Sebenarnya tidak ada parameter khusus kenapa sebuah bahasa dikatakan baik atau buruk. Namun, berdasarkan pengalaman para pembelajar bahasa, ternyata beberapa bahasa bisa dibilang sangat buruk. Alasannya sendiri macam-macam, mulai dari kompleksitas, aksen, perbedaan antara pengucapan dan tulisan, serta masih banyak lagi yang lain.
Lalu, bahasa negara mana yang dikatakan paling buruk di dunia? Sebuah vote dilakukan oleh salah satu situs polling kenamaan, thetopthens.com. Dari sana kemudian didapatkan hasil mengejutkan lantaran bahasa-bahasa terkenal justru yang dianggap paling buruk.
Hal yang jadi pertanyaan pula, apakah Indonesia masuk dalam daftar ini? Mari kita cari tahu lewat ulasan berikut.
1. Mandarin
Mandarin boleh dibilang menjadi bahasa yang paling sukar dipelajari di dunia. Apalagi secara fluent alias fasih. Dilihat dari segi tulisan, bahasa Mandarin sangat susah untuk dituliskan, apalagi bagi yang baru belajar. Tidak seperti latin yang begitu-begitu saja, lenggak-lenggok tulisan Mandarin sangat berpengaruh. Salah coret sedikit bisa berubah maknanya.
Pelafalan juga bikin pusing. Ada cengkok-cengkok tertentu yang juga harus sangat jelas ketika diucapkan biar tidak mengubah makna. Jika ini menurutmu masih biasa, dialek bahasa Mandarin juga macam-macam dan tiap daerah punya versi mereka sendiri. Mandarin sebenarnya tidak benar-benar jelek kok, mungkin gara-gara saking susahnya dipelajari bikin bahasa ini dianggap tidak bagus.
2. Jerman
Bahasa Jerman itu benar-benar nyleneh dan lain daripada yang lain. Misalnya saja kata science, dalam bahasa Spanyol kata-kata ini jadi Ciencia, di Italia menjadi Scienza, lalu Jerman, Naturwissenschaft. Benar-benar aneh, kan? Dan perbedaan kata yang jauh sekali itu tidak hanya berjumlah satu atau dua saja.
Keanehan bahasa Jerman yang lain adalah pelafalannya yang agak unik, seperti di-alay-alay-kan. Tak hanya itu, di bahasa Jerman juga ada aturan jenis kelamin dalam setiap kata bendanya. Makin pusing, kan? Tapi, meskipun susah begitu dan dianggap bahasa terburuk, tapi Bahasa Jerman tetap banyak yang mempelajarinya. Terutama bagi yang ingin mengenal negeri ini lebih jauh.
3. Korea
Setiap negara punya dialeknya sendiri, tapi jika ada yang paling aneh di antaranya, maka sudah pasti itu Korea. Penggemar Korea jangan tersinggung dulu, bahasa satu ini memanglah sangat aneh dilihat dari banyak sisi. Misalnya, kosa kata Korea yang sangat susah diucap. Belum lagi ketika para native-nya berbicara dengan cepat, benar-benar susah ditangkap maksudnya.
Kalau tak percaya, coba kamu ikuti satu lagu Korea. Dijamin akan banyak kata-kata belepotan yang bakal kamu keluarkan. Bahasa Korea seakan diciptakan untuk pemiliknya sendiri, karena siapa pun selain orang sana akan sangat aneh mengucapkan bahasa tersebut. Tidak cukup dengan ini, penulisan bahasa Korea sendiri juga cukup bikin pusing.
4. Perancis
Identik dengan bahasa cinta, namun Perancis adalah salah satu bahasa yang lumayan susah untuk dipelajari. Bahasa Perancis benar-benar beda, terutama dalam pelafalannya. Hal tersebut adalah semacam cengkok khusus di akhir pengucapan kata-katanya. Tidak boleh salah biar maknanya bisa secara tegas tersampaikan.
Bagi yang baru belajar bahasa ini, siap-siap lidah terkilir. Butuh waktu yang cukup lama untuk benar-benar mahir. Meskipun aneh dan susah, tidak menutupi fakta kalau bahasa Perancis adalah salah satu yang paling banyak dipakai di dunia.
5. Denmark
Ada beberapa alasan kenapa bahasa Denmark adalah yang paling susah di antara lainnya. Pertama adalah karena bahasa ini punya pelafalan yang cenderung aneh dan beda, dan kedua adalah ketidaksesuaian antara tulisan dan cara baca. Jadi, apa yang tertuang di dalam teks ketika diucapkan bakal jadi beda sama sekali.
Dengan semua keanehan dan kerumitan yang dimilikinya UNESCO pun menyebut bahasa ini sebagai salah satu yang paling susah untuk dipelajari. Meskipun demikian, bahasa Denmark lumayan populer di dunia karena dipakai hampir 6 juta orang.
Tidak ada bahasa yang jelek, masing-masing memiliki keunikannya tersendiri. Hanya saja memang diakui kalau beberapa bahasa sangat susah untuk dipelajari lantaran berbagai faktor. Ya, terlepas dari ini semua, nyatanya bahasa kita tidak masuk daftar. Artinya, bahasa Indonesia termasuk dalam kategori yang mudah dipelajari dan manusiawi.