Trending

Bikin Takjub Se-Indonesia, Katanya Sih Ini 3 Arti Munculnya Awan Topi Gunung Rinjani

Pada Rabu 17 Juli 2019, Rinjani menampakkan pemandangan yang sangat indah. Gunung tersebut diselimuti awan putih yang tidak biasa, bentuknya benar-benar apik seperti topi cantik. Dengan cepat, foto gunung yang cukup langka ini viral di media sosial.

Tapi kemunculan awan ini juga diikuti dengan seribu tanya, mengingat belakangan ini beberapa wilayah di Indonesia Timur diguncang gempa. Ada yang mengaitkan awan topi di Gunung Rinjani dengan gempa. Sebelum parno atau cocoklogi, ada baiknya memahami fenomena alam tersebut.

Bukan pertanda gempa kok, hanya awan Lenticular

Apaan tuh Awan Lenticular? Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Mataram Agus Rianto menampik bahwa awan topi di Gunung Rinjani itu adalah pertanda gempa. Karena terjadi dari hasil pergerakan angin yang terhalang gunung atau bukit-bukit, awan ini memiliki bentuk unik seperti pusaran yang sangat halus (tidak berbongkah seperti awan Cumolonimbus). Awan ini bisa jadi bertahan berhari-hari karena ada aliran udara lembab terus menerus mengaliri sang awan.

Awan momok bagi penerbangan

Fenomena yang disebut juga dengan awan caping ini memang agak membahayakan, tapi hal itu hanya untuk penerbangan. Meski hanya lewat di sekitarnya saja bisa menimbulkan turbulensi, karena begitu lembutnya susunan awan itu dari lapisan terluar hingga ke dalam. Apalagi sampai nekat melewati ke dalamnya, sangat tidak disarankan.

Akan ada sosok penting yang wafat

Indonesia sedang cukup banyak mengalami kalender fenomena alam. Salah satunya yang baru-baru ini adalah gerhana bulan. Selain gempa bumi, gerhana juga dianggap sebagai salah satu penyebab munculnya topi Gunung Rinjani. Alih-alih meyakini hal tersebut, warga Sembalun di sekitar justru lebih mengamati fenomena ini sebagai pertanda akan adanya orang penting di lokasi setempat yang akan meninggal. Misalnya pejabat atau orang yang dituakan.

Di balik kecantikannya, alam punya seribu cara untuk berbahasa. Oleh karena itu, selain dikagumi, fenomena alam langka seperti di Gunung Rinjani ini sering dimaknai secara ilmu geofisika maupun secara adat setempat. Yang penting jangan terlalu cocoklogi yang bikin parno ya Sahabat Boombastis, supaya tidak jadi hoaks yang menggelisahkan.

 

Share
Published by
Orchid

Recent Posts

Statemen Arra Bocah Viral Dianggap Menyinggung Pekerja Pabrik, Ortu Dikritik Netizen dan Psikolog

Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…

1 week ago

Profil Fedi Nuril, Sang Aktor yang Gencar Kritik Pemerintah dan Pejabat Publik

Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…

2 weeks ago

Kontroversi RUU TNI yang Mendapat Penolakan Masyarakat

Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…

3 weeks ago

Indonesia Airlines, Maskapai Indo tapi Memilih Berpusat di Singapura

Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…

3 weeks ago

Kasus Pencabulan oleh Kapolres Ngada, Akhirnya Pelaku Dimutasi

Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…

3 weeks ago

Terkuaknya Skandal Aktor Termahal Korea Selatan, Netizen: Hindari Pria Korea

Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…

3 weeks ago