Acara menjual barang koleksi pribadi atau lelang biasanya dilakukan oleh para artis ternama. Tak mau kalah, beberapa pejabat pun ikut menjual barang milik mereka dengan tujuan tertentu. Rata-rata hasil barang tersebut digunakan untuk membantu perbaikan sistem pendidikan dan kegiatan sosial. Salah satu acara lelang yang sedang menjadi pembicaraan di media sosial adalah lelang yang diadakan oleh Kemenkeu.
Kegiatan ini merupakan kerja sama dengan Reza Rahadian sebagai duta YAPPIKA (Yayasan Persahabatan Indonesia Kanada). Hasil lelang ini diniatkan untuk membantu pembangunan sekolah yang rusak. Pengumpulan dana yang sebanyak-banyaknya inilah yang membuat beberapa barang pribadi mereka dijual dengan harga yang fantastis. Seperti apa kira-kira fisik dari barang tersebut? Yuk simak ulasan di bawah ini!
Kain batik Istri Presiden yang dibanderol 30 juta
Tak hanya para pejabat saja yang ikut berpartisipasi ke dalam acara lelang ini. Istri presiden Indonesia, Iriana Jokowi juga turut merelakan beberapa kainnya untuk dilelang. Awalnya, sang ibu negara tidak termasuk dalam daftar peserta lelang, namun kemudian sorenya ia baru memberi tau bahwa kain koleksi pribadinya juga akan disumbangkan untuk kegiatan sosial ini. dengan limit harga 1 juta, kain ini berhasil mengumpulkan dana mendekati 30 juta rupiah. Satu kain dibanderol dengan harga 19,5 juta oleh seorang pengusaha bernama Titin Surtini, satu kain lagi berhasil didapat oleh James Johannes seharga 10 juta rupiah.
Baju Batik Sri Mulyani seharga 10 juta rupiah
Dalam acara pelelangan barang koleksi pribadi yang diadakan oleh Kemenkeu di Galeri Nasional, Menteri keuangan Sri Mulyani sendiri ikut menjadi peserta lelang. Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut melelang salah satu baju batik yang sering ia kenakan dalam beberapa kesempatan acara. Dengan batas limit harga 5 juta (jaminan 2 juta) batik tersebut malah laku lebih mahal. Lelang yang dilaksanakan secara e-auction tersebut berhasil membuat seorang perempuan bernama Titin Surtini -yang juga membeli kain batik milik ibu negara- membelinya seharga 10 juta rupiah.
Koleksi barang Menteri Perhubungan senilai 38 juta rupiah
Menteri perhubungan sekaligus mantan bos PT. Angkasa pura II, Budi Karya Sumadi juga merelakan beberapa koleksi kesayangannya untuk dilelang dalam acara peringatan 110 tahun lelang Indonesia ini. Menhub tersebut menyebutkan bahwa diantara barang yang ia lelang adalah jam tangan, lukisan, serta sebuah gitar akustik. Dari ketiga barang tersebut, James Jonathan lah yang berhasil memborongnya dengan harga keseluruhan 38 juta rupiah. Fantastis bukan!
Baju batik Menteri BUMN yang laku seharga 8 juta rupiah
Sama seperti menteri keuangan Sri Mulyani, menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno pun turut memberikan satu pakaian berharganya. Sebelumnya Rini sempat bingung mengenai barang apa yang harus ia relakan, pilihan pun dijatuhkan pada batik desain parang bercorak diagonal khas ukiran tangan (batik tulis). Ia mengungkapkan alasan jika pemilihan baju tersebut karena pernah ia kenakan di acara pelantikan menteri. Dengan limit harga awal 5 juta rupiah, baju kesayangannya ini terjual seharga 8 juta rupiah. Menurutnya, yang penting dari pelelangan ini adalah manfaat yang bisa diberikan karena baju tersebut laku dibeli.
Seperangkat alat golf Dirjen Pajak senilai 10 juta
Dirjen Pajak, Robert Pakpahan juga tak mau ketinggalan melelang barang miliknya, yakni seperangkat alat golf yang terdiri dari 7 jenis. Semuanya dijual dengan limit 1 juta rupiah, dengan uang jaminan awal 4 juta. Robert mengatakan bahwa pelelangan ini dilakukan karena ia sudah tidak bisa bangun pagi dan bermain golf sebelum bekerja. Alat tersebut akan lebih baik jika disumbangkan untuk acara amal ketimbang tersimpan begitu saja di gudang.
Itulah barang ‘lungsuran’ para pejabat yang masuk dalam pelelangan dengan harga yang lumayan fantastis. Namun, hal tersebut bisa bernilai positif kok, karena hasil uang yang mereka dapatkan tidak semata-mata digunakan untuk keperluan mereka pribadi, tetapi disumbangkan untuk perbaikan sarana pendidikan agar lebih maju.