk itu Mattel kemudian mengeluarkan boneka putih dan hitam. Namun niat ini justru menjadi masalah bagi Mattel.
Versi boneka hitam ternyata menimbulkan kontroversi diantara para kritikus. Mereka mengatakan bahwa istilah “Oreo” adalah istilah yang menghina untuk gadis berkulit hitam. Menurut mereka istilah tersebut berarti hitam di luar, tapi putih di dalam, sama seperti biskuit Oreo. Tentu saja boneka ini tidak berhasil terjual seperti yang diharapkan sehingga ditarik dari toko. Namun para kolektor tetap mencari boneka ini.
Barbie yang umum sebenarnya sudah menimbulkan kontroversi dengan standard kecantikan yang ditampilkannya: tubuh kecil kurus, rambut pirang, dan mata biru. Tahun 1992, Mattel mengeluarkan Teen Talk Barbie yang dianggap menunjukkan kecerdasan Barbie yang rendah. Masing-masing boneka seri ini dilengkapi dengan 270 frasa unik yang diucapkan boneka seperti “I love shopping!” dan “Wanna have a pizza party?”
Meski begitu, yang menjadi sorotan bagi American Assciation of University Women adalah kalimat “Math class is tough,” atau kelas Matematika itu sulit! Menurut asosiasi tersebut, frasa ini menunjukkan fakta bahwa gadis di sekolah di seluruh penjuru dunia diremehkan. Mattel tidak menarik seri ini, tapi menawarkan untuk mengganti boneka tersebut dengan yang tidak mengatakan frasa tersebut.
Biasanya, tato selalu memiliki sebuah cerita dibaliknya. Ada yang liar, tapi ada juga yang pribadi yang menceritakan tentang cinta. Rupanya, Barbie punya cerita yang ingin ditunjukkan dengan tato di punggung bawahnya ketika Mattel memperkenalkan Totally Stylin’ Tattoos Barbie pada tahun 2009.
Mungkin saat itu Mattel lupa bahwa target pemasarannya adalah anak-anak di bawah usia legal mendapatkan tato. Meski tato tersebut hanya sementara dan anak-anak bisa memasangnya sendiri, Ed Mayo, kepala Consumer Focus percaya bahwa boneka ini akan menginspirasi anak-anak untuk mendapatkan tato sungguhan.
Anak-anak perempuan akhirnya akan tumbuh menjadi wanita muda. Bahkan banyak juga diantara mereka yang suka berpura-pura menjadi wanita muda. Nah, Mattel rupanya cukup jeli dengan hal ini sehingga perusahaan tersebut kemudian merilis Growing Up Skipper Barbie pada tahun 1975.
Boneka ini dibuat sebagai tambahan adik perempuan Barbie. Apa yang membuat boneka ini begitu menghebohkan di antara para orang tua adalah karena dada Skipper bisa membesar jika tangannya diputar untuk menunjukkan pertumbuhannya dari seorang gadis kecil menjadi remaja. Mattel kemudian menarik boneka ini dari pasaran dan memperkenalkannya lagi pada tahun 1979, tapi dengan dada yang lebih kecil dan permanen.
Ketika bicara tentang pesta piyama, kebanyakan orang akan berpikir tentang gosip, film dan makan junkfood. Sebenarnya cukup wajar, tapi Mattel mungkin membawa hal ini terlalu jauh lewat Slumber Party Barbie yang dirilis pada tahun 1965. Boneka ini didesain dengan set piyama satin berwarna pink, pengeriting rambut berwarna pink, dan timbangan berat badan yang menunjukkan angka 50kg.
Komplain bermunculan dengan adanya angka timbangan yang tidak realistis jika diterjemahkan dengan perbandingan tinggi dan beratnya. Namun yang lebih parah adalah adanya buku yang juga termasuk dalam paket boneka ini yang berjudul How To Lose Weight (Bagaimana Cara Menurunkan Berat Badan), dengan 1 petunjuk sederhana: Don’t Eat alias Jangan Makan. Ya jelas saja boneka ini diprotes.
Bone seri yang ini lebih membingungkan lagi. Tapi mungkin juga bukan sepenuhnya salah pihak Mattel. Untuk pertama kalinya, Mattel merilis boneka cacat yang diberi nama Becky lengkap dengan kursi roda. Kebanyakan orang akan mengira bahwa boneka ini akan mendapatkan pujian karena berusaha merepresentasikan anak-anak yang memiliki kekurangan, tapi ternyata tidak.
Banyak orang merasa tidak senang karena rambut Becky terlalu panjang sehingga sering tersangkut di roda kursi rodanya. Mattel kemudian memodifikasi sedikit boneka tersebut dengan membuat kursi rodanya lebih kecil dan rambutnya lebih pendek. Tapi masih saja ada yang tidak puas. Seorang pelajar berusia 17 tahun dengan masalah cerebral palsy komplain karena kursi roda Becky tidak muat masuk ke elevator Barbie’s Dream House. Akhirnya, Mattel memilih untuk tidak melanjutkan produksi boneka ini lagi dari pada harus membuat ulang model rumah, mobil dan aksesories Barbie lainnya.
Tahun 2008, Mattel memproduksi boneka Barbie yang sangat berbeda dari persona gadis cantik dan baik-baik seperti biasanya. Mattel meluncurkan Black Canary Barbie yang sebenarnya merupakan salah satu tokoh superhero di komik yang diterbitkan DC.
Boneka tersebut tampil persis seperti karakter Black Canary dalam komik yang mengenakan stoking jaring, jaket kulit, dan makeup yang lebih gelap dari Barbie biasanya. Para ibu berpendapat bahwa boneka ini menggambarkan S&M atau Sadomasokis dan merasa bahwa Black Canary tidak sesuai untuk anak-anak. Beberapa orang tua bahkan percaya bahwa boneka ini mendorong anak-anak untuk tumbuh terlalu cepat. Akhirnya boneka ini juga tidak terjual baik.
Memasuki era digital, Mattel juga menghadirkan boneka yang lebih modern lewat Video Girl Doll pada tahun 2010. Boneka ini hadir dengan kamera video di bagian dada yang memungkinkan penggunanya merekam video hingga 30 menit dan bisa diuplod ke komputer dengan menggunakan kabel USB.
Kali ini boneka ini mendapatkan kritik dari pihak FBI. Meskipun tidak ada bukti yang kuat, FBI berpendapat bahwa boneka ini bisa digunakan untuk membuat video yang tidak senonoh. Meski stigma yang buruk, boneka ini tetap terjual laris.
Baca Juga : Kalau Punya Impian, 4 Hal Berikut Harus Kita Pahami Dulu
Memilih mainan untuk anak-anak memang tidak bisa sembarangan sih. Apalagi usia anak-anak memang lebih mudah meniru apa yang ada di sekitarnya. Jika memang ingin memberikan mainan boneka, sebaiknya memang yang layak dan patut bagi usia mereka.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…