Pada era 90 hingga awal tahun 2000an, nama Dewa 19—khususnya Ahmad Dhani menjadi sorotan yang luar biasa. Bagaimana tidak, lewat tangan dingin Dhani, Dewa 19 selalu berhasil memproduksi karya-karya luar biasa yang tak lekang oleh waktu. Terang saja, jika remaja 90an hingga awal 2000an ingin menjadi seperti Ahmad Dhani.
Namun, belakangan ini banyak yang berubah. Orang-orang mulai hilang rasa hormat dan apresiasinya terhadap seorang Ahmad Dhani karena banyak hal. Jika ditelusuri lagi, banyak sahabat-sahabat yang ingin mewujudkan mimpi bersama tetapi malah hengkang dari hidup Dhani, loh. Anehnya, mereka malah menjadi sukses setelah “berpisah” dari Ahmad Dhani. Siapa saja mereka?
Maia Estianty, mimpi-mimpi yang telah dibangun bersama hancur berantakan
Ketika remaja 90an ditanya siapa relationship goals mereka, pasti nama Ahmad Dhani dan Maia Estianty akan terucap pertama kali. Bagaimana tidak, sama-sama musisi, gaul, ganteng dan juga cantik, bikin semua orang iri, deh.
Namun sayang, pada tahun 2008 akhirnya mereka memilih untuk menjalani hidup masing-masing gara-gara orang ketiga. Meski Maia harus melewati jatuh bangun, lihat bagaimana kehidupannya sekarang. Menikah dengan seorang pebisnis, tetap cantik di usia senja, serta ke mana-mana menggunakan jet pribadi, siapa yang enggak iri?
Ari Lasso, didepak dari Dewa 19 secara sepihak
Melihat kasus Ari Lasso ketika berseteru dengan Ahmad Dhani memang tak bisa memojokkan salah satu pihak saja. Keduanya sama-sama sedang termakan ego masing-masing kala itu. Ari Lasso yang sukses membawa Dewa 19 semakin melebarkan sayap berkat suara emasnya, harus didepak gara-gara narkoba.
Ketergantungan narkoba yang tak bisa lepas dari Ari Lasso memang menghambat aktivitas Dewa 19. Namun, jika dijalani bersama seperti halnya Slank, bukannya membuat Dewa 19 makin solid? Ah, tapi sudah jalan hidup namanya. Toh Ari Lasso juga lebih sukses ketika bersolo karier. Lihat saja ia masih kelayapan di televisi dengan bernyanyi, tak seperti Dhani yang malah kabur ke dunia politik.
Erwin Prasetya, perseteruan terpanas
Sama seperti Ari Lasso, Erwin Prasetya bassist dari Dewa 19 juga mengalami ketergantungan narkoba. Namun, ia dikabarkan telah sembuh setelah direhablitiasi, berseberangan dengan Ari Lasso. Kembali membangun mimpi bersama Ahmad Dhani, Erwin akhirnya keluar dari Dewa pada tahun 2002.
“Masalah intern, kalian tidak berhak men-judge,” ungkapnya kepada Tabloid Citra yang pernah ngehits di tahun 90an. Belakangan, Erwin pun sempat terlibat perseteruan dengan Dhani sampai ke meja hijau. Perkara uang sebesar Rp6,7 miliar serta dirinya yang merasa dilecehkan dalam Sinetron Dewa yang ditayangkan oleh Trans TV pada tahun 2004 silam, karena tak sesuai dengan kenyataan hidupnya.
Once Mekel, mengaku sudah tidak ekspresif di Dewa
Masih seputar personel Dewa yang tumbang satu persatu, keluarnya Once Mekel merupakan titik balik band asal Surabaya ini. Secara logika, memang susah mencari vokalis yang bisa menyaingi suara Once yang powerful. Terlebih lagi, personel utama Dewa 19 seperti Wawan, Aksan Sjuman, Bimo Sulaksono, dan Tyo Nugros juga sudah tak dalam satu lingkaran lagi.
Dilansir dari Kompas.com, Once Mekel mengungkapkan alasannya bersolo karier. Ia merasa sudah tidak ekspresif di Dewa sehingga memutuskan untuk berkarya sendiri. Banyak Baladewa—sebutan untuk fans Dewa berspekulasi bahwa sikap Ahmad Dhani yang terlalu mengekang dan otoriter membuat Once akhrnya menyerah pada Dewa dan keluar.
Tata Janeeta, akhirnya bikin persekutuan dengan Maia
Belum lama usianya di Dewi Dewi dan Mahadewi, Tata Janeeta yang cukup dekat dengan Ahmad Dhani akhirnya pergi meninggalkannya serta manajemen Republik Cinta. Padahal, Tata Janeeta merupakan salah satu vokalis terkuat dalam trio tersebut.
Dilansir dari kapanlagi.com, Tata mengaku sudah jenuh beraktivitas grup dan ingin bersolo karier. Meskipun begitu, banyak orang yang berspekulasi bahwa Tata berseteru dengan Purie—anggota lain Mahadewi, serta dikekang oleh Ahmad Dhani untuk berkarya. Yang pasti, kini ia masih menjajaki dunia hiburan sebagai penyanyi dan disegani oleh banyak orang.
Inna Kamarie, tak sejalan dengan hati
Sebelum Tata Janeeta, Inna Kamarie telah lebih dulu meninggalkan Dewi Dewi. Kepada seleb.tempo.co, ia mengungkapkan bahwa apa yang dijalaninya bersama Dewi Dewi membuatnya tertekan karena tak sesuai dengan hati.
“Saya enggak bisa menjalani sesuatu yang tidak bisa membuat saya happy. Seni itu tinggi, untuk pikiran dan jiwa saya,” ungkapnya. Kini, ia telah memilih untuk fokus di genre jazz. Inna dan sang suami, Beben Jazz lebih sering terkenal di dunia jazz dan sering berpindah panggung.
Piyu Padi, seperti ditusuk dari belakang
Meskipun Piyu besar bersama grup band Padi, ia pernah menjadi kru Dewa 19 ketika masih eksis di Surabaya, loh. Melihat bagaimana Ahmad Dhani cs, yang dikenalnya dulu sukses besar berkarier di Jakarta, ia pun mencoba peruntungan untuk mengirimkan demo ke Aquarius Musikindo—yang menangani Dewa 19 waktu itu.
Menjadi anak emas di sana, membuat Ahmad Dhani mampu bersuara untuk jangan menerima demo Piyu dengan alsan tak berkualitas. Kabar tersebut akhirnya sampai di telinga Piyu. Beruntung ia lalu menandatangani kontrak bersama Sony Music Indonesia dan sukses besar bersama Padi. Kabarnya, selama menjadi musisi, ia tak pernah mau sepanggung dengan Dhani.
Hidup memang kadang di atas, kadang di bawah. Mungkin Ahmad Dhani sedang dihadapkan dengan pilihan yang kedua. Semoga ulasan di atas membuat kita lebih menghargai sesama manusia, karena manusia tak bisa hidup sendiri, bukan?