Siapapun tahu, bahwa Google merupakan perusahaan teknologi favorit yang menjadi incaran seluruh pekerja di dunia. Selain bergengsi, karyawan yang bekerja di Google juga bakal memperoleh beragam fasilitas wah yang tidak ada di perusahaan lainnya. Oleh sebab itu, Google menerapkan syarat yang ketat bagi mereka yang ingin masuk kedalamnya.
Namun hal tersebut tak berlaku pada sosok Amanda Surya, gadis cantik asal Indonesia yang kini sukses berkarir di Google. Tak banyak yang tahu, gadis pintar lulusan universitas ternama di AS tersebut, direkrut oleh Goolge tanpa harus bersusah payah melamar seperti karyawan kebanyakan. Seperti apa kisahnya, simak ulasan dibawah berikut ini.
Bekerja sebagai developer professional setamat kuliah
Setamat kuliah di University of Texas dan Carnegie Mellon University, Amanda Surya yang memulai karir professional sejak 2007 silam, bekerja sebagai software engineer di perusahaan telekomunikasi AT&T dan Bank of America di Amerika Serikat.
Yang istimewa, tak banyak orang Indonesia yang bisa merasakan atmosfer kerja di tempat tersebut. Terlebih, dirinya yang seorang wanita dengan jabatan sebagai seorang programmer, terbilang sangat langka pada saat itu. Perlahan tapi pasti, dirinya mulai menapaki karirnya sedikit demi sedikit.
Dilamar secara eksklusif oleh Google
Jika karyawan lainnya harus “antri” terlebih dahulu untuk bergabung Bersama Google, lain halnya dengan Amanda Surya. Ditunjang keahliaan dalam bidang pemrograman dan pengalamannya di sejumlah perusahaan besar AS, dirinya langsung “dilamar” oleh Google agar bisa segera bergabung dengan perusahaannya.
Meski begitu, bukan dirinya masuk tanpa sejumlah test. Untuk menguji kemampuan dan kesiapannya, Amanda Surya diharuskan membuat sebuah program komputer selama dua hari. Jika berhasil, pihak Google akan memberikan sebuah wawancara khusus. Tak disangka, dirinya sukses melewati tantangan tersebut dan resmi bergabung dengan Google.
Menjadi orang penting di jajaran Developer Google
Bekerja sebagai seorang programmer di perushaan sekelas Google, tentu bukan perkara mudah bagi perempuan seperti dirinya. Terlebih, posisi dan suasana kantornya tersebut lebih banyak didominasi oleh pekerja pria. Meski begitu, dirinya tetap percaya diri menjalankan semua tugas – tugasnya.
Wanita yang kini bekerja di induk perusahaan Google, Alphabet, dulunya pernah terlibat dalam proyek ker tim yang menangani produk Google Wallet, YouTube dan Android. Sebelumnya, wanita cantic yang sudah berkeluarga tersebut pernah menjabat sebagai Head of Engineering Program Management untuk Nest.
Keinginan Untuk Pulang ke Indonesia
Lama berkarir sebagai developer professional di perusahaan sekelas Google, membuat seorang Amada Surya sempat merindukan untuk pulang kampung ke Indonesia. Namun hal tersebut tampaknya belum dapat terealisasi dalam waktu dekat. Selain masih ingin lebih banyak berkarya di Google, posisi jabatannya yang strategis d Google menjadi salah satu alasan, mengapa dirinya menunda kepulangan ke tanah air tersebut.
Trend startup yang berkembang di Indonesia Sekarang ini, ternyata belum mampu minat dari Amanda Surya untuk “hijrah” dari Google dan kembali ke tanah air. Menurut dirinya, mendirikan sebuah usaha berbasis teknologi di Indonesia, tentu memerlukan ide yang tajam, persiapan matang dan yang terpenting, mampu menyelesaikan masalah yang ada. Hingga saat ini, Amanda Surya masih fokus untuk berinovasi dan menciptakan produk yang bermanfaat di Google.
Sudah sepatutnya Indonesia untuk bangga. Pasalnya, sosok Amanda Surya merupakan salah satu perwakilan Indonesia yang bekerja di perusaahaan besar sekelas Google. Selain itu, dirinya juga berpesan kepada jutaan anak muda di Indonesia, untuk lebih meningkatkan ilmunya agar bisa menjadi seseorang yang professional dibidangnya. Selain itu, percaya pada diri sendiri, juga bisa menjadi resep ampuh yang telah diterapkannya untuk dicontoh agar bisa sukses dimanapun kita berada.