5. Satanisme Berbasis Duotheisme
Pengikut aliran ini sekilas sama seperti keyakinan banyak orang. Mereka mempercayai ada dua sisi yang saling berperang saat ini. Yakni antara Tuhan dan setan. Namun, perbedaan mereka dari yang lainnya adalah lebih mendukung pihak setan dan percaya jika pada akhirnya ia mampu memenangkan perang dengan Tuhan.
Perkembangan satanisme berbasis duotheisme ini menurut pakar adalah hasil turunan kepercayaan Zoroastrian kuno. Di agama tersebut juga disebutkan pertarungan antara Ashura Mazda atau dewa cahaya dengan Ahriman, dewa kegelapan. Entah bagaimana awalnya, namun penganut aliran satanis ini percaya jika setan lah yang ada di sisi manusia. Setan memberikan kebebasan dan juga ilmu pengetahuan, sedangkan Tuhan menurut mereka hanya ingin mengekang manusia saja.
Apa pun bentuk, visi, dan misinya, mengambil nama setan sebagai kepercayaan dan jalan hidup adalah sesuatu yang sangat salah. Manusia sudah diberi akal, artinya mampu berpikir dengan baik. Bahkan untuk sesuatu yang mendasar seperti kepercayaan, tentu manusia sudah bisa memilah mana yang bisa diikuti dan tidak. Oleh karenanya, jangan sampai terjebak dalam aliran-aliran seperti ini.