Eropa dikenal sebagai rajanya arsitektur. Jika kita melihat foto-foto bangunan kuno di Eropa, maka kita akan mendapatkan desain yang unik, mewah, dan berkelas. Sebelum desain-desain itu ada dan mulai dikenal luas, ternyata arsitek Islam telah memulai membuat bangunan-bangunan yang indah. Arsitektur yang mereka buat tak kalau bagus dengan yang ada di Eropa. Bahkan bisa dibilang punya ciri khas yang tak bisa ditiru oleh arsitektur mana pun di dunia ini.
Berikut tujuh bangunan kuno arsitektur Islam yang masih bertahan sampai sekarang. Dengan hanya melihatnya saja kita bisa merasakan keindahan yang benar-benar unik dan penuh cita rasa Islam yang mendalam. Mari kita simak bersama-sama!
1. Taj Mahal – India (1632-1653)
Bangunan mirip dengan masjid yang terbuat dari marmer ini sebenarnya mausoleum, atau persembahan kematian. Taj Mahal dibangun pertama kali pada tahun 1632 dan baru selesai 21 tahun kemudian. Raja Mughal saat itu membangunnya untuk persembahan kematian sang istri ketiga yang telah tiada bernama Mumtaz Mahal.
Taj Mahal adalah simbol keindahan Islam di India yang sejatinya negara dengan mayoritas penduduknya Hindu. Keindahan dari Taj Mahal yang tiada tara membuatnya masuk ke salah satu keajaiban dunia. Dan dikenal sebagai “the jewel of Muslim art in India”. Desain interior dan eksterior dari Taj Mahal membuatnya pantas disebut masterpiece!
2. The Alhambra, Granada – Spanyol (1338-1390)
Alhambra adalah sebuah bangunan menyerupai bangunan kerajaan yang ada di Granada Spanyol. Arsitek yang mendesain bangunan ini bernama Ibnu Al-Ahmar. Ia mendesain bangunan besar yang di tengahnya terdapat tanah lapang yang sangat luas. Bangunan yang mengelilinginya didesain menjadi banyak ruangan yang digunakan untuk kamar tidur dan kerja.
Pada beberapa sudut bangunan terdapat beberapa kubah yang merupakan ciri khas masjid. Arsitek yang mendesain ini menggunakan beberapa budaya Islam ke dalam bangunannya. Saat ini Alhambra merupakan salah satu situs bersejarah penting di Spanyol. Bangunan ini menandai jika Islam pernah singgah dan berjaya di negeri ini.
3. Masjid Badshahi, Lahore – Pakistan (1671-1673)
Satu lagi bangunan yang merupakan peninggalan Kerajaan Mughal. Setelah tadi ada Taj Mahal, kali ini ada masjid yang dibangun dengan sangat megah. Bahkan ada yang mengatakan jika masjid ini merupakan simbol keindahan dan kedigdayaan kerajaan yang pernah berkuasa di India dan Pakistan ini.
Desain bangunan ini menggunakan percampuran beberapa unsur budaya. Namun yang paling dominan adalah Islam, beberapa desain yang lain menggunakan desain dari Asia Tengah dan juga Persia. Eksterior bangunan menggunakan batu marmer yang diukir indah dengan warna dominan merah. Saat ini Masjid Badshahi merupakan objek wisata andalan di Pakistan yang mendatangkan banyak sekali turis dari mancanegara.
4. Masjid Besar Xi’an – China (742)
Masjid besar Xi’an adalah masjid paling besar dan tua yang ada di China. Umurnya sudah mencapai ribuan tahun dan bertahan hingga sekarang. Masjid ini dibangun pada era dinasti Tang dan dilanjutkan oleh dinasti Ming hingga dinasti Qing.
Masjid ini memiliki desain unik karena mencampurkan budaya Islam dan China menjadi satu. Orang-orang dari Hui yang merupakan penduduk beragama Islam membantu pembangunan masjid paling besar seantero China. Saat ini masjid yang memiliki arsitektur indah ini menjadi tujuan wisata banyak orang dari seluruh dunia. Mereka ingin merasakan masjid yang berdiri di tengah negara yang menganut paham komunis ini.
5. Masjid Al-Azhar, Kairo – Mesir (972)
Masjid Al-Azhar adalah masjid pertama yang dibangun di Mesir. Kata “Al-Azhar” merupakan yang digunakan untuk menyebut nama anak Perempuan Nabi Muhammad yang bernama Fatimah. Kata Al-Azhar sendiri memiliki arti “yang bersinar”. Sebutan yang tepat untuk putri Nabi Muhammad yang dikenal sangat pandai dan hebat.
Masjid ini memiliki desain bangunan yang sangat unik dan megah. Saat ini Al-Azhar tak hanya sebuah masjid saja, tapi juga merupakan kampus Silam paling besar di dunia. Banyak sekali mahasiswa Islam dari penjuru dunia yang bermimpi bisa masuk dan lulus dari sini. Jika kebetulan ke Mesir, tak lengkap rasanya jika belum menikmati keindahan arsitektur di masjid yang berumur seribu tahun lebih.
6. Masjid Besar Djenne – Mali (1907)
Salah satu masjid paling besar di Mali, Afrika adalah Masjid Besar Djenne. Masjid ini adalah simbol kehebatan arsitektur Islam yang berbaur dengan budaya lokal. Beberapa orang menyebut gaya masjid ini dengan Sudao-Sahelian Style.
Masjid Djenne merupakan masjid yang menjadi landmark di Afrika, tak hanya negara Mali tempat masjid ini berada. Bangunan ini dibuat dengan menempelkan tanah liat yang bercampur gips hingga akhirnya kering terkena cahaya matahari Afrika yang panas. Benar-benar unik dari segi bentuk dan cara pembuatannya.
7. Si-yo-se-pol, Isfahan – Iran (1599-1602)
Kita beralih sejenak dari bangunan masjid atau istana. Kali ini arsitek Islam membangun sebuah jembatan dengan desain yang unik. Namun tetap memiliki cita rasa Islam yang sangat kental. Nama jembatan ini Si-yo-se-pol atau jembatan Allah Verdi Khan.
Jembatan ini merupakan contoh dari desain jembatan Safavid yang sangat terkenal di abad ke-17 masehi. Jembatan Si-yo-se-pol memiliki 33 lengkungan yang dilintasi aliran Sungai Sayandeh. Saat ini jembatan yang terletak di Isfahan, Iran ini menjadi landmark yang mendatangkan banyak sekali wisatawan datang.
Bagaimana? Indah sekali bukan bangunan kuno yang dibangun oleh arsitek Islam ini. Selain unik, bangunan ini juga memiliki banyak sekali filosofi yang tak lekang oleh waktu. So, jika punya waktu dan dana berlebih, cobalah untuk mengunjungi bangunan hebat ini! Arsitektur Islam tak kalah hebat dari arsitektur Eropa!