Stadion Kanjuruhan, Malang, jadi lautan manusia. Tuan rumah Arema menjamu tim tangguh Persipura dalam lanjutan 8 besar Liga Super Indonesia 2014, Minggu (12/10). Selain faktor pertandingan penuh gengsi, faktor hari libur juga menjadi penyebab banyaknya suporter yang merapat ke stadion.
Panitia pelaksana pertandingan mengerahkan 800 personel gabungan untuk mengamankan laga Arema vs Persipura. Ketua panitia pelaksana pertandingan Abdul Harris mengatakan, “panitia akan meminta bantuan 400 polisi, 200 tentara, dan 200 petugas pengamanan swakarta untuk mengamankan pelaksanaan pertandingan nanti malam.”
“Pada saat mengamankan laga Arema menjamu Semen Padang, personel yang disiagakan hanya 200 orang, tapi sekarang 800 orang. Rencananya suporter Persipura bakal hadir dan memberikan dukungan langsung pada timnya di Stadion Kanjuruhan, sehingga personel keamanannya kami tambah,” ujarnya.
“Musim lalu, penonton sampai meluber ke sentelban dan menyebabkan beberapa kejadian yang berujung denda. Untuk pertemuan kali ini kami mengerahkan keamanan lebih banyak. Total 800 personil dari Kepolisian, TNI dan match steward,” tambah Abdul Harris.
Menurutnya, pendukung Persipura yag akrab dipanggil dengan sebutan Persipuramania yang menyaksikan pertandingan ditempatkan di tribun 14. Untuk menghindari gesekan antar suporter, panitia pelaksana pertandingan akan melakukan penjagaan super ketat di tribun 14 dan melakukan barikade serta penjagaan khusus di tribun VIP.
Panitia pelaksana dan manajemen Arema juga mengimbau Aremania tidak menyalakan kembang api dan petasan serta membawa benda-benda berbahaya lainnya. Panitia juga akan melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada penonton yang membawa benda-benda berbahaya ke tempat pertandingan.
“Sweeping (penyisiran) tidak hanya berlaku bagi Aremania, tapi juga Persipuramania. Siapapun yang membawa benda-benda yang dilarang dalam regulasi PT Liga Indonesia, pasti akan kami sita, tak terkecuali milik Persipuramania,” tandasnya.