Badan agen intelijen berfungsi untuk membantu dalam hal keamanan negara dari serangan atau penyusupan yang dilakukan pihak lain negara lain atau orang-orang dari dalam negara itu sendiri. Cara kerja mereka rapi dan sangat rahasia sehingga keterlibatan mereka dalam suatu peristiwa tidak pernah benar-benar terlihat.
CIA misalnya, adalah salah satu badan intelijen yang cukup sering terdengar namanya. Beberapa orang bahkan menganggap bahwa penggulingan Soekarno sebagai presiden Indonesia juga merupakan campur tangan CIA. Hal ini menunjukkan betapa luas jangkauan mereka. Meski begitu, ternyata masih ada juga beberapa badan agen intelijen lain yang tidak kalah dari CIA.
1. Mossad – Israel
Mossad adalah badan intelijen yang paling aktif di Israel dalam urusan mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan perlawanan terhadap terorisme dan operasi rahasia lainnya. Mossad termasuk agensi terkuat karena mata-mata mereka yang berkemampuan tinggi dan tersebar di berbagai daerah di dunia.
Tim Mossad yang paling terkenal adalah unit “Special Operations Division” atau Metsada yang terlibat dalam berbagai pembunuhan dan operasi rahasia di dunia. Beberapa kasus yang sering dikaitkan dengan Mossad antara lain penculikan salah satu pemimpin Nazi yaitu Adolf Eichmann, pembunuhan terhadap otak di balik dibunuhnya atlit Israel, serta pembunuhan terhadap salah satu petinggi Hamas.
2. MSS – China
Ministry of State Security atau MSS didirikan pada 1937 dan sejak tahun 1947 digunakan oleh partai komunis China untuk mengumpulkan informasi mengenai perang saudara di China. MSS bekerja di area yang berhubungan dengan industri, analisis data, dan keamanan luar negeri. Kabarnya target spionase mereka adalah Amerika Serikat di bidang teknologi kemiliteran dan industri.
Uniknya, MSS menggali informasi secara sepotong demi sepotong dari target mereka. Dari potongan-potongan informasi kecil itulah kemudian dikumpulkan menjadi satu kesatuan. Dengan cara yang seperti ini, banyak sumber tidak sadar bahwa informasi rahasia mereka telah dikuras oleh MSS. Tidak cuma itu saja, banyaknya diplomat dan pebisnis China yang datang ke negara-negara barat membuat melacak anggota MSS adalah hal yang sulit.
3. MI6 – Inggris
MI6 sudah berdiri sejak sebelum terjadinya Perang Dunia I. Awal tujuan didirikannya adalah untuk memata-matai kemungkinan adanya kegiatan pemerintahan kerajaan Jerman. Pada masa itu, perekrutan dilakukan dengan rahasia dan hanya mengambil dari lulusan terbaik Oxford atau Cambridge yang berpotensi untuk bekerja sebagai badan intelijen.
Sejak terjadinya peristiwa 9/11 di Amerika Serikat, MI6 mulai melakukan perekrutan kilat untuk menambah jumlah agen demi memerangi terorisme. Menurut media Inggris, MI6 juga bekerjasama dengan CIA dalam memburu teroris dan mencoba mempengaruhi kekuasaan politik Rusia. Meski begitu, badan intelijen ini kabarnya juga sudah tidak sehebat dulu.
4. DGSE – Perancis
DGSE merupakan singkatan dari Direction Generale De La Securite Exterieure. DGSE menggantikan badan intelijen yang telah berdiri sebelumnya pada tahun 1982 yaitu SDECE. Meski terbilang baru dibentuk, badan intelijen ini ternyata telah mengumpulkan dan memecahkan berbagai informasi rahasia yang bersifat sensitif bagi Perancis.
DGSE memang tidak terlalu terdengar gaungnya jika dibandingkan dengan badan intelijen lainnya. Namun, DGSE menyebutkan bahwa pihaknya telah berhasil mencegah 15 serangan teror di Perancis.
5. ISI – Pakistan
Inter-Services Intelligence (Inter-Services Intelligence) adalah agen intelijen pertama yang dimiliki Pakistan dan didirikan pada tahun 1948. Tugas utama dari badan intelijen ini adalah untuk mengumpulkan informasi yang berhubungan dengan keamanan nasional serta melakukan kegiatan atau misi intelijen untuk Pemerintahan Pakistan.
American Crime News menyebutkan bahwa ISI adalah agen intelijen terbaik dan terkuat. ISI adalah yang paling terkenal diantara 3 agensi lainnya di Pakistan yaitu Intelligence Bureau (IB), dan Military Intelligence (MI). ISI juga dikenal memiliki kekuatan besar dalam pemerintahan Pakistan dan merupakan otak organisasi penting di negara tersebut.
6. FSB – Rusia
FSB adalah agen intelijen dan pengamanan di Federasi Rusia dan merupakan penerus dari agen intelijen KGB milik Uni Soviet dulu. Badan intelijen ini dibentuk pada tahun 1995 dan fungsinya adalah mencari informasi, melawan terorisme, serta memperkuat pertahanan dan keamanan negara.
Badan intelijen ini setidaknya memiliki 250 ribu personel termasuk agen yang melakukan penyamaran, pegawai rahasia, dan mata-mata luar negeri. Tugas mereka umumnya adalah memerangi praktek kejahatan, pengedaran obat terlarang, dan kekerasan internal lainnya.
7. RAW – India
Agen intelijen RAW ini didirikan pada tahun 1968 di India. Kepala agensi ini hanya melapor kepada Perdana Menteri India dan tidak akan menjawab atau melapor pada Parlemen India. Berbeda dengan kebanyakan agensi lain yang ada di Eropa.
Meski begitu, tujuan utama dibentuknya RAW adalah untuk mengumpulkan informasi tentang kegiatan teror di India. Pasalnya, negara ini memang mengalami serangan teror dalam beberapa tahun terakhir. Fokus RAW adalah melakukan beberapa operasi untuk mengumpulkan rahasia melawan Pakistan.
8. BND – Jerman
Bundesnachrichtendienst atau BND adalah badan intelijen federal milik Jerman yang didirikan sebelum terjadinya Perang Dunia II. Tujuan awalnya adalah untuk memata-matai strategi dan rencana musuh.
BND menghabiskan dana milyaran dan menggunakan teknologi paling mutakhir untuk memata-matai musuhnya untuk tujuan keamanan negara. BND juga dianggap sebagai badan intelijen yang terbaik dan paling efisien di dunia.
Selama ini, film tentang agen rahasia atau mata-mata memang lebih sering menceritakan tentang CIA atau MI6. Namun sebenarnya, berbagai negara lain juga memiliki badan intelijen lain yang sebenarnya tidak kalah hebat dan efektif dari dua organisasi tersebut.