Kata orang menjadi wanita tidak pernah mudah, harus mengandung setelah menikah nanti, lalu kewajiban mengurusi anak dan juga memberikan full time waktunya untuk pekerjaan rumah. Ya, kami para lelaki mengakuinya. Namun, menjadi pria juga bukan perkara entang. Menikahi anak orang harus rela dibebani tanggung jawab ini itu, bahkan dalam agama disebutkan jika istri dosa maka suami ikut menanggungnya.
Menjadi laki-laki memang tak pernah mudah. Tak hanya ketika dewasa, tapi juga saat masih anak-anak dulu. Salah satunya adalah melewati fase pembuktian kedewasaan dengan sebuah prosesi bernama sunat. Sunat adalah proses yang menyakitkan. Bukan saat prosesi pemotongannya saja, tapi juga pasca diperban. Panasnya itu lho rasanya seperti membakar sekujur badan.
Meskipun menyakitkan, namun sunat adalah momen paling menyenangkan bagi anak laki-laki. Bahkan bisa dibilang best moment. Berikut adalah alasan-alasan kenapa sunat adalah masa paling indahnya anak laki-laki.
1. Semua Orang Seperti Menyayangi Kita
Sunat adalah prosesi menyakitkan, oleh karenanya sebagai penghibur, maka orangtua dulu akan menggelar pesta. Ada banyak makanan enak, sayangnya kita yang sedang disunat ini tidak boleh makan macam-macam dulu, takutnya bakal kenapa-kenapa dengan si dia. Momen pesta seperti ini yang takkan bisa dilupakan adalah perlakuan semua orang yang tiba-tiba baik. Bahkan kawan-kawan yang biasanya jadi musuh pun ikut senyam-senyum memandangi kita.
Di hari itu adalah masa di mana semua orang berbahagia, padahal kitanya sendiri aslinya kesakitan. Namun, berkah dari senyum yang ditebar murah itu, rasa sakitnya seolah pudar berganti dengan kebahagiaan. Tapi, ini hanya semu, malam harinya kita mulai merasakan siksaan panas yang luar biasa.
2. Gara-Gara Sunat Kita Bak Raja
Bak raja maksudnya ya benar-benar seperti raja. Apa pun pasti disediakan dan apa yang kita mau pasti dituruti. Belum lagi, kita juga bisa main perintah siapa saja tanpa pengecualian. Bahkan kadang salah satu anggota keluarga tak keberatan untuk mengipasi kita seharian. Ah, benar-benar seperti raja deh.
Makan minta disuapi, ke kamar mandi di antarkan, mandi dimandikan, dan sebagainya. Best day ever deh kalau kata Spongebob. Enaknya lagi, tak hanya sehari dua hari, perlakuan ini bakal kita dapatkan sampai ‘luka’ di sana benar-benar sudah sembuh.
3. Berendam Air Hangat Seperti Orang Kaya, Setiap Hari
Anak orang kaya sunat rasanya biasa, tapi kalau anak orang biasa sunat rasanya seperti anak orang kaya. Tak hanya tentang keinginan yang selalu dikabulkan, tapi juga perlakuan istimewa. Salah satunya adalah mandi air hangat. Simple sih, tapi bagi anak-anak kampung yang keluarganya biasa-biasa saja, mandi air hangat adalah hal yang tidak boleh dilakukan sering-sering karena bikin boros minyak tanah dan lain sebagainya.
Mandi air hangat jadi ritual tiap hari sampai sembuh. Rasanya benar-benar nyaman deh, sampai rasanya ingin mandi empat kali sehari. Namun, ada momen dimana mandi air panas ini menyakitkan. Ya, saat pelepasan perban. Aduh rasanya ngilu-ngilu perih gimana gitu. Untungnya, nyamannya air hangat bisa menyamarkan sedikit perihnya.
4. Punya Uang Sangat Banyak
Berkah sunat selain kebahagiaan adalah banyaknya uang yang bakal kita dapatkan. Mungkin tidak hanya 1-2 juta, bisa sampai lima jutaan tergantung berapa banyak teman orangtua kita. Uniknya, kadang di momen ini kita sampai kesusahan mau naruh uang di mana. Biasanya sih ada asisten yang akan mengumpulkan amplop-amplop penuh duit.
Uang sangat banyak dan bahkan ibu atau ayah kecipratan kena amplop juga. Banyak uang rasanya tentu saja membahagiakan. Sudah muncul di kepala hal-hal apa saja yang ingin segera diwujudkan dengan uang-uang ini.
5. Memiliki Benda Impian
Sehari setelah sunat dan menerima banyak sekali uang, ketika malam hari yang kita pikirkan dengan uang ini jelas untuk membeli barang-barang impian. Tergantung masanya sih, kalau anak-anak sekarang mungkin ingin beli Smartphone atau PSP. Tapi, anak-anak dulu masih sederhana sekali. Uang sunat mereka biasanya dipakai untuk beli sepeda, atau sebuah VCD player.
Kadang pula bukan benda-benda yang mahal kok, punya 2-4 tamiya dan mainan-mainan itu rasanya sudah cukup membahagiakan. Enaknya lagi, kadang apa yang diinginkan tak perlu kita harus membelinya. Tak hanya uang, kadang ada juga bingkisan sunat yang biasanya berisi mainan-mainan. Makin lengkap deh rasanya.
Cuma anak laki-laki yang tahu penderitaan dan kebahagiaan sunat. Diakui sunat memang ngeri bagi anak-anak, tapi setelah tahu enaknya setelah sunat maka rasanya ingin disunat lagi. Biar dapat banyak uang lagi dan bisa membeli barang-barang kesayangan lebih banyak lagi. Kalau kamu, apa momen paling membahagiakanmu saat sunat?