Setiap hari, di sekolah maupun tempat kerja kita pasti tak pernah jauh dari kegiatan duduk. Ya karena dengan cara inilah kita bisa melakukan setiap hal tanpa perlu capek. Namun, lama kelamaan, terlalu sering duduk membuat kita menjadi lelah. Apalagi di bagian punggung dan pinggul.
Ternyata, selain bisa membuat kita lelah, duduk juga punya efek samping lain. Kegiatan satu ini mempunyai beberapa bahaya jika dilakukan terlalu sering. Bahkan, banyak risiko yang bisa mengancam nyawa kalau berlama-lama duduk. Untuk lebih jelasnya, simak saja ulasan dari Boombastis.com berikut ini.
Terkena risiko penyakit jantung
Salah satu risiko yang akan didapatkan kalau duduk terlalu sering adalah rawan terkena penyakit jantung. Penyebabnya adalah ketika kita dalam posisi duduk lama, maka tubuh akan menjalankan metabolisme menjadi lebih lambat. Kalau sudah begitu, darah yang mengalir dalam tubuh juga akan berjalan lebih lambat sehingga mengakibatkan otot tidak bisa membakar kalori, contohnya lemak.
Jika lemak tidak terbakar secara sempurna, maka kalori akan menumpuk di dalam otot dan darah. Risikonya adalah lemak akan menyumbat pembuluh darah dan menyebabkan gangguan jantung. Hal ini bisa terjadi pada laki-laki ataupun perempuan, sehingga kalian harus lebih berhati-hati lagi.
Penyakit diabetes tidak dapat untuk dihindari
Selain berisiko terkena penyakit jantung, duduk terlalu lama juga bisa mengakibatkan munculnya diabetes. Penyakit satu ini bisa timbul lantaran duduk terlalu lama dapat menurunkan sistem kerja pankreas. Organ tubuh tersebut akan menghasilkan insulin yang lebih sedikit daripada biasanya.
Jika pankreas tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah banyak, maka tubuh akan kekurangan zat tersebut. Alhasil, di dalam tubuh kita akan mengandung banyak sekali gula. Coba bayangkan, jika kita duduk selama satu jam saja, berapa banyak gula yang terkandung di dalam tubuh?
Berisiko terkena penyakit kanker
Duduk terlalu lama juga memperbesar risiko terkena kanker lho. Kanker yang mungkin akan muncul antara lain payudara, serviks dan juga usus besar. Penyakit yang paling mematikan nomor satu di dunia ini bisa timbul lantaran tubuh kurang aktif dalam bergerak sehingga menurunkan potensi zat antioksidan.
Selain itu, pertumbuhan suatu sel di dalam tubuh bisa menjadi lebih cepat. Biasanya, pada saat kita duduk terlalu lama, sel yang berkembang adalah pemicu tumbuhnya kanker. Hal ini tentu berbeda saat kita aktif bergerak, tubuh dapat melawan sel kanker yang bisa membahayakan kesehatan.
Akan ada gangguan pada sistem pencernaan
Ada lagi hal yang patut diwaspadai dari duduk terlalu lama. Adalah gangguan pada sistem pencernaan kita. Biasanya efek yang sering kita rasakan yaitu perut kembung, kram, sembelit, mulas dan buang gas secara berlebihan. Mungkin hal-hal tersebut sudah kita anggap biasa, tapi tidak jika dilihat dari kacamata kesehatan.
Kondisi seperti di atas dapat terjadi karena saat kita duduk, akan ada tekanan yang sangat besar untuk isi perut. Tekanan inilah yang akan membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat dari sebelumnya. Nah, karena lambatnya sistem pencernaan tersebut mengakibatkan organ dalam perut tidak dapat bekerja dengan baik.
Memicu timbulnya penyakit pembekuan darah
Terakhir, risiko yang harus kita hadapi jika duduk lama adalah penyakit pembekuan darah. Gejala awal yang sering kita rasakan adalah kesemutan pada kaki. Kemudian, jika sudah terlalu parah, maka kaki akan mengalami pembengkakan di area pergelangan. Lalu, bisa juga muncul varises pada area sekitar kaki.
Pembengkakan dan varises muncul akibat kaki tidak bergerak sama sekali. Hal ini membuat bagian pembuluh darah di kaki tidak dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Mungkin kalian akan meremehkan hal satu ini lantaran belum merasakan efeknya. Namun, pembekuan darah akan muncul secara tiba-tiba jika kalian tidak menghentikan kebiasaan satu ini.
Hal yang kita lakukan setiap hari ini ternyata membawa dampak buruk bagi kesehatan. Oleh karenanya, kita wajib mengakali duduk terlalu lama dengan beberapa cara. Misalnya adalah meregangkan otot dengan cara berjalan sebentar di area meja kerjamu. Kemudian, sering-seringlah mengubah posisi duduk agar tubuh tetap aktif bergerak.