Keterbatasan fisik yang dialami, terkadang menjadi alasan bagi seseorang untuk malas melakukan sesuatu. Namun, apa yang telah dilakukan oleh seorang difabel bernama Alfatullah Radia mungkin bisa membuka mata dan hati kita. Di tengah keterbasan fisik pada mata yang membuatnya menjadi penyandang tunanetra, ia kini telah berhasil menghafal 30 juz Alquran. Sebuah hal yang belum tentu bisa dicapai oleh mereka yang berfisik normal.
Semuanya berawal saat Alfat sering mendengarkan hafalan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an di radio. Dari sana tanpa sepengetahuan orang tuanya, Alftah diam-diam juga menghafalkan baris-baris ayat yang dibacakan. Sebelumnya, sang ibu juga memberikan Alfat les mengaji iqro’ mulai tahap 1 hingga 6 dan kemudian baru mempelajari Al-Qur’an secara penuh. Dilansir dari video.sindonews.com, sejak usia 10 tahun, Alfat belajar menghafal Alquran di SLB A Pembina Jakarta.
Menurut salah seorang gurunya di SLB yang bernama Maksum, ia mengajari Alfat sejak kelas 2 SD dengan menggunakan iqra’ braille khusus untuk penyandang tunanetra. Menginjak kelas 3 SD, Alfat sudah mulai mempelajari Al-Qur’an dan berhasil menghafal hingga 30 juz. Bersama dengan Maksum sebagai pembinging, kegiatan tersebut dijalani secara rutin mulai pukul 6 pagi hingga 6.45 selama 10 tahun.
Berkat dukungan sang ibu pula, Alfat sedari kecil telah dikenalkan dengan bacaan dari ayat-ayat Al-Qur’an dan ceramah. Alhasil mendengarkan murotal setiap hari telah menjadi kebiasaan Alfat yang rutin dilakukan oleh dirinya. Bahkan saat ditanya tentang surah yang dibaca beserta ayat dan artinya, bisa dijawab oleh Alfat. Hal ini sekaligus menjadi bukti dari kebesaran Allah Subhanahu wa ta’ala lewat Al-Qur’an dan kerja keras Alfat yang terus berusaha mempelajarinya meski menyandang keterbatasan fisik.
BACA JUGA: Mukjizat Itu Nyata, 4 Anak Ini Menjadi Penghafal Al-Qur’an Meski Alami Keterbatasan Fisik
Tak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Selama kita mau berusaha55543443, pasti ada jalan dan kemudahan untuk meraihnya. Meski dalam kondisi keterbatasan fisik sekalipun. Terlebih dalam perkara ibadah seperti membaca Al-Qur’an yang dilakukan oleh Alfatullah Radia di atas, tentu semakin memacu semangat kita untuk memberikan yang terbaik dalam setiap usaha yang dilakukan. Jadi, jangan cepat menyerah ya Sahabat Boombastis