Selama ini kita mengenal Aztec sebagai suku atau kelompok masyarakat yang doyan melakukan pengorbanan manusia. Suku berada di kawasan Meksiko ini suka sekali berperang lalu menangkapi penduduk dari desa yang mereka kuasai. Penduduk yang ditangkap biasanya dipenjara atau dikorbankan dengan diambil organ tubuhnya seperti jantung dan membiarkan darahnya mengalir.
Aztec muncul pertama kali pada abad ke-15 dan hancur pada awal abad ke-16. Kehancuran dari bangsa yang memiliki peradaban unik ini terjadi setelah Spanyol melakukan ekspedisi. Bangsa ini diserang hingga akhirnya hancur dan menyisakan beberapa penduduk yang akhirnya mendirikan masyarakat Nahua modern yang masih menggunakan unsur bangsa Aztec hingga sekarang. Berikut beberapa fakta dari Nahua yang terus menjaga tradisi dari masa lalu.
Asal-Usul Bangsa Nahua
Nahua berasal dari kawasan gurun di Meksiko. Pada abad ke-5 mereka melakukan migrasi cukup besar ke bagian tengah Meksiko yang lebih subur dari tempat asalnya. Di tempat yang baru ini, orang Nahua mulai membangun peradaban yang berkembang pesat hingga akhirnya membentuk kelompok-kelompok yang memiliki ciri khas tersendiri.
Setelah beberapa abad hidup di Meksiko bagian tengah, jumlah orang Nahua semakin banyak. Beberapa kelompok memutuskan bergabung menjadi satu untuk membuat sebuah kerajaan. Akhirnya tiga kelompok Nahua yang terdiri dari Tenochtitlan, Texcoco, dan Tlacopan menciptakan Aztec yang dikenal oleh banyak bangsa di dunia.
Nahua di Era Kejayaan Kerajaan Aztec
Tiga kelompok Nahua yang bergabung menjadi Aztec mulai memperbarui kebudayaan mereka. Apa-apa saja yang awalnya berbeda mulai disesuaikan. Mereka mulai memikirkan adanya pemimpin, struktur kerajaan, hingga militer yang kelak digunakan untuk melakukan invasi ke banyak tempat di sekitar wilayah dari kerajaan.
Saat memasuki masa jaya di akhir abad ke-15, Spanyol mulai datang dan melakukan upaya penaklukan. Bangsa yang besar ini akhirnya hancur sedikit demi sedikit. Spanyol membuat peradaban Aztec yang sangat garang menjadi tunduk dan akhirnya di era modern hanya bisa ditemukan sisa-sisa bangunannya saja.
Penyebaran Bangsa Nahua di Era Modern
Meski Spanyol berhasil mengobrak-abrik kedigdayaan dari Aztec, bangsa Nahua yang hidup di dalamnya masih ada yang bertahan. Sedikit demi sedikit, mereka yang akhirnya bisa bertahan akhirnya membentuk peradaban baru di era modern dengan bahasa dan juga tradisi yang sama termasuk tradisi pengorbanan yang untuk saat ini diganti dengan ayam.
Saat ini ada sekitar 2,5 juta penduduk Nahua yang hidup di Meksiko dan sekitarnya. Dari jumlah itu hanya ada 1,5 juta penduduk yang bisa menggunakan Bahasa Nahuatl yang digunakan di era Aztec. Selebihnya keturunan dari Nahua hanya bisa menggunakan Bahasa Spanyol yang menjadi bahasa nasional negeri telenovela tersebut.
Nahua yang Mempertahankan Tradisi Masa Lalu
Selain mempertahankan bahasa yang telah digunakan pada ratusan tahun yang lalu, masyarakat Nahua yang masih tersisa masih mempertahankan tradisi. Mereka masih menggunakan tarian, ritual pengorbanan meski diganti dengan darah ayam, hingga ritual penyembuhan dengan memintanya dari alam dan dewa-dewa.
Masyarakat Nahua yang ada masih menggunakan kepercayaan yang sama dengan leluhurnya. Meski beberapa sudah banyak yang berganti menjadi agama Kristen atau Katolik, mereka tetap mempraktikkan keyakinan yang sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu. Bagi masyarakat Nahua, mempertahankan apa yang ada sejak lama sama halnya mempertahankan identitas diri.
Nah, inilah Nahua yang merupakan keturunan dari Bangsa Aztec yang ada ratusan tahun yang lalu. Kira-kira masih ada tidak ya keturunan Majapahit asli yang masih mempraktikkan tradisi dan budayanya hingga sekarang. Mungkin mereka menjadi seperti orang Nahua di atas.