Cerita menganai pembangunan seribu candi oleh Bandung Bondowoso mungkin sudah terkenal seantero Indonesia. Bagaimana tidak, legenda itu turun temurun diwariskan dari generasi ke generasi. Tak hanya itu, kisah si Bandung yang dibantu oleh Jin untuk merebut hati Roro Jonggrang ini memang menarik untuk didengar.
Namun siapa sangka beberapa waktu yang lalu ada kisah yang mirip dengan Bandung Bondowoso. Tapi bedanya yang dibangun adalah sumur semata, apalagi yang membantu bukan hanya jin namun para Malaikat juga. Lalu benarkah hal itu terjadi? Simak ulasan berikut ini.
Bikin sumur sedalam 15 meter hanya dengan obeng dan jin
Tentu kita sangat akrab dengan cerita Candi Prambanan yang dibangun dengan bantuan jin. Namun ternyata beberapa waktu yang lalu warga Tangerang digegerkan dengan kisah serupa. Namun bedanya, bukannya candi melainkan sebuah sumur 15 meter yang dibangun dan digali semalam dengan bantuan Jin.
Beberapa syarat harus dilakukan dalam pembuatan sumur
Bukan secara Bimsalambim, sumur yang dibangun oleh Aras bediri, melainkan ada ketentuan-ketentuan khusus yang harus dilakukan. Salah satunya adalah mengubur obeng yang digunakan dalam menggali sumur dengan para setan dan malaikatnya. Menurutnya bukan tanpa alasan Aras mengubur obengnya, ibarat sebuah peluru alatnya pun hanya bisa digunakan satu kali.
Sisi lain Aras yang sempat bikin heboh masyarakat
Siapa sangka kalau pria yang satu ini sempat mengaku keturunan salah satu ulama tersihor di Indonesia. Bahkan Aras mengaku kalau dirinya adalah keturunan dari Sunan Gunung Jati. Itu semua diketahui dari para leluluhurnya yang berasal dari Cirebon. Tak tanggung-tanggung, Aras bahkan mengaku tahu Syahadat Gunung Jati yang menjadi simbol keturunan asli dari sang ulama.
Dianggap sesat oleh ulama MUI lantaran beberapa hal yang diungkap Aras
Tentu berita mengenai Aras yang membangun sumur dengan obeng ini juga mandapat tanggapan dari MUI. Menurut Kyai Edi Junaidi Nawawi ketua MUI Tanggerang mengaku jika apa yang dilakukan oleh Aras ini menyimpang dari ajaran Islam maka bisa dikategorikan sebagai sesat.
Terlepas dari percaya atau tidaknya dengan apa yang dilakukan oleh Aras ini, tentu semua perbuatan harus ada bukti yang nyata. Pasalnya apapun yang dilakukan tanpa ada bukti yang nyata bisa saja membuat seseorang dianggap berbohong. Namun kembali lagi semua dikembalikan pada keyakinan masing-masing.