Tepat sebulan lalu, Australia dikejutkan dengan fenomena langit yang unik bin aneh. Bentuk awannya tak seperti biasanya, namun lebih mirip dengan bagian vital wanita, yaitu payudara. Maka dari itu, para peneliti di dunia menyebut benda langit satu ini dengan nama awan payudara.
Pola uniknya ini membuat warga Sydney tertarik untuk mengabadikan momen langka tersebut. Tapi, mereka juga penasaran mengapa awan payudara ini bisa terjadi dan berlangsung tidak terlalu lama. Apa kalian juga berpikiran yang sama?
Nah, sebelum kita masuk ke dalam penyebab terjadinya, kita bahas dulu tentang asal usulnya. Menurut Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi, Mulyono Prabowo, awan yang memiliki nama latin Mammatus ini merupakan bagian dari cumulonimbus (Cb). Jadi, pembentukannya ya berasal dari potongan awan cumulonimbus itu sendiri.
Setelah itu, di dalam Cb akan terjadi proses konveksi alias pergerakan aktif udara basah ke arah atas dan bawah awan. Sehingga hal ini membuat dasar awan yang mulanya rata, menjadi timbul tonjolan seperti payudara. Dan terbentuknya tonjolan-tonjolan tadi akan berlangsung hingga perbedaan suhu, kelembaban dan tekanan udara di bawah awan tidak terjadi lagi.
Jadi begitulah proses pembentukan dari awan payudara. Hmm.. tapi apa kemunculan dari awan satu ini berbahaya bagi daerah yang dilewatinya? Dinukil dari laman detik.com, awan payudara ini lebih berbahaya untuk penerbangan saja. Alasannya karena ia dapat menimbulkan badai besar atau bahkan tornado. Sehingga para penerbang biasanya dilarang melewati kawasan yang di atasnya terdapat awan payudara.
Tapi untuk masyarakat Indonesia enggak perlu khawatir. Sebab, awan payudara ini kemungkinan besar tidak akan muncul di langit Indonesia. Dikarenakan awan unik tersebut lebih banyak timbul di daerah yang lintangnya tinggi. Sedangkan Indonesia terletak di equator yang memiliki lintang rendah.
BACA JUGA : Awan Mirip Gelombang Tsunami Bertengger di Langit Makassar, Bakal Ada Bencana Susulan?
Bentuk indah dari awan payudara ternyata tak semenarik yang dilihat. Ia bisa menimbulkan bahaya terutama untuk penerbangan. Namun seperti yang dijelaskan tadi, jika Indonesia kemungkinan besar tidak akan dihantui oleh awan payudara ini. So, bisa bernafas lega lah ya kita~