Tahun ini Indonesia mengalami musim kemarau yang lebih panjang. Dampaknya sendiri cukup vital, mulai dari lahan-lahan pertanian yang kering, sumur-sumur tidak keluar air, sampai kebakaran hutan yang tak kunjung padam. Sudah pasti fenomena ini sangat janggal mengingat biasanya hujan sudah turun dengan deras di bulan-bulan seperti sekarang ini.
Dugaan sementara adalah lantaran munculnya fenomena El Nino, yakni semacam gejala penyimpangan kondisi laut yang ditandai dengan naiknya suhu permukaan laut. Hal ini pun akhirnya berimbas kepada durasi musim panas yang lebih lama serta musim kemarau lebih panjang untuk daerah iklim tropis. Nah, dari kacamata Islam sendiri fenomena musim kemarau berkepanjangan justru datang dari manusianya sendiri.
Ya, terlepas dari kejadian El Nino yang menyebabkan hujan tertahan untuk turun, manusia juga jadi pihak yang harus dipersalahkan atas fenomena ini. Berikut adalah beberapa alasan kenapa musim hujan enggan turun jika dilihat dari perspektif Islam.
1. Zakat yang Tertahan Dari Pemiliknya
Dari sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasul berkata, “Ketika orang-orang enggan membayar zakat, air hujan akan ditahan dari langit. Andaikata bukan karena hewan-hewan ternak, niscaya hujan tidak akan pernah turun.” Dari hadis ini sudah sangat jelas kenapa kita masih berpanas-panas ria saat ini.
2. Tidak Menjalankan Kewajiban
Bagaimana kita bisa meminta hujan sedangkan diri sendiri sering lalai dengan perintahNya. Sesungguhnya apa yang kita perbuat adalah apa yang akan kita terima. Allah berfirman dalam Surat As-Shura ayat 30. “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan allah memaafkan sebagian besar dari kesalahan-kesalahanmu.” Tidak turun hujan adalah musibah, dan harus diakui jika hal tersebut salah kita sendiri.
3. Lupa dan Enggan Bertaubat
Tak ada manusia yang tidak punya dosa. Bahkan orang paling alim sekalipun mereka punya. Apalagi kita yang biasa-biasa seperti ini. Sehingga sudah merupakan hal yang lumrah bahkan wajib jika kita selalu melakukan taubat. Taubat definisinya menyesal dengan apa yang dilakukan dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi. Ketika kita tidak melakukan hal ini, maka hujan pun juga tidak bakal turun.
4. Maksiat Menjadi Penghalang Hujan
Dikisahkan ketika itu Nabi Musa dan kaumnya telah menderita kekeringan yang sangat panjang. Lalu kemudian Nabi Musa mengumpulkan umatnya untuk berdoa bersama meminta hujan. Melalui sang Nabi, Allah pun mengatakan sesuatu. “Aku tidak pernah merendahkan kedudukanmu di sisi-Ku. Akan tetapi bersama denganmu ada seorang yang bermaksiat kepadaku. Ia yang menghalangiku untuk menghadirkan hujan kepada kalian. ”
Imam besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa, beberapa waktu yang lalu juga mengatakan jika maksiatlah yang jadi alasan kenapa hujan tak turun. Maka dari ini hentikan segera hal-hal yang berbau dosa atau hujan mungkin tidak akan pernah turun di Indonesia.
Selama ini kita lupa kalau hujan sejatinya adalah kehendak Allah. Mau pakai pesawat untuk membuat hujan buatan kalau Allah tidak mengizinkan hujan tak turun yang tak bakal akan berjatuhan bulir-bulir air. Maka cara paling logis justru adalah mendekatkan diri kepada Allah. Bertaubat, stop melakukan maksiat dan tunaikan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan. Setelah semua ini bisa kita penuhi, maka tinggal tunggu keajaiban apa yang akan diturunkan oleh Allah untuk hamba-hambanya yang beriman.