Semarak Asian Games akhirnya mencapai puncaknya pada Minggu (2/9), ditandai penampilan beberapa artis dan upacara deklarasi tuan rumah selanjutnya event akbar olahraga ini resmi berakhir. Sebagai tuan rumah ajang olahraga empat tahunan ini, Indonesia juga patut berbangga dengan prestasi yang ditorehkan atletnya. Para putra dan putri bangsa sukses persembahkan 93 medali. Pencapaian terbaik setelah Asian Games tahun 1962 yang kala itu menduduki peringkat 2.
Dari deretan emas, perak, atau perunggu yang dipersembahkan bisa dibilang banyak atlet muda bermunculan. Seperti tidak terhalang usia mereka terus saja mencatatkan prestasi demi prestasi. Meski tidak semua jadi juara, namun bisa menjadi harapan Indonesia untuk kejuaraan olahraga ke depan. Berikut nama-nama atlet ‘Bau Kencur’ tanah air yang sukses membuat masa muda tidak ada apa-apanya.
Bunga Nyimas menjadi atlet termuda peraih medali di Asian Games
Sebagai salah satu seorang atlet yang berlaga di Asian Games 2018 Bunga Nyimas memang bukanlah yang paling muda. Namun bila diurut dari sekian putra atau putri bangsa yang berhasil sumbangkan medali, gadis 12 tahun adalah yang termuda. Mengikuti cabang olahraga ekstream skateboard, Nyimas sukses persembahkan perunggu. Dilansir laman Bola, dalam partai final cabang olahraga (cabor) tersebut ia kalah dari atlet Filipina dan Jepang. Anak kelahiran 13 April 2006 menjadi nomor tiga lantaran hanya memperoleh 19,8 poin sedangkan lawannya Margielyn Didal dan Kaya Isa masih peroleh 30,4 serta 25,0. Namun ia mampu menunjukkan penampilan luar biasa lewat beberapa trick.
Tak kenal usia, Ridel Sumarandak atlet termuda sumbang emas
Kalau Nyimas adalah atlet termuda yang mendapatkan medali, Ridel Sumarandak menjadi kontingen Indonesia di Asian Games usia terkecil yang sukses sumbangkan emas. Lewat cabang baru E-Sport, pemuda asal Sumatra Utara ini sukses menggenggam keping medali setelah jadi juara di game Clash Royale. Dilansir laman Bolasport, pemuda 16 tahun di partai pamungkas mengalahkan wakil Cina yakni Huang Chenghui dengan skor 3-1. Capaian bagus ini tidak hanya mencatatkan rekor termuda saja, namun Ridel Sumarandak juga tuliskan sejarah emas sebagai orang Indonesia pertama yang mampu menjadi juara cabor tersebut.
Lewat cabor Kurash, atlet belia Shifa Khasani harumkan nama Indonesia
Lahir sebagai seni bela diri tradisional yang berasal dari Uzbekistan, pastinya Kurash tidaklah begitu familiar di telinga kita orang Indonesia. Kendati terlihat asing, namun baru-baru di Asian Games 2018 atlet kita sukses persembahan medali ajang tersebut. Lewat aksi pantang menyerah atlet 18 tahun Shifa Khasani Jamu Indonesia perunggu dari cabor tersebut. Berlaga di kelas 65 Kg ia mampu melawati berbagai musuh dari babak 32 besar sampai menembus semifinal. Berbagai lawan dari Thailand, Iran, hingga India sukses dikalahkan dara asal Bogor tersebut. Meski saat semifinal harus takluk, namun sebagai debutan capaian Shifa tetaplah luar biasa.
Tidak henti harumkan nama negara, Zohri sumbang perak di estafet
Berbicara mengenai Lalu Muhammad Zohri, pastinya pemuda 19 tahun bisa dibilang tidak henti-hentinya membuat kagum banyak orang di Indonesia. Setelah torehkan rekor pribadi di nomor lari 100 meter Asian Games dengan catatan 10.20 detik. Pemuda asal Lombok ini kembali harumkan nama bangsa dengan sumbangan perak di cabang atletik estafet. Melansir laman Tempo.com tampil di nomor 100×4, Zohri dan kawan-kawan sukses catatkan waktu 38,77detik. Torehan yang dimiliki mereka kalah dari Jepang yang mampu ukir waktu 38,16 detik. Medali perak ini menjadi pertama untuk Zohri di nomor estafet.
Kendati saat ini berlabel ‘bau kencur’, namun hasil yang ditorehkan oleh sekian atlet tersebut tetaplah luar biasa. Apalagi hampir semua dari mereka baru tahun ini mengikuti event besar olahraga sekaliber Asian Games. Melihat bibit tersebut atau atlet muda lain macam Jojo, Saddil, dan sepantarannya harapan Indonesia mampu berjaya ke depan agaknya sangat terbuka lebar. Tinggal kita dan pemerintah terus dukung mereka supanya bisa berprestasi.