Untuk saat ini, bisa dikatakan bahwa Denada adalah ibu yang paling happy dan bahagia satu Indonesia. Pasalnya, putri semata wayangnya dinyatakan telah sembuh dari kanker. Aisha Aurum dinyatakan mengidap kanker darah atau leukimia 4 tahun lalu. Sejak saat itu, Denada melakukan segala upaya demi sang putri.
Tak ada usaha yang sia-sia, 4 tahun penantian ternyata berbuah tangis haru karena putrinya dinyatakan sembuh oleh dokter. Yuk, simak perjuangan Denada dan juga Aisha yang berhasil melawan kanker yang diderita sang putri.
Anaknya dinyatakan kanker darah
Aisha Aurum dinyatakan mengidap kanker darah di pertengahan tahun 2018 lalu. Kala itu, Aisha baru saja pulang dari jalan-jalan ke Eropa bersama keluarganya. Gejala pertama yang timbul adalah munculnya bekas biru mirip lebam di sekujur tubuh Aisha. Hal tersebut tidak diambil pusing oleh Denada, karena mengira putrinya hanya terlalu capek.
Ternyata, tak lama setelah itu, Aisha menderita demam tinggi selama beberapa kali. Demamnya akan turun sebentar, kemudian naik kembali. Saat pemeriksaan jumlah trombosit darah karena sempat mengira sang putri terkena demam berdarah, diketahui bahwa jumlah trombosit sang putri berkurang. Dari situlah kemudian ia membawa putrinya ke dokter spesialis dan dinyatakan sebagai kanker darah.
Jalani pengobatan hingga menetap di Singapura
Sejak dinyatakan kanker pada Juni 2018, Aisha menjalani perawatan secara intensif di Singapura. Hal ini membuat Denada harus bolak-balik Singapura-Indonesia demi perannya sebagai ibu sekaligus entertainer.
Saat punya pekerjaan manggung, Denada akan pulang ke tanah air, saat tidak ada kegiatan menyanyi ia akan bertolak ke Singapura. Hal ini dilakukan hingga pada 2020 lalu, Denada memutuskan untuk menemani sang putri di Singapura. Perjuangan Denada akhirnya berbuah manis juga ya, Sahabat Boombastis.
Denada menjual rumah untuk pengobatan putrinya
Datang ke Singapura untuk menemani putrinya menjalani pengobatan, Denada tak bisa bekerja karena Covid-19 yang sempat menjadi momok semua orang di berbagai belahan dunia. Akhirnya, Denada harus menjual seluruh aset yang ia punya demi bisa bertahan hidup di negeri orang. Mulai dari perhiasan, mobil mewah, aparteman, rumah mewah, bahkan tanahnya.
Semua harta yang ia punya sudah dipertaruhkan demi putri kesayangannya. Denada juga mengungkapkan kesulitan ekonomi hingga ia rela menjadi instruktur zumba di Singapura. Bahkan, ia mengaku pernah hanya punya uang Rp200.000 saja.
Sempat gagal masuk sekolah negeri
Lahir pada 2012 lalu, Aisha saat ini sudah memasuki usia 10 tahun. Hal tersebut menjadi wajar jika ia sudah mulai masuk sekolah seperti kebanyakan anak lain. Namun, perawatan di Singapura membuat Denada harus tetap memantau sang putri dengan baik. Pada 2021 lalu, Denada sempat mengatakan bahwa putrinya gagal ujian masuk sekolah negeri di Singapura.
Meski sedih, ia akhirnya tetap bersekolah di sekolah pilihan Denada. Di sekolah tersebut, dalam satu kelas tidak begitu banyak murid, guru yang mengajar pun tahu riwayat penyakit Aisha. Sehingga, Aisha tetap bersekolah sambil terus kontrol dan kemoterapi di rumah sakit.
Isak tangis bahagia Denada saat putrinya dinyatakan sembuh dari kanker
Yah, perjuangan panjang Denada tak sia-sia, karena putrinya dinyatakan sembuh dari kanker baru-baru ini. Setelah empat tahun menjalani perawatan intensif di Singapura, baik Denada maupun Aisha kini bisa bernafas lega. Denada bahkan menumpahkan tangisnya di depan sang dokter saat diberitahu bahwa putrinya sembuh.
Namun, sang putri masih harus berada di Singapura sampai beberapa waktu ke depan. Denada mengaku sangat bahagia, karena bisa melihat sang putri makan apa pun yang ia sukai kembali. Aisha juga akan bisa kembali beraktivitas dan bermain layaknya anak seusianya.
BACA JUGA: Mengenal Gejala Penyakit Kanker Ginjal Seperti yang Diidap oleh Vidi Aldiano
Semoga ke depan Aisha sehat terus ya. Bisa bermain layaknya anak seusianya. Dan yang terpenting adalah menjadi sumber kebahagiaan untuk ayah, ibu, dan orang-orang yang ada di sekelilingnya.