in

3 Ancaman Bencana di Jakarta yang Menjadi ‘Isyarat’ Bagi Ibu Kota Untuk Pindah Lokasi

Semakin padatnya hunian dan penduduk di Jakarta, justru memunculkan masalah baru yang tak kalah pentingnya. Ibu kota yang memiliki luas 661,5 km² tersebut, diprediksi akan mengalami ‘bencana besar’ yang selama ini tidak disadari. Terutama di wilayah bagian utara. Menurut riset tim ahli geodesi Institut Teknologi Bandung yang dikutip dari Kumparan.com memproyeksikan, 95 persen daerah di Jakarta Utara akan berada di bawah permukaan laut alias tenggelam pada 2050.

Besarnya beban bangunan dan penurunan tanah akibat penyedotan air yang berlebih, menjadi salah satu penyebab Jakarta akan tenggelam di masa yang akan datang. Bukan hanya itu, sejumlah persoalan besar lainnya juga menjadi ancaman bagi jutaan penduduk yang bermukim di Jakarta. Seakan menjadi sebuah ‘isyarat’, bahwa Indonesia membutuhkan tempat baru untuk sebagai Ibu kotanya.

Polusi udara yang kian hari bertambah buruk

Polusi udara di Jakarta kian hari semakin mengkhawatirkan [sumber gambar]
Kualitas udara di Jakarta kini menjadi sorotan dan berada pada titik yang mengkhawatirkan. Berdasarkan data AirVisual, situs penyedia peta polusi udara, seperti yang dikutip laman Liputan6.com menyebutkan, Indeks kualitas udara Jakarta berada di peringkat tiga dengan angka 145 dan masuk kategori tidak sehat. Sementara itu, posisi kedua dan pertama diduduki oleh Kota Dhaka (Bangladesh) dan Dubai (Uni Emirat Arab) dengan jumlah AQI masing-masing sebesar 150 dan 147. Masuk ke peringkat tiga sebagai negara dengan polusi terburuk di dunia, tentu bukan berita bagus bagi ibu kota.

Ancaman tsunami yang bisa membanjiri ibu kota

Ilustrasi ancaman tsunami [sumber gambar]
Ancaman yang tak kalah mengerikannya terhadap ibu kota tsunami, yang memang sering terjadi di beberapa wilayah Indonesia. Dikutip dari Suara.com, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan ancaman terdekat yang dihadapi warga Ibu kota adalah gelombang pasang tersebut. Terutama di Pantai Utara Jakarta. Bahkan dengan ketinggian tertentu, tsunami yang terjadi bisa langsung membuat Jakarta banjir. Sementara itu, air laut yang pasang juga sanggup membuat pesisir ibu kota tergenang.

Megahtrust yang diprediksi bakal mengguncang Jakarta

Ilustrasi megathrust ancam Jakarta [sumber gambar]
Potensi gempa besar yang melanda Jakarta, memang sempat mencuat beberapa waktu silam. Hal ini datang dari megathrust atau patahan lempeng naik yang menjadi ancaman besar bagi ibu kota. Dikutip dari BBC.com, Jakarta berpotensi diguncang gempa besar dari megathrust, bahkan hingga lebih dari 8 Skala Richter (SR). Para pakar menyebut potensi tersebut berasal dari zona kegempaan atau seismic gap yang ada di sekitar Jakarta. Meski demikian, belum ada prediksi yang pasti tentang kekuatan getaran yang dihasilkan.

BACA JUGA: Mengenali Detik-detik Prediksi Jakarta Utara yang Bakal Hilang dari Peta di Tahun 2050

Tidak dipungkiri, kondisi Jakarta yang kini telah dan padat sesak dengan bangunan dan manusia memang menimbulkan problem tersendiri. Tak hanya ancaman berupa adanya potensi bencana yang datang dari alam, tapi juga terkadang berasal dari ulah manusianya sendiri. Apakah hal ini menjadi salah satu pertanda bahwa Ibu kota harus pindah? Kita lihat saja nanti.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Tips Baru Agar Anak-anak Mereka Berhenti Main Hape, Banyak yang Mencoba dan Berhasil, Loh

Di Balik Wacana Pemerintah RI Datangkan Rektor Asing Untuk Pimpin Kampus Dalam Negeri