in

Apes! Niat Bakar Sampah, 4 Orang Ini Malah Merugikan Diri Sendiri dan Alam Sekitar

Ada banyak cara untuk mengurangi sampah yang ada di sekitar kita biar tak berbau. Seperti menguburnya, dijadikan pupuk, didaur ulang dan bahkan membakarnya. Nah, biasanya masyarakat kita kebanyakan memilih untuk membakarnya. Dengan alasan sampah tidak akan ada bekasnya.

Namun terkadang, aktivitas bakar sampah ini tidak berjalan mulus. Banyak orang yang bernasib apes setelah membakar sampah ini. Contohnya seperti orang-orang di bawah ini yang mengalami kerugian besar karena memusnahkan sampah dengan cara dibakar.

Niat bakar sampah, uang segebok juga ikut dilalap api

Keapesan yang hakiki dialami oleh rakyat twitter bernama @pargo_ryan. Di akun pribadinya, ia mencuitkan kalau dirinya tidak sengaja membakar uang yang jumlahnya tak sedikit. Kejadian ini berawal dari saat ia membakar sampah dan ternyata tak menyangka jika ada uang di dalamnya.

https://twitter.com/pargo_ryan/status/1111536490872365057

Sontak, postingan darinya pun mengundang celotehan para netizen. Warganet sangat tidak terima dengan uang yang terbakar begitu saja. Para netizen lebih ikhlas kalau uangnya diberikan kepada mereka saja. Namun, beberapa orang yang ikut berkomentar di postingan tersebut ragu akan kebenaran dari cerita itu. Pasalnya, pemilik dari akun twitter tersebut masih anak-anak.

Membakar sampah yang berujung mematikan hutan jati seluas 5 hektare

Di tahun 2018 lalu, Desa Singodutan, Kabupaten Wonogiri mengalami kejadian kurang menyenangkan. Adalah hutan jati satu-satunya yang ada di daerah tersebut ludes terbakar. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBPD) Kabupaten Wonogiri, Bambang Haryanto menyebutkan kalau si jago merah muncul akibat pembakaran sampah yang dilakukan oleh penduduk sekitar.

Hutan jati terbakar [Sumber Gambar]
Mungkin memang awalnya api yang dibuat tidak besar, namun angin kencang membuat si jago merah merembet ke arah hutan. Sejak saat itu, Bambang mengimbau masyarakat untuk tidak membakar sampah sembarangan. Sebab dampaknya akan membakar hutan yang sulit untuk dipadamkan.

Petani tewas terpanggang karena terkena api saat bakar sampah

Masih di tahun 2018, petani asal Kabupaten Ponorogo meninggal dunia ketika dirinya membakar sampah. Saat itu, petani bernama Saeran tersebut membersihkan ladang dengan membakar tumpukan daun dan rerumputan. Namun, di tengah-tengah membersihkan sampah, angin berhembus begitu kencang sehingga api merembet ke tubuhnya.

Petani meninggal saat bakar sampah [Sumber Gambar]
Ia sempat menyelamatkan diri, tapi si jago merah semakin membesar sehingga tubuhnya mengalami luka bakar parah. Para tetangga yang saat itu lewat, langsung membawanya ke tempat aman. Namun, tak disangka, sebelum dibawa ke rumah sakit, petani berusia 70 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.

Nenek tewas lantaran terjebak api saat bakar sampah di dalam rumah

Peristiwa yang hampir mirip seperti di atas dialami oleh seorang nenek bernama Siti Solekah. Warga asal Desa Godong, Kabupaten Grobogan ini meninggal karena terjebak api saat membakar sampah di dalam rumah. Mungkin Sahabat Boombastis heran mengapa nenek berusia 60 tahun ini membakar sampah di dalam rumah.

Nenek tewas terperangkap api saat bakar sampah [Sumber Gambar]
Menurut Kapolsek Godong, AKP Deddy Setyanto kalau perempuan yang akrab disapa Mbah Siti ini sudah mengalami gangguan jiwa selama 10 tahun. Sehingga orang-orang sudah tak heran lagi dengan kelakuannya. Bahkan, dari keterangan tetangganya, Mbah Siti sudah pernah melakukan bakar sampah di rumahnya dan tempat tinggalnya nyaris terbakar. Tapi saat itu, kebakaran berhasil dipadamkan oleh warga setempat.

BACA JUGA : Indonesia dan Ironi Manusia-Manusia Penimbun Sampah

Yah, begitulah peristiwa apes beberapa orang karena pembakaran sampah yang mereka lakukan. Nah, dari sini kita bisa belajar, kalau membakar sampah lakukan dengan hati-hati. Misalnya menggunakan api yang kecil atau letakkan sampah tersebut di sebuah tempat agar api tidak merembet ke mana-mana. Tapi, lakukan ini di tempat yang benar-benar terbuka agar tidak mengakibatkan polusi udara.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

2 Kartun Onan Hiroshi Tentang Indonesia yang Sempat Bikin ‘Gaduh’ Masyarakat dan Pejabat

Dikenal Sok Ekslusif, Ternyata Begini Perlakuan Princess Syahrini kepada Fans