Seperti yang kita tahu kalau YouTube bukan hanya sekedar media yang berisi hiburan saja, tetapi juga bisa mengasah kreativitas para generasi muda. Di samping itu, para YouTuber yang sudah memiliki banyak subscribers bisa menjadikan hobi mereka sebagai ladang uang. Tak heran jika banyak sekali orang yang bercita-cita sederhana: menjadi YouTuber sukses.
Nah, kalau berbicara tentang YouTuber, kamu pasti tahu pasti kalau presiden kita, Joko Widodo adalah salah satu dari banyak orang yang suka berada di depan kamera. Presiden kadang berbagi momen bersama keluarga dan cucuknya melalui channel YouTube Presiden Joko Widodo miliknya. Nah, ternyata di balik aktivitas suka nge-vlog inilah yang menjadi motivasi Jokowi.
YouTube sebagai media berkomunikasi dengan rakyat dan generasi muda
Walaupun sudah punya channel dari tahun 2015, Jokowi baru mengunggah vlog pertamanya pada 27 Juli 2016. Setelah banyak yang penasaran mengapa presiden satu ini suka nge-vlog, Jokowi mengatakan bahwa hal tersebut menjadi wadah agar masyarakat lebih mudah berkomunikasi dengan pemerintah, terlebih lagi para anak muda yang memang sudah akrab dengan dunia digital. Secara tidak langsung ia juga telah memperlihatkan apa saja yang sebenarnya sudah pemerintah lakukan selama menjadi pemimpin. Presiden Jokowi juga suka membuka QnA yang nantinya ia jawab di vlog selanjutnya.
Dirinya sempat menjadi bahasan media luar
Layaknya YouTubers terkenal, Presiden Jokowi masuk dalam kategori rajin mengunggah videonya. Hingga sekarang sudah ada 318 video di kanal YouTubenya. Ia juga mengumpulkan para viewers dengan hashtag #JKWVLOG, yang sampai sekarang subscibernya sudah berjumlah 686 ribu orang lebih. Saking terkenalnya, Jokowi pernah menjadi bahasan media Amerika, Mashable, dengan judul ‘Indonesia’s Latest YouTube Celebrity? Its President’. Bahkan Mashable menjelaskan bahwa pihak YouTube mengatakan bahwa channel Jokowi menarik karena dirinya yang suka bereksperimen dan berbeda dari kebanyakan pemimpin negara lain.
Mendapat apresiasi dari pihak Google Indonesia
Tak hanya YouTube saja yang menghargai usaha nge-vlog Jokowi, tetapi juga pihak Google Indonesia. Shinto Nugroho selaku Head of Public Policy & Government Relations Google Indonesia menyampaikan bahwa upaya yang dilakukan Presiden Jokowi adalah langkah tepat untuk bisa lebih dekat dengan rakyat. Tak heran jika momen penting –seperti saat bersama Raja Salman bisa diabadikan dalam bentuk video dan disaksikan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Shinto juga membandingkan Jokowi dengan PM Kanada, Justin Trudeau, yang bahkan followersnya lebih sedikit dari Presiden Jokowi. Jadi intinya, Jokowi lebih eksis di dunia maya, begitu gaes.
Berapa ya rupiah dari vlognya Presiden Jokowi?
Nah, dengan jumlah subscriber yang lumayan banyak, pastinya ada rupiah yang dihasilkan bukan? Tapi berapa ya? Sebagai gambaran saja, pemilik video yang sudah berhasil mendapat 100 ribu views atau lebih, biasanya mendapat US$ 50 – US$ 100 atau sekitar Rp 600 ribu sampai Rp 1,3 jutaan. Dilansir dari liputan6.com, Berdasarkan Dbase.tube, channel akun Presiden Jokowi diperkirakan mengantongi penghasilan US$ 2.160 atau sekitar Rp 28,9 jutaan per bulan. Sedangkan jika dilihat dari situs Social Blade, channel Presiden Joko Widodo diestimasi mendapat penghasilan bulanan antara US$ 259 hingga US$ 4.100 atau sekitar Rp 3,4 jutaan hingga Rp 54,6 jutaan per bulan. Jika dikalkulasi, per tahun bisa mencapai Rp662,6 juta per tahun. Lumayan juga kan?
Jadi, tujuan utama dari nge-vlog Presiden Jokowi bukanlah untuk eksis dan menyaingi YouTube sekelas Raditya Dika atau Atta Halilintar ya Sahabat. Tak lain dan tak bukan adalah sebagai media penyambung dirinya dan masyarakat, agar tahu apa sih yang selama ini presiden lakukan, begitu.