Munculnya medsos seolah memberikan kebebasan bagi netizen untuk mengekspresikan diri. Alhasil baik tua hingga muda jadi berlomba-lomba buat ngeksis di dunia maya. Mulai dari selfie, bikin challange dan lain-lain. Namun kadang, saking pingin populer, banyak anak muda zaman sekarang yang melakukan hal nyeleneh dan gak lazim hanya demi bisa hitz di dunia maya.
Salah satu contoh kegiatan gak lazim yang dilakukan oleh para “Kids Zaman Now” itu supaya ngeksis ini adalah bikin tutorial pomade dengan susu kental manis. Memang sih bisa bikin klimis, tapi apa gak dikerumuni semut ya nantinya? Aneh-aneh saja. Itu masih salah satu contoh, masih banyak hal serupa yang lainnya. Lalu apa saja hal nyeleneh yang dilakukan oleh anak muda zaman sekarang itu?
Bikin Pomade dari Susu Kental Manis
Salah satu trend yang lagi digandrung saat ini adalah model rambut klimis ala-ala orang barat. Nah agar mendapatkan tampilan seperti itu, dibutuhkan minyak rambut pomade buat mengatur rambutnya. Namun rupanya para kids zaman now ini punya cara berbeda untuk tampil klimis
Alih-alih pakai pomade, yang ada mereka malah menggunakan susu kental manis untuk rambutnya. Bener sih jadinya ganteng, tapi satu jam kemudian mungkin banyak semut di sana. Dan kocaknya, video mereka diunggah di youtube sebagai tutorial buat yang lain. Duh tong, memang murah sih, tapi kalau disemutin yang hilang juga gantengnya.
Pomade mentega biar nantinya ngembang
Nggak kalah kocak, salah satu netizen lain menggunakan mentega buat bikin pomade. Nah tujuannya sih sebagai bahan darurat pembuat klimis rambut kalau terdesak. Akan tetapi jadinya malah netizen ngakak dibuatnya. lantaran, tahu sendiri kan namanya mentega, baunya sulit buat hilang. Memang bener sih bakal rapi, tapi nanti kan malah nggak wangi. Ya, kembali lagi, namanya juga pomade darurat, semua sah-sah saja. Atau mungkin kamu juga pakai yang seperti ini?
Ngelem, Gaya Baru Mabuk Kepayang
Tak kalah viral, salah satu channel youtube ini juga memperlihatkan seorang anak SMP yang mabuk akibat menghirup lem. Ia melotot dan tangannya menari-nari seperti gaya orang mabuk. Mirisnya, tak hanya sendirian, ia juga bersama seorang teman yang mencoba membuatnya mabuk kepayang. Kelihatan banget bedanya pergaulan anak sekarang dengan anak-anak zaman dahulu yang tidak mengerti apa-apa dan polos. Sekarang, tua muda seperti tak ada batasnya. Penggunaan media yang kurang filter itulah masalahnya. Tonon video dibawah tapi jangan ditru ya!
Mabuk Ala Kids Zaman Now Pakai Pembalut dan Popok Bayi
Bahaya, trend baru mabuk yang menghebohkan media sosial. Belakangan, kasus anak remaja di daerah Pangkal Pinang dan Bangka Belitung ini menjadi sorotan media. Pasalnya, aksi nyeleneh dan nekad mereka membuat cairan minuman keras tak lazim yang berasal dari popok bayi dan air rebusan pembalut wanita. Saking ingin ngeksis atau bagaimana yang jelas kasus ini sampai dibawa ke kantor kepolisian. Inilah alasan anak remaja zaman sekarang agar bisa mabuk dan merasakan sensasi kepayang tanpa diketahui orang karena saat membeli bahan-bahan, pemilik toko tidak sadar akan digunakan apa barang tersebut. Parah!
Bocah-Bocah SD Ngevape Sampai Ngebul
Rokok eletktrik alias vapor sudah sangat marak sejak tahun lalu. Wajar banyak yang menggunakan benda ini sebagai ganti rokok biasa. Herannya, banyak beredar video bocah SD yang ngevape dan mereka pandai bermain dengan asapnya. Anak bau kencur ini menggunakan vape seperti layaknya orang dewasa yang sudah handal. Asap ngebulnya membuat kesenangan tersendiri, katanya. Tak hanya sendiri, bocah ingusan tersebut bergantian mencoba dengan teman-temannya. Mirisnya, mereka masih menggunakan seragam merah putih dalam video itu. Nggak tahu harus bulang apa melihat kelakuan para pemuda itu.
BACA JUGA: Kebanyakan Nonton Sinetron, Anak SD Sekarang Jadi Berani Pacaran
Nah, guys. Kita harus memilah mana yang baik dan mana yang kurang baik saat menggunakan media sosial. Jangan biarkan adik, anak dan saudara kita terjerumus oleh majunya teknologi. Sejatinya punya medsos memang sah-sah saja, namun jangan sampai keinginan ngeksis membuat kita lupa batasan.