Bertandang ke suatu tempat wisata belum afdal rasanya jika tak mengabadikan momen yang ada lewat jepretan sebuah kamera. Entah itu kamera smartphone, kamera saku, atau kamera profesional. Berfoto sendiri, berfoto secara kelompok bersama teman-teman, atau sekadar memotret keindahan alam memang menyenangkan untuk dilakukan. Dokumentasi tersebut juga bisa jadi bukti bahwa kita pernah berkunjung ke tempat tersebut dan tentu saja manjur untuk melestarikan eksistensi diri kita di jagat maya.
Hanya saja, sadarkah kamu bahwa tak semua spot bisa diabadikan ke dalam koleksi galeri pribadi kamu? Apakah kamu juga tahu kalau tak semua tempat wisata memperbolehkan pengunjungnya membawa tongsis? Ada aturan khusus terkait hal ini yang tak bisa kamu abaikan begitu saja. Kalau memang kamu belum tahu, kebetulan banget nih, di sini kita akan mengulik berbagai seluk-beluk mengenai aktivitas favorit para wisatawan yang satu ini. Mau tahu apa saja aturannya? Yuk kita simak langsung!
Gak perlu kepekaan yang tinggi untuk memahami hal ini. Pengelola tempat wisata biasanya juga sudah secara gamblang kok memberitahukan soal larangan ini, entah itu secara tertulis dengan mencantumkannya pada papan dekat pintu masuk tempat bersangkutan atau secara gamblang lewat perantara pemandu wisata yang menemani perjalanan kamu.
Beberapa negara membuka tempat peribadatan di daerahnya sebagai tujuan wisata. Contohnya adalah di vihara di negeri Thailand hingga pura seperti yang ada di Bali. Di tempat ini, pengunjung diperbolehkan masuk untuk mengetahui seperti apa jalannya ritual keagamaan yang ada di hingga secara langsung mempersilakan mereka untuk mengagumi keindahan arsitektur yang ada di dalamnya.
Ketika berkunjung ke suatu tempat, pasti ada saja kan seseorang dalam kelompok kamu yang membawa tongkat selfie atau tongsis? Atau jangan-jangan masing-masing dari kalian membawanya? Apapun itu, tongsis tampaknya udah jadi peralatan wajib kali ya bagi para pemburu foto apalagi untuk yang hobi berswafoto ria.
Semakin keren hasil jepretan kamu, semakin banyak pula jempol yang akan kamu panen di akun media sosial kamu. Khususnya buat orang-orang yang gila “like,” mereka sadar bahwa mereka tak bisa hanya menghadirkan foto-foto yang biasa saja demi mendulang kepopuleran. Biasanya untuk foto selfie nih, mereka bahkan nekat untuk mendapatkan foto di tempat-tempat berbahaya, seperti di gedung yang tinggi atau menara, tepi tebing, dekat kawah gunung berapi, hingga tempat wisata ekstrem lainnya.
Itulah beberapa kiat dan siasat yang bisa kamu cerna menyoal hobi berfoto ria di tempat wisata. Sekarang udah tahu kan kalau foto-foto tuh gak bisa sembarangan dan seenak jidat kamu. Ada aturan yang berlaku di tempat-tempat tertentu yang mesti kamu patuhi. Mending kamu ikutin aja deh usulan dari kami, daripada harus repot berurusan dengan hukuman setempat atau yang paling parah, sampai kehilangan nyawa hanya karena hobi berfoto yang salah kaprah.
Fenomena viral Arra, bocah lima tahun yang dikenal karena kepandaiannya berbicara dengan gaya dewasa, kembali…
Nama Fedi Nuril akhir-akhir ini kembali dikenal publik. Bukan karena kembali membintangi film dengan tokoh…
Kamis (20/3/2025) pukul 03.00 WIB, saat asyik scrolling media sosial X sambil sahur, mata tertambat…
Dunia aviasi Indonesia bakal semakin berwarna dengan kehadiran burung-burung besi baru. Indonesia Airlines, sebuah perusahaan…
Lagi-lagi rakyat Indonesia dibikin geleng-geleng kepala oleh ulah aparat penegak hukum. Kali ini kasusnya sedang…
Baru-baru ini, dunia hiburan Korea Selatan diguncang oleh skandal yang melibatkan aktor papan atas, Kim…