Media sosial tiba-tiba dihebohkan dengan video sekelompok orang menghancurkan keris dengan cara dipotong dengan gerinda. Dalam tayangan yang diunggah oleh akun Twitter @PakatDayak (03/08/2020), puluhan keris tersebut dipotong-potong hingga habis dan selanjutnya dibakar dalam satu wadah.
Orang-orang di dalam video tersebut beranggapan bahwa keris mengandung kesyirikan yang harus dimusnahkan. Salah kaprah tersebut memang jamak dan sering terjadi pada masyarakat yang awam tentang dunia perkerisan. Lantas, seperti apa pemahaman salah kaprah masyarakat pada sosok benda yang juga termasuk tosan aji tersebut?
Anggapan keris lekat dengan praktik perdukunan
https://twitter.com/PakatDayak/status/1290266991152918530
Keberadaan keris yang kerap dihubung-hubungkan dengan praktik perdukunan dan ilmu gaib merupakan asumsi awal bagi mereka yang awam terhadap benda tersebut. Pemikiran sempit ini semakin merajalela dengan banyaknya tayangan film dan sinematografi yang menampilkan keris sebagai ‘bagian’ dari praktik perdukunan, ilmu hitam, santet, dan serangkaian framing keliru lainnya.
Dianggap sebagai benda bertuah yang memiliki kekuatan magis
Kurangnya pengetahuan soal keris dan nilai-nilai di dalamnya
Tidak mau melihat keris dari sisi seni dan budaya
Malas mencari informasi tentang arti sebuah keris yang sebenarnya
BACA JUGA: Kisah dan Mitos di Balik 5 Keris Legendaris Indonesia
Tayangan yang mempertontonkan sekelompok orang yang menghancurkan keris juga disesalkan oleh Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Politikus yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Serikat Perkerisan Nasional Indonesia (SNKI) merasa prihatin lantaran pemahaman para oknum di video tersebut yang salah memaknai sebuah keris. “Itu tergantung orangnya masing-masing, tapi jangan kemudian kerisnya diperlakukan seperti itu, ucapnya yang dikutip dari Tempo (04/08/2020).