Bahasan tentang sejarah seringnya adalah tentang kehidupan raja-raja atau perang. Hampir jarang atau mungkin tak ada ulasan yang membahas secara spesifik tentang kehidupan anak-anak di masa lalu. Kira-kira apa sih yang mereka lakukan ketika itu? Apakah mereka juga bermain? Atau kah mereka justru merasakan kehidupan yang tak menyenangkan? Hal-hal seperti ini tentunya mengundang rasa penasaran.
Namanya juga anak-anak, sampai kapan pun kehidupan mereka juga akan selalu sama di setiap zaman. Menikmati masa bermain dan berteman dengan yang lainnya. Tapi, tentu ada satu dua perbedaan tentang kehidupan anak-anak di masing-masing zaman. Kira-kira seperti apa, ya?
Nah, berikut ini adalah fakta-fakta kehidupan anak-anak di masa kerajaan dulu. Membaca ini mungkin akan membuat pengetahuanmu tentang masa lalu makin kompleks lagi. Simak ulasannya berikut.
1. Soal Nama, Bapak Selalu Menyematkan Nama Anak
Kalau di masa sekarang, nama ayah ya independen alias berdiri sendiri. Misalnya namanya Joko ya dipanggilnya Pak Joko. Jika sekarang seperti itu, dulu ternyata tidak demikian. Nama ayah selalu gabung jadi satu dengan anak. Misalnya Rama Bapaknya Si Susilo, Budi Bapaknya Si Ni Ayu dan semacamnya. Selalu seperti ini.
Hal penyematan nama ayah dan anak yang digabung ini tertulis dalam beberapa prasasti. Misalnya Jurungan, Mantyasih III, Taji Panggumulan, dan masih banyak lain. Terlihat unik ya nama ayah yang seperti ini, dan ini juga jadi bukti kalau keberadaan anak bagi keluarga di masa kerajaan dulu itu sangat penting.