Siapa yang tak kenal dengan Najwa Shihab? Sosok yang selalu tampil berani saat mengupas fakta terdalam. Tak banyak idola dari dunia media massa, namun Najwa adalah salah satunya. Ini tak lepas dari kecerdasan dan ketegasannya di setiap show yang ia bawakan.
Bicara soal kehidupan pribadi, sulit untuk menemukan sumber berita yang menguak tentang sisi terdalam Najwa. Wanita kelahiran Makassar, tahun 1977 silam ini, memang sengaja tidak menjadikan hidupnya sebagai komoditi media. Lebih dari itu, putri dari ulama kondang, Quraish Shihab tersebut, mampu menutup rahasia, bahkan yang paling pelik.
Sebuah kisah sedih yang mengiringi kehidupan keluarga Najwa
Selama ini, masyarakat mengetahui bahwa Najwa dan suaminya, Ibrahim Sjarief Assegaf, hanya memiliki seorang anak lelaki yang sudah memasuki usia dewasa. Namun, siapa kira kalau ternyata Najwa pernah memiliki seorang putri?

Kisah sedih Nana bernama Namiyah
Dalam wawancara, Nana membeberkan fakta mengejutkan yang dia akui sebagai titik terendah dalam hidupnya. Ya, Najwa Shihab kehilangan anak keduanya yang ia namai Namiyah binti Ibrahim Assegaf.

Hanya lima menit bersama Namiyah
Sebelum meninggal dunia, Najwa sempat meluangkan waktu bersama puterinya. Itu pun hanya lima menit saja. Waktu yang begitu singkat, namun tak terlupakan seumur hidup, karena setiap detik ia selalu memikirkan Namiyah.

Namiyah, putri tersayang yang Najwa sanjung sepanjang masa

Namiyah binti Ibrahim Assegaf, terlahir 15 Desember 2011, berpulang 15 Desember 2011. Kira-kira seperti itulah ukiran di nisan putih putri dari Najwa tersebut. Terkadang, ia berbagi perjalanannya mengunjungi makam puterinya lewat media sosial. Sebuah kunjungan yang menjadi bukti bahwa kasih ibu sepanjang masa, meski sudah berbeda dunia.
BACA JUGA: Kisah Haru 5 Seleb Cantik yang Pernah Alami Keguguran, Ada yang Hampir Meninggal
Siapa pun pasti memiliki kisah sedih, seperti Najwa Shihab yang kehilangan puterinya. Terlebih ketika sang buah hati harus kembali kepada Sang Khalik di usia yang begitu singkat. Namun, semua adalah kehendak Tuhan. Tiada manusia yang bisa membelokkannya. Yang tersisa adalah hikmah, sebuah pelajaran yang akan membuat kehidupan menjadi lebih baik.