Categories: Unik Aneh

Konglomerat Nggak Boleh Terlalu Kaya, Ini 4 Aturan Nggak Biasa yang Cuma Ada di China

Setiap negara pasti punya peraturan yang harus ditaati oleh warganya. Aturan tersebut bisa berupa hukum yang resmi tertulis dan kebijakan lain, misalnya dari perusahaan. Ada juga ketentuan tidak tertulis tapi diketahui banyak orang dan dijalankan. Biasanya setiap pelanggaran dari aturan tersebut diikuti dengan hukuman. Terkadang juga ada peraturan yang terbilang nyeleneh.

Salah satu negara yang mempunyai sejumlah aturan nyeleneh adalah China. Negara ini bahkan melarang taipan atau konglomerat untuk terlalu kaya. Mungkin bagi negara lain, aturan-aturan tersebut terdengar tidak biasa. Namun, selalu ada alasan menarik dari setiap kebijakan nyeleneh yang diterapkan oleh China. Apa saja aturan nyeleneh di China? Simak ulasan berikut.

Taipan tidak boleh terlalu kaya

Sebenarnya maksud dari tidak boleh terlalu kaya adalah taipan atau penguasa di China diharuskan untuk membantu warga China lain yang masih miskin. Aturan ini diberlakukan oleh pemerintah China agar seluruh warganya bisa sejahtera. Sebelumnya sekitar 40 tahun lalu, China adalah negara miskin. Waktu itu tujuan utama pemerintah China adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, jadi orang-orang didukung untuk mendapatkan banyak uang.

Jack Ma, salah satu penguasa asal China. [Sumber Gambar]
Namun, sekarang ini tujuan pemerintah China bukan lagi pertumbuhan ekonomi, melainkan kesejahteraan seluruh rakyat. Perusahaan besar harus membantu mewujudkan hal tersebut, salah satu caranya dengan menyumbang dana untuk program sosial pemerintah China. Beberapa perusahaan besar di China, misalnya TikTok, ByteDance, dan Xiaomi.

SELANJUTNYA: Warga didukung untuk punya 3 anak

Warga didukung untuk punya 3 anak

China dikenal sebagai negara yang mengatur warganya untuk hanya memiliki satu anak. Namun, sejak 31 Mei 2021, pemerintah China mulai memperkenalkan kebijakan tiga anak. Pasalnya, angka kelahiran di China menurun, salah satunya karena adanya kebijakan satu anak. Warga China didukung untuk mempunyai anak ketiga. Demi mendorong warga China untuk punya 3 anak, dibarengi dengan langkah dukungan dana. Di antaranya biaya melahirkan, tunjangan anak, dan pemenuhan hak perempuan dalam pekerjaan.

Ilustrasi warga China. [Sumber Gambar]
Rencananya pemerintah juga akan menghapus denda dan hukuman bagi pasangan yang melanggar undang-undang keluarga berencana. Artinya, pasangan dapat memiliki anak lebih dari yang diperbolehkan, misalnya punya 4 anak. Sebelumnya, saat kebijakan satu anak, warga yang melanggar dikenai denda. Bahkan kalau pelanggar adalah pegawai negeri, ia bisa dipecat.

SELANJUTNYA: Tidak boleh pindah dari tanah kelahiran

Tidak boleh pindah dari tanah kelahiran

China menerapkan sistem hukou atau pendaftaran rumah tangga. Sistem ini membatasi perpindahan antara kelas dan lokasi fisik. Tempat tinggal ditentukan oleh tempat lahir. Kalau menginap di lokasi yang tidak terdaftar sebagai tempat tinggal, warga harus mengajukan izin tinggal sementara.

Ilustrasi kota di China. [Sumber Gambar]
Setiap rumah tangga harus mendaftarkan informasi, termasuk status perkotaan atau pedesaan, alamat resmi, agama, deskripsi fisik, dan bidang kegiatan. Tujuan dari sistem hukou adalah mengontrol migrasi internal. Selain itu juga untuk menghentikan penduduk pedesaan migrasi ke kota dan menyebabkan kekurangan pangan. Namun, mulai ada pelonggaran sistem tempat tinggal agar pertumbuhan penduduk di China meningkat. Jadi penduduk dari pedesaan boleh menjadi penduduk tetap di kota.

SELANJUTNYA: Anak yang sudah dewasa wajib mengunjungi orang tuanya

Anak yang sudah dewasa wajib mengunjungi orang tuanya

Di China ada yang namanya Elderly Right Laws atau pemenuhan hak orang lanjut usia. Anak yang sudah dewasa harus peduli dengan kebutuhan orang tua mereka yang sudah lanjut usia. Anak juga tidak boleh mengabaikan orang tua. Salah satu caranya adalah dengan wajib mengunjungi orang tua apabila tinggal terpisah. Namun, tidak disebutkan frekuensi kunjungan wajib tersebut.

Ilustrasi orang tua di China. [Sumber Gambar]
Perusahaan bahkan harus memberikan kelonggaran kepada karyawannya jika ingin mengunjungi orang tua. Anak juga tidak boleh mengabaikan orang tua mereka. Aturan ini bertujuan untuk mengurangi kesepian yang sering dialami oleh para lansia.

BACA JUGA: 4 Fakta Rencana Tunjangan Warga China yang Mau Tambah Anak Bisa Bikin Tajir

Aturan di China tersebut memang sebagian terdengar tidak biasa. Setiap aturan pemerintah China tersebut rupanya mempunyai tujuan jangka panjang. Salah satunya adalah meningkatkan pertumbuhan di China yang terbilang menurun beberapa tahun terakhir.

Share
Published by
H

Recent Posts

Tragedi Petugas Damkar Depok Gugur, Fasilitas Kurang Layak Sudah Sering Dikeluhkan Rekan

Akhirnya kejadian, seorang petugas pemadam kebakaran Depok gugur ketika melakukan tugasnya. Dia adalah Martin Panjaitan,…

4 weeks ago

Kronologi Debat Cawabup Bojonegoro, Ricuh Karena Salah Satu Calon Dianggap Tak Ikuti Aturan

Menjelang pemilu yang semakin dekat, sejumlah daerah mengadakan debat calon kepala daerah untuk memperkenalkan visi…

4 weeks ago

Kronologi Guru SD Tegur Murid Berujung Ditahan dan Dugaan Uang Damai 50 Juta di Konawe Selatan

Kasus penahanan seorang guru bernama Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, menjadi sorotan publik. Perempuan…

1 month ago

Kasus Tabrak Lari di Solo dan Sukoharjo, Pengemudi Panik Takut Diamuk Massa

Solo yang dikenal dengan kota yang tenang, baru-baru ini terdapat kejadian yang menghebohkan. Kota Solo…

1 month ago

Jastip Sushi Bali ke Jakarta, Tiktoker Ini Makan Sushi Basi. Ternyata Begini Kronologinya

Fomo (fear of missing out) adalah rasa takut ketinggalan akan sesuatu hal yang sedang tren.…

1 month ago

4 Drama Korea yang Bisa Membuatmu Lebih Tegas Menghadapi Takdir

Drama Korea sering kali memberikan kisah-kisah yang tak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran hidup…

1 month ago