in

Seberapa Berbahayakah Air Liur Komodo Sampai Ia Disebut Bisa Membunuh Kerbau Hidup-hidup?

Memangsa kambing [Sumber gambar]

Komodo adalah salah satu spesies dinosaurus yang disebut masih bertahan di bumi hingga kini. Hewan ini bisa dijumpai dengan mudah di Kepulauan Nusa Tenggara. Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat dan ada di Pulau Komodo ini disebut sebagai rumah tinggal asli untuk hewan melata raksasa ini.

Berbicara tentang Komodo, punya badan yang besar ternyata membuat ia juga berbahaya saat didekati. Banyak orang yang percaya bahwa air liur Komodo mengandung bakteri mematikan. Kira-kira apakah sebahaya itu ya, Sobat? Mari kita cari jawabannya dalam artikel berikut ini!

Cara Komodo memburu dan melumpuhkan mangsa

Memangsa kambing [Sumber gambar]
Sebagai hewan karnivora, Komodo memburu mangsa yang berada di dekat mereka, bisa jadi ikan, burung, kepiting, ataupun telur kura-kura. Hewan besar ini akan mendeteksi keberadaan sang mangsa menggunakan lidahnya. Setelah berhasil menangkap mangsa, Komodo akan merobek, mengcengkram dan meneteskan racun. Dengan menggunakan otot leher yang kuat, sang Komodo akan menggigit mangsanya hingga mereka tak mampu bergerak dan lumpuh.

Air liur yang memiliki racun

Komodo bertarung [Sumber gambar]
Seperti yang dijelaskan di atas bahwa Komodo akan meneteskan racun pada korbannya. Racun yang dimaksud di sini tak lain berasal dari air liurnya. Tujuannya, menurunkan tekanan darah pada luka mangsa tadi dan membuat mereka syok. Ternyata, hal ini tidak sepenuhnya benar. Memang, di dalam mulut Komodo terdapat bakteri namun bukan berarti ia bisa langsung membunuh orang yang terkena air liurnya. Bakteri ini berasal dari gigi Komodo yang sangat buruk kesehatannya. Namun, meskipun begitu, orang yang ingin melihat binatang purbakala ini dari jarak dekat tetap harus berhati-hati.

Hasil penelitian para ahli

Air liur Komodo [Sumber gambar]
Melansir grid.id, berdasarkan penelitian yang dilakukan ahli biologi dari Amerika Serikat bernama Walter Auffenberg tahun 1969, dibuktikan bahwa yang mematikan dari komodo bukanlah bakteri yang dianggap sebagai racun. Komodo akan membuat luka yang parah di tubuh mangsanya, kemudian luka tersebut ia lumuri dengan air liurnya. Karena luka dan bakteri yang bercampur jadi satu inilah si mangsa lambat laun akan mati. Jadi, bukan mati karena liurnya beracun ya, Sobat.

BACA JUGA: Fakta di Balik Wisatawan Singapura Digigit Komodo, Pengen Hemat Malah Nggak Selamat

Selama ini banyak disebutkan kalau Komodo mampu membunuh seekor kerbau hanya dengan air liur. Konsep yang ingin dijelaskan sebenarnya bukan membunuh secara langsung ya, tetapi perlahan-lahan. Karena mangsa yang besar, Komodo akan membuat mangsanya terluka parah lebih dulu, kemudian luka tersebut ditambah rasa sakitnya oleh liurnya yang mengandung bakteri –karena kesehatan gigi Komodo. Sehingga dalam waktu beberapa hari selanjutnya, mangsa akan sekarat dan mati.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Inilah 4 Pelajaran Positif dari Game PUBG yang Bisa Digunakan oleh Para Pesepakbola

Beruntung! Inilah Para Insan Sepak Bola Berwajah ‘Pas-pasan’ Ini Dapat Kekasih Bak Bidadari