Anak sekolah zaman sekarang sepertinya sangat jauh berbeda dengan kita dahulu. Kalau dulu kesibukan kita selain sekolah adalah bermain sampai sore dengan teman-teman, anak sekarang sepertinya lebih suka berduaan dibanding beramai-ramai. Entah hal ini karena efek dari maraknya tontonan bertema cinta di televisi atau memang lingkungan mereka yang seperti itu. Tapi memang lebih banyak anak sekolah sekarang tak enggan mengumbar ‘kemesraan’ dengan kawan yang mereka anggap pacar.
Kalau dulu anak sekolah baru berani naksir teman saat duduk di bangku SMA ala-ala Galih dan Ratna, eh saat ini anak SD saja udah berani mengancam bunuh disi segala kalau cintanya ditolak. Aduh-aduh pokoknya makin aneh saja kelakuan anak sekolah sekarang ini. Salah satu contohnya adalah status unggahan ‘pasangan’ di bawah ini yang sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat. Hayo kira-kira bagian mana yang membuat netizen ngerasa kzl?
Status yang diunggah anak ini menarik perhatian netizen
Setelah rentetan status facebook ‘romantis’ ala anak sekolah yang lagi dimabuk cinta, beberapa waktu lalu muncul lagi berita mengenai unggahan kontroversial anak sekolah di media sosial tersebut. Seorang perempuan yang tampak masih mengenakan seragam sekolah tersebut menulis sebuah ucapan selamat anniversary untuk kekasihnya dan langsung membuat heboh.
Dalam akun facebooknya, si anak sekolah tersebut menuliskan, “hay pacarku yang bikin aku ngambek melulu. Happy anniversary 1 week yakk sayangkk. Biarpun masih seminggu cobaannya banyak yak. Ojo nakal yakk sayankk. Jaremu nek gak diyach gak hore. Nek jareku diyachnyaafwan#28. Loopeyu.” Memang ada beberapa hal yang bikin netizen merasa geregetan setelah membaca status tersebut, termasuk salah satunya karena si pengunggah masih anak sekolah.
Hal lain yang menghebohkan adalah masa pacaran mereka
Satu hal lain yang membuat banyak netizen berkomentar adalah mengenai masa pacaran mereka. Dalam status tersebut sudah jelas dituliskan bahwa mereka sedang merayakan masa pacaran satu minggu “Happy anniversary 1 week.” Kalau dipikir-pikir yang namanya anniversary itu kan adalah perayaan tahunan, lah kenapa mereka malah jadi mingguan yak. Jangan-jangan tiap minggu hubungan mereka memang dirayakan tuh.
Belum lagi tulisan tentang banyaknya cobaan yang dihadapi dalam satu minggu. Coba bayangkan kira-kira cobaan apa yang dirasakan sepasang anak sekolah waktu mereka masih seminggu pacaran? Banyak PR? Diam-diam ketemu biar nggak dimarahi orang tua? Di cie-cie sama temen sekelas? Tentu hal yang semacam itulah yang dipertanyakan oleh banyak pengguna sosial media lain.
Status tersebut banjir komentar kocak netizen
Status kontroversial pasangan muda-mudi itu tentu saja dibanjiri aneka komentar kocak dari netizen. @asyuraputra menuliskan, “mereka tinggal di dekat black hole, di mana satu minggu di sana sama dengan satu tahun di bumi.” Ada pula @ryandevino dengan komentar, “anjir seminggu pacaran dah banyak cobaan, gue yang mau masuk tahun ke 7 merasa gagal.” Sementara akun fairuzzalfi mempertanyakan bahwa itu adalah perayaan anniversary atau paket kuota karena berlaku masih 1 minggu.
Sebenarnya bukan mereka saja pasangan anak sekolah yang mengumbar kemesraan melalui sosial media. Sebelumnya juga ada sepasang anak sekolah mengunggah foto mereka di sebuah kamar hotel yang juga tak kalah menghebohkan masyarakat. Fenomena ini sebenarnya mungkin tidak jauh-jauh dari euforia mereka saat melihat orang dewasa melakukan hal serupa. Tapi tentu saja yang semacam itu tidak bisa serta merta mereka ikuti juga. Maka dari itu tidak jarang anak-anak ini kemudian menjadi korban cyber bullying setelah mengunggah status demikian.
Kita memang tidak bisa dengan serta merta menyalahkan anak-anak itu atas apa yang mereka lakukan. Karena seperti yang disebutkan sebelumnya bahwa apa yang mereka lakukan pasti tidak jauh dari apa yang selama ini dilihat di sekitar. Oleh karena itu di sini peran orang tua sangat diperlukan agar anak-anak ini tidak terlalu kelewatan. Mengawasi bukan berarti mengekang mereka, dan memberi kebebasan juga bukan berarti melepaskan mereka sepenuhnya.