Kadang suka prihatin sendiri dengan fenomena anak-anak sekarang yang seakan terlalu cepat dewasa. Masih SD sudah bisa pasang status di Facebook dan nulis tentang arti kesetiaan kepada pasangan. Padahal sunat saja masih baru bulan kemarin. Sebenarnya mereka tak benar-benar bisa disalahkan. Tontonan yang mereka pantau tiap hari boleh jadi yang memengaruhi perubahan sikap menjadi sok dewasa itu.
Sinetron dengan kemasan cerita yang penuh dengan cinta dan gaya hidup, membuat anak-anak ini tanpa sadar menirunya. Lha mau gimana lagi, hampir jarang sekali sekarang ini stasiun TV yang rela berkorban dengan kembali menayangkan anime-anime anak-anak. Padahal ini bisa membuat mereka tetap menjadi lugu dan tak terkontaminasi pengaruh-pengaruh buruk. Sayang, demi rating, iklan, dan pendapatan, pelaku dunia hiburan tak mempedulikan hal ini.
Sudah saatnya deretan stasiun televisi merestrukturisasi tayangan-tayangannya. Misalnya dengan menayangkan kembali anime-anime legendaris dengan harapan agar anak-anak bisa menikmati masa kecilnya dengan cara yang wajar. Nah, berikut adalah deretan anime yang mungkin bisa dijadikan alternatif terbaik.
1. Let’s N Go, Mengajari Tentang Semangat Persaingan
“Bersatu dengan angin larilah mimpi-mimpiku…” kamu yang dulunya adalah penggemar serial Minggu pagi, sudah pasti kenal dengan anime satu ini. Ya, ini adalah kisah dua bersaudara Retsu dan Go Seiba di mana mereka harus berjuang untuk memenangkan pertandingan-pertandingan dengan berbekal mobil tamiya andalan. Cerita Let’s N Go dikemas sangat menarik dan selalu sukses bikin penasaran. Terutama tentang tamiya-tamiya baru yang bakal didapatkan keduanya.
Terlepas dari sisi entertainnya yang asyik, anime ini juga mengajarkan banyak hal. Misalnya Go yang selalu punya daya saing yang greget, atau Retsu yang selalu cerdas menganalisa pertandingan demi pertandingan. Mungkin filosofinya terlalu kompleks untuk anak-anak, tapi hal ini akan mendoktrin mereka untuk mengimplementasikan sifat yang sama seperti dua tokoh utama ini. Semangat tinggi dan cerdas.
2. Digimon, Karena Semuanya Adalah Teman
Anime Digimon akan selalu menarik bagi anak-anak. Bahkan jujur saja, anak-anak 90an yang sudah gede saat ini, kadang juga menyaksikan kembali serial ini. Sangat seru melihat monster-monster imut bisa berubah menjadi bentuk yang keren lagi dan lagi. Tak hanya monster-monster unik, ceritanya sendiri sangat bagus.
Digimon menceritakan kisah anak-anak terpilih yang masuk ke dalam dunia digital dengan misi menyelamatkan dunia ini dan dunia nyata. Dalam perjalanannya, anak-anak tersebut didampingi oleh Digimon yang masing-masing beda tipe dan karakter. Seiring dengan perjalanan waktu Digimon tersebut akan tumbuh mendewasa dan kuat. Pesan moral dari anime ini adalah mengajarkan anak-anak untuk bisa menjalin hubungan baik dengan siapa saja bahkan dengan hewan peliharaan sekalipun.
3. Captain Tsubasa, Karena yang Pro Selalu Berasal dari Newbie
Dulu setiap Minggu pagi atau sore, stasiun televisi takkan pernah lupa memutar anime satu ini. Captain Tsubasa, diilhami dari kiprah Jepang di piala dunia 2002 namun dikemas apik dengan bumbu-bumbu yang sangat pas untuk anak-anak. Captain Tsubasa mengisahkan tentang Tsubasa Ozora yang bercita-cita jadi pemain kelas dunia dan membela Timnas Jepang di masa depan.
Uniknya, meskipun diberi skill hebat, Tsubasa masih harus sering berlatih untuk menemukan tendangan-tendangan baru yang ciamik. Hal ini mengajarkan anak-anak tentang arti berusaha. Ya, tidak ada yang namanya pro kalau sebelumnya tidak melewati fase newbie atau pemula, kemudian ia berusaha sekuat mungkin. Stasiun TV harus tayangkan anime ini lagi.
4. Kung Fu Boy, Pembela Kebenaran yang Pernah Menang Mudah
Terlepas nantinya akan disensor atau tidak gara-gara menunjukkan adegan silat, Kung Fu Boy akan jadi tayangan yang bagus bagi anak-anak. Anime ini mengisahkan petualangan seorang remaja bernama Chinmi yang tiap episodenya akan bertemu dengan musuh-musuh yang lebih kuat. Namun uniknya, anime ini adalah level logisnya yang tinggi. Kita takkan bisa jago kalau hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa.
Chinmi pun demikian, ia belajar dari satu guru ke guru yang lain hingga akhirnya menguasai banyak jurus-jurus jitu. Ketika bertarung, Chinmi juga tak selalu menang mudah. Bahkan seringkali ia terjebak dalam situasi sulit, namun akhirnya bisa mengubah keadaan.
5. P-Man, Punya Kelebihan Ada Kalanya Disembunyikan
P-Man kalau dilihat dari line art-nya hampir-hampir mirip Doraemon. Tapi, kemasan ceritanya lain dan sangat unik. Anime ini mengisahkan seorang pahlawan super yang bolak balik menyelamatkan dunia. Namun di sisi lain, ia harus menyembunyikan identitas super heronya dengan berlaku seperti bocah SD pada umumnya.
Anime ini mengandung pesan yang bagus, di mana kelebihan tak perlu untuk selalu ditonjolkan. Rendah hati serta diam-diam menyelamatkan dunia justru lebih keren. Tidak sombong karena kuat juga salah satu hal tersirat dari anime ini.
6. Ninja Rantaro, Have Fun Perlu Tapi Juga Melakukan Hal Besar
Ninja Rantaro bercerita tentang kisah tiga sekawan yang sangat berbeda latar belakangnya. Ada yang berasal dari keluarga kaya namun malas, ada yang biasa-biasa tapi sedikit rajin, dan ada pula si miskin tapi uletnya luar biasa, bahkan dalam salah satu episodenya si miskin ini sampai mengasuh bayi saat sekolah demi uang tambahan. Kisah mereka bertiga sangat lucu namun pada akhirnya selalu heroik. Mereka bertiga juga tahu caranya bersenang-senang namun tak lupa akan tugas.
Meskipun animasinya bisa dibilang jadul, tapi anime ini patut untuk diputar lagi. Kisah konyol namun penuh arti perjuangannya pasti akan sangat dinikmati anak-anak sebagai tontonan yang asyik.
Sebenarnya masih ada banyak anime lain yang patut untuk di re-run lagi. Bahkan kalau memungkinkan, semuanya yang pernah tayang dimunculkan lagi. Namun beberapa pasti akan kepentok dengan regulasi KPI tentang adegan kekerasan dan juga censorship. Deretan anime di atas sama sekali aman walaupun beberapa pasti akan kena blok juga.
Pemerintah sendiri juga harus aware dengan masalah ini. Anak-anak adalah generasi penerus, jika masa kecil mereka tak bahagia dan justru keracunan tontonan buruk, maka apa jadinya nanti? Salah satu solusi agar mereka tetap bisa tumbuh namun tak melewati norma ya dengan kembali menayangkan anime-anime, misalnya 6 anime di atas tadi.