Daya tahan tubuh anak-anak memang belum sesempurna orang dewasa. Di mana mereka masih rentan terkena penyakit apa pun. Maka dari itu, enggak heran kalau orang tuanya akan melindungi buah hatinya supaya tidak jatuh sakit dengan segala cara. Nah, itu juga yang dirasakan oleh seorang ayah berakun instagram @papeeryuzio.
Akhir-akhir ini, ayah dari anak bernama Ryu tersebut mengungkapkan jeritan hatinya di media sosial. Ia menceritakan bahwa sang anak terkena penyakit kulit bernama dermatitis atopik atau eczema. Dan gawatnya, penyakit tersebut sudah tidak bisa untuk disembuhkan lagi. Sehingga orang tua hanya bisa meminimalisir penyebabnya. Alhasil, anak lucu tersebut tidak diperbolehkan terkena kotor, berkeringat, panas terik matahari dan disentuh oleh tangan orang lain.
https://www.instagram.com/p/BxbuMvvneNY/?utm_source=ig_embed&ig_mid=XD9GOAABAAHGUQpp95poIlmgpPzj
Mungkin Sahabat Boombastis bertanya-tanya mengapa sang anak bisa menderita penyakit kulit seperti itu. Jawabannya ada di kata terakhir paragraf sebelumnya, disentuh oleh tangan orang lain. Ini berawal dari Ryu yang diajak ayah dan ibunya pergi ke kondangan dan itu adalah pengalaman pertama si kecil keluar rumah. Pada waktu itu, semua kerabat dari ayah dan ibu Ryu merasa gemas dengan bayi yang berusia masih enam bulan ketika itu. Mulai dari mencubit, mengelus pipi hingga menciumnya.
Sebenarnya, Ayah dan Ibu Ryu merasa tidak senang dengan perlakuan mereka. Pasalnya, mereka sangat mencintai kebersihan yang dibuktikan dengan selalu membawa hand sanitizer dan juga tisu basah. Tapi, apa mau dikata, orang tua bayi lelaki ini tidak bisa berbuat apa-apa karena takut dikira sombong atau berlebihan.
Singkat cerita, tak berapa lama setelah mereka pulang, Ryu mengalami gatal di sekitar pipinya. Ia garuk sampai muncul warna kemerahan. Mulanya hanya diberi krim, namun ternyata malah semakin parah. Alhasil, orang tua Ryu memutuskan untuk memeriksakan ke dokter dan akhirnya anak lucu ini divonis menderita dermatitis atopik atau eczema akut.
Kejadian ini seketika viral dan mengundang ocehan dari para netizen. Ada yang setuju dengan penolakan orang-orang untuk memegang anak bayi sembarangan. Namun banyak juga yang kontra karena menurut mereka ini juga kesalahan dari orang tua Ryu. Disebabkan ayah dan ibunya terlalu bersih sehingga membuat daya tahan tubuh si anak menjadi manja.
Nah, kesimpangsiuran ini akhirnya dijelaskan secara rinci oleh seorang ahli di akun instagram @dokterkulitcom. Di stories yang kemudian dibuat highlight berjudul sanggahan ini, si ahli kulit mengulas jika tidak masalah melarang orang lain untuk memegang anaknya. Tapi, yang tidak ia setujui adalah tentang menjaga buah hati agar menjadi super bersih. Pasalnya, di highlight sebelumnya, ia pernah menjelaskan jika gangguan kulit bernama dermatitis atopik ini bisa muncul karena menjaga bayi supaya selalu bersih. Akibatnya, daya tahan tubuh dari si anak jadi jarang mengenali hal-hal baru sehingga gampang sekali kaget.
Sistem imun itu bisa diibaratkan tentara yang berfungsi untuk menjaga tubuh kita dari segala macam hal. Jadi, kalau masih baru, ya perlu diberi latihan yang banyak supaya tahu mana bahaya dan tidak. Jika terus dimanja, sistem imun bakal bereaksi berlebihan dan akhirnya jadi over protektif seperti pacar kalian. Padahal hanya debu, kotoran di udara atau keringat dari tubuh sendiri. Bayangkan betapa tersiksanya kalau harus hidup begitu..
Namun, ulasan di atas enggak semata-mata menyuruh anak-anak bermain kotor-kotoran lho ya. Membiarkan anak terlalu bebas bermain kotor itu ya tidak baik karena bisa memicu penyakit lain. Tapi tetap, menjaga anak terlalu bersih juga tak baik. Jadi, yang sewajarnya saja ya untuk menjaga kesehatan anak-anak.
BACA JUGA : Meneladani Perjuangan Bayi Adam Fabumi, Pengidap Penyakit ‘Trisomy 13’ yang Baru Saja Berpulang
Tapi, ada satu hal lagi nih yang perlu diingat gengs. Jika kalian melihat ada bayi yang sangat menggemaskan, ada baiknya untuk tidak memegangnya atau sampai menciumnya ya. Sebab, kita tak pernah tahu kuman atau penyakit apa yang bersarang dalam tubuh. Sebaiknya cukup memujinya saja dan mendoakan yang baik-baik untuknya.