Berada dalam kondisi pas-pasan terkadang membuat sebagian orang menyerah lantaran tak kuat menghadapinya. Namun, ada pula dari mereka yang justru berhasil meraih kesuksesan meski dalam kondisi yang demikian. Seperti kisah seorang gadis bernama Tati Sri Rahmawati, anak kernet bus ini berhasil meraih cita-citanya sebagai seorang dokter gigi.
Meski hidup dalam kesederhanaan, hal tersebut tak mengurangi semangatnya untuk tetap berusaha keras demi meraih cita-citanya. Ayah Tati berprofesi sebagai seorang kernet bus. Sementara sang ibunda merupakan ibu rumah tangga biasa. Tak mudah memang bagi Tati untuk meraih cita-citanya. Terutama jika melihat kondisi keluarganya pada saat itu.
Sembari menempuh kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Jawa Tengah, jenjang S1 Pendidikan Dokter Gigi, ia harus bekerja keras demi membiayai studinya yang jelas membutuhkan biaya tidak sedikit. Bahkan, kedua orang tuanya juga rela menjual beberapa bidang tanahnya demi kelancaran kuliah Tati. Pengorbanan besar itulah yang membuat Tati semakin terpacu untuk sukses.
Awalnya orangtua ragu dan khawatir tidak mampu membiayai kuliah saya. Tapi berkat dukungan dari semua pihak, kami percaya Tuhan pasti akan memberikan rezeki dan optimistis bisa menjalani semuanya sampai akhir,” kata Tati, yang dikutip dari Regional.kompas.com (18/9/2019).
Selain dibantu oleh kedua orang tuanya,Tati juga mencari berbagai cara agar bisa memperoleh pemasukan guna membiayai kuliahnya. Di sela-sela kesibukannya, Tati pernah membuka laundry di kontrakan untuk teman-temanya, mengajar les privat untuk anak SD, menjadi asisten di klinik, dan membuat pesanan bunga flanel untuk wisuda. Semua hal tersebut dijalaninya dengan penuh kesabaran.
Tak berhenti sampai disitu, Tati juga sempat menjual makanan ringan basreng dan makaroni buatan sang ibu. Dagangan tersebut dijual kepada teman-teman kampusnya. Selain pelajaran hodup tentunya, Tati juga mendapatkan banyak pengalaman berharga atas kerja kerasnya tersebut.
Setelah sekian lama menempuh pendidikan, apa yang dicita-citakan oleh Tati akhirnya tuntas dengan pengukuhan dirinya sebaai salah satu wisudawati. Dilansir dari Regional.kompas.com (18/09/2019), melaksanakan sumpah dokter gigi, Senin (16/9/2019). Berselang sehari, Tati mengikuti prosesi wisuda ke-134.
Salah satu pelajaran berharga bagi Tati selama mengikuti Pendidikan Dokter Gigi adalah, tidak meremehkan jurusan kedokteran yang selama ini dianggapnya tidak rumit. Sebelumnya, Tati beranggapan bahwa Pendidikan Dokter Gigi tidaklah serumit Pendidikan Dokter Umum. “Dari situ saya belajar bahwa tidak ada satu pun jurusan pendidikan yang boleh disepelekan,” ucapnya yang dikutip dari Edukasi.kompas.com (11/01/2020).
BACA JUGA: Jadi Pembantu di Rumah Dokter, Wanita Ini Sukses Jadi Sarjana dan Raih Lulusan Terbaik
Keyakinan yang kuat untuk sukses, terkadang bisa menjadi jalan bagi mereka untuk meraih keberhasilan. Meski pada saat itu dihadapkan dalam kondisi yang serba tidak pasti. Tentunya, hal tersebut diiringi dengan usaha dan kerja keras yang luar biasa. Seperti kisah Tati di atas yang akhirnya berhasil diwisuda sebagai dokter gigi.