Bagi para anggota TIM SAR sampai suporter bola garis keras pasti sudah mengenal alat ini. Ya, rocket flare atau suar yang biasanya digunakan untuk mengirimkan sinyal dalam keadaan genting, yang mencuat ke atas berwarna merah tersebut umumnya digunakan oleh Tim SAR untuk meminta bantuan dalam pekerjaan mereka. Namun, untuk suporter bola garis keras, apa kegunaan rocket flare?
Bagi penggemar bola, suar merupakan salah satu hal penting. Biasanya suar disandingkan dengan smoke bomb atau bom asap. Tujuannya adalah untuk mendramatisir suasana ketika pertandingan usai dengan nuansa berwarna merah. Namun, ternyata suar dan bom asap ini tidak boleh dipakai sembarangan lho, guys, bisa menimbulkan hal yang tidak diinginkan! Mau tahu kenapa rocket flare berbahaya? Mari lihat ulasan berikut ini.
Mengandung Potasium Nitrat
Potasium nitrat merupakan kandungan dalam bahan peledak. Seperti yang sudah diketahui bahwa suar merupakan bahan peledak untuk mengirimkan sinyal. Namun, namanya saja sudah bahan peledak, pasti jika digunakan sembarangan akan membahayakan orang-orang sekitar.
Fatal Akibatnya Jika Terkena Kulit
Dengan kandungan kimia yang terdapat pada rocket flare yaitu potasium nitrat, gula, pewarna makanan, dan baking soda, bisa sangat membahayakan bagi kulit. Dilansir dari kompas.com bahwa percikan suar yang terkena baju atau bahan konveksi lainnya saja bisa membuat mereka menjadi bolong, apalagi jika terkena kulit. Infeksi berat mungkin akan dialami oleh mereka yang terkena percikan suar.
Tidak Hanya Kulit, Terkena Mata Pun Berbahaya
Ternyata, asap yang dihasilkan rocket flare itu pun berbahaya jika dihirup dari jarak dekat. Namun, siapa yang bisa menghindar ketika sorak sorai tim kesayangan ketika mencetak gol atau memenangkan pertandingan. Selebrasi yang diberikan para suporter menggunakan suar dan bom asap yang bisa mencakup satu stadion, mau menghindar ke mana lagi?
Berhasil Menewaskan Suporter Indonesia
Pada hari Sabtu, 2 September kemarin rocket flare yang diledakkan tanpa pertimbangan tempat dan jarak berhasil menewaskan satu suporter Indonesia. Pertandingan Indonesia melawan Fiji itu berakhir heboh karena terdapat suar yang dilemparkan dari tribun belakang gawang sehingga mengenai Catur Yulianto yang duduk di tribun seberangnya. Meski para suporter lainnya berusaha memadamkan api dengan menggunakan air, namun hal tersebut tidak kunjung padam, sehingga suar resmi merenggut nyawa suporter berumur 32 tahun tersebut.
Pesan untuk para netizen yang doyan sekali nonton pertandingan bola secara langsung, berhati-hatilah. Mungkin memang mulia tujuan suar ini sebagai selebrasi atas kemenangan tim kesayangan. Tapi, lagi-lagi coba perhitungkan dulu, ya, sebelum meledakkan rocket flare ini.