Fakta Alex Noerdin Jadi Tersangka Korupsi, Harta Naik 3 Kali Lipat dan Punya SPBU Sendiri

Sudah jadi rahasia umum kalau menjadi pejabat biasanya keadaan ekonomi pun ikut berubah. Ya, karena adanya bayaran besar dari pemerintah dan usaha-usaha sampingan lainnya yang dijalankan. Namun demikian statusnya sangat rawan, karena ada saja godaan untuk menggunakan uang yang bukan haknya untuk kepentingan pribadi.

Kasus yang menimpa Alex Noerdin ini mungkin jadi salah satu contohnya. Ketika menjabat sebagai pejabat, kekayaannya naik berkali-kali lipat bahkan sampai punya SPBU sendiri. Namun semua harus terjegal ketika dugaan korupsi dituduhkan padanya. Lalu bagaimana kisah lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini.

Alex Noerdin yang terjerat kasus korupsi

Kita mengenal Alex Noerdin sebagai seorang mantan gubernur Sumatra Selatan dan politikus yang aktif. Dia bahkan sempat menjabat sebagai anggota dewan, sebelum akhirnya terkena kasus. Ya, kasus korupsi rupanya mengakhiri jenjang karier politik dari pria yang satu ini.

Alex Noerdin sendiri terjerat kasus dugaan korupsi pembelian gas bumi oleh BUMD Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatra Selatan periode 2010-2019. Awalnya status Alex dalam kasus ini adalah saksi, namun setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut maka dinaikan menjadi tersangka, karena ikut terlibat di dalamnya. Atas aksi korupsi yang dilakukan, ditaksir kerugian negara mencapai sekitar Rp426,4 miliar.

Punya banyak usaha dan koleksi mewah

Umumnya, seorang politikus punya koleksi barang mewah dan usaha sampingan lainnya, begitu pula dengan Alex Noerdin. Usaha sampingan yang dimiliki tak tanggung-tanggung, lumayan besar juga. Bayangkan saja, dia punya SPBU sendiri di Jalan Merdeka Palembang, tepat di sebelah kediamannya. SPBU itu sendiri lumayan ramai dan banyak dikunjungi pengendara tiap harinya.

Nah, masalah urusan koleksi, dilansir dari laman Tribunnews, Alex diketahui suka membeli buku ketika ada dinas keluar kota. Buku-buku tersebut dibaca untuk mengisi waktu senggang sang politikus ketika bersantai di rumah. Tak hanya itu, Alex punya koleksi mobil dua unit mobil berupa Toyota Kijang tahun 1994 dan mobil VW Caravelle minibus tahun 2001.

Jenjang karier sampai jadi gubernur

Ternyata, awal jenjang karier dari politikus ini lumayan panjang juga. Dia memulainya sebagai seorang pegawai Pemda, hingga menjadi pemimpin daerah di tempat dirinya bekerja. Kariernya sebagai PNS terus menanjak, hingga akhirnya diangkat menjadi Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang. Namanya mulai santer diperbicarakan saat menjadi Bupati Musi Banyuasin pada 2002 bahkan selama dua periode.

Namun demikian, di periode kedua jabatan itu terpaksa dia relakan karena maju dalam Pemilihan Gubernur Sumatra Selatan. Hingga akhirnya setelah habis masa jabatan, dirinya ikut pileg dengan diusung oleh partai Golkar supaya bisa maju ke Senayan.

Harta politikus yang naik tiga kali lipat

Siapa sangka ketika dia menjabat sebagai politikus, harta yang dimiliki bisa naik tiga kali lipat. Dilansir dari laman Detik, pada tahun 2008 harta yang dilaporkan oleh Alex hanya sekitar Rp 10 miliar saja. Namun ketika sudah menjabat sebagai gubernur, harta yang dilaporkan pada tahun 2012 naik menjadi Rp19 miliar.

Nah ketika dirinya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat, harta yang dilaporkan kembali naik berkali-kali lipat. Tepatnya pada tahun 2019, harta yang dia miliki tercatat sudah menembus sekitar Rp28 miliar. Dengan segala usaha tambahan seperti SPBU dan lain-lain, diperkirakan sangat menopang dalam penambahan harta ini.

Namun demikian, semua harus terhenti saat dirinya harus bertanggung jawab dalam tindak pidana korupsi yang dilakukan. Alex sendiri sudah ditahan di Kejagung dan harus bersiap menghadapi peradilan dan hukuman yang menanti.