Enggak bisa dipungkiri lagi ya guys, penyakit baper adalah penyakit paling mengerikan saat ini. Serius, enggak bohong! Baper bisa menyebabkan kamu-kamu semua males kerja, males kuliah, males makan, males tidur, hingga males-males lain yang tak bisa disebutin lagi. Jika kamu pernah terkena baper pasti tahu bagaimana menderitanya. Bagaimana kita harus struggle hingga terbit sebuah move on yang indah!
Baper susah sekali disembuhkan, kadang bisa bertahan berminggu-minggu hingga berbulan-bulan. Flu sama batuk saja kalah. Namun, kalau sudah tahu cara menyembuhkannya, baper itu cuma masalah kecil. Bahkan enggak bakalan kambuhan. Hidup kamu akan lebih indah dan terbebas dari belenggu baper yang nyeremin!
Nih lima hal yang bisa kamu lakuin kalau pengin sembuh dari kebaperan yang menyiksa!
1. Saatnya menghabiskan waktu dengan teman-teman yang akan siap membantumu di situasi yang sulit
Saat kamu lagi baper. Entah itu karena gebetan enggak bales pesan di BBM atau karena mantan pajang foto dengan kekasih baru. Coba jangan berlarut-larut dengan keadaan itu. Kalau merenung, lihatin foto atau layar ponsel terus gimana mau move one. Yang ada badan tambah panas dingin lalu ujung-ujung marah. Benci dan mengolok-olok si pembuat baper. Padahal sendirinya juga suka menyiksa diri.
Sudah-sudah. Kalau emang lagi baper banget mending keluar sama teman. Ngopi-ngopi kek, atau nonton film terbaru. Jangan habiskan waktu di dalam rumah. Mengurung diri di kamar hingga mewek. Sudah mau 2016 nih guys! Masa iya terus baper dan enggak move on. Mending menghabiskan hari dengan teman-teman. Ngobrol ngalor-ngidul hingga akhirnya kamu lupa dengan rasa panas di dada.
2. Mencari sebuah kesibukan yang bermanfaat hingga dikala baper kita tetap produktif
Kalau lagi baper memang rasanya benci banget. Pengin hati berteriak-teriak tapi takut ganggu tetangga. Akhirnya cuma bisa mager di dalam kamar kayak hikikomori. OK, boleh kok kalau kamu ingin menikmati kebaperan yang menyakitkan itu. Tapi alangkah baiknya kita melakukan aktivitas lain yang jauh lebih berguna. Misal saat rasa sakit sedang berada di puncak kita gunakan momen itu buat bikin lagu, atau dipakai buat olahraga biar sehat.
Intinya kamu harus berusaha untuk membuang segala emosi yang datang. Atau menyalurkannya menjadi bentuk yang lebih baik. Jika kita bisa melakukannya, maka baper enggak akan pernah ganggu. Mau baper apa enggak kita masih bisa melakukan banyak hal. Bahkan bisa lebih produktif karena memiliki dorongan yang jauh lebih kuat. Baper itu masalah kecil kok sebenarnya. Kita bisa membabatnya sampai habis!
3. STOP menjadi orang yang kepoan, jangan suka mengorek luka hati yang telah terbuka dan mulai mengering
Satu hal yang sering membuatmu jadi galau dan baper tidak habis-habis adalah karena kamu suka ngepoin si dia. Sudah dihapus semua kontaknya masih juga diam-diam ngintip. Apa yang dibuat statusnya, atau dia sedang apa dan dengan siapa. Kalau kamu terus ngepoin dia, ya bakalan susah. Bukannya move on yang ada kamu bakalan lebih sakit. Bahkan sakitnya bisa berlipat ganda. Kalau enggak kuat kamu bisa nangis semalaman, lo!
Mending ikhlasin saja. Sesekali nengok ya enggak masalah. Namun lebih baik meghindari hal itu semua. Dengan begitu kamu bisa lebih fokus melakukan hal lain yang jauh lebih bermanfaat. Hilangkan semua pikiranmu dari dia. Sebisa mungkin buat fokus untuk menatap hari yang lebih baik.
Buat langsung lupa emang sulit, tapi kalau ada usaha pasti ada jalan, kan?
4. Jangan gampang GR dan selalu waspada dengan kemungkinan terburuk yang akan terjadi
Peraturan penting yang harus kamu lakukan jika sedang atau akan mendekati seseorang. Jangan terlalu PD dan juga GR. Segala hal bisa terjadi dalam waktu yang cepat. Termasuk mengangkatmu tinggi-tinggi lalu menjatuhkannya ke dasar jurang. Boleh jadi saat ini kamu jadi orang terdekatnya, namun di akhir cerita kamu akan jadi temannya saja. padahal jiwa ngarep kamu sudah bulat. Namun akhirnya berakhir dengan baper.
Jika sejak awal kamu terbiasa santai atau woles dalam menghadapi hubungan maka baper tidak akan datang. Percayalah, mending ngomong jujur dari awal. Jadi saat kita menghadapi nasib sial baper enggak akan dengan gampang merobohkan pertahanan. Dan lagi, dengan selalu waspada kita tak akan mudah jatuh di lubang yang sama. Baper itu sakit guys, masa iya mau diulang-ulang terus setiap hari.
5. Harus menjadi kuat sembari mencari calon “si dia” yang baru untuk mengisi hatimu yang kosong
Kamu harus menjadi seseorang yang jauh lebih kuat dari sebelumnya. Berhenti jadi orang lemah yang hanya karena masalah hati jadi kacau. Apa-apa jadi hancur dan enggak mau move on. Guys, hidup kamu itu masih panjang banget. Enggak guna banget jika cuma dihabiskan dengan galau siang malam tanpa melakukan apa-apa. Toh jika kamu terus menggalau apa dia yang telah pergi bakalan kasihan? Enggak kan? Rasional dikit lah!
Dari pada terus terbawa suasana melow. Mending jalan-jalan, ke kafe, mall, atau warteg. Siapa tahu dapat kenalan baru. Siapa tahu lebih cakep dan lebih baik. Kan rezeki enggak bakalan ke mana. Asal kita mau usaha pasti ada kok. Tapi kalau mau sendiri dulu juga enggak masalah. Mungkin ingin memantapkan hati untuk melangkah lebih jauh lagi?
Anyway, guys! Baper emang sakit. Apalagi tipe-tipe orang perasaannya gampang larut. Tapi kamu yang punya tubuh dan seluruh isinya. Termasuk hati dan perasaan. Kamu adalah raja dari segala raja atas itu semua. Jika kamu enggak pengin galau bin baper maka enyahkan. Kamu bisa bahagia kok meski dengan cara yang lain. Keep cool and always smile!